Permaisuri Camilla Membasuh Masa Lalu, Tunaikan Tugas dalam Keheningan
Dulu ia memiliki masa lalu yang tidak disukai publik. Kini, berbeda sudah. Publik mengharapkan, dengan latar belakangnya dari rakyat jelata, Permaisuri Camilla bisa jadi jembatan antara Raja Charles III dan warganya.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·6 menit baca
AFP/POOL/CHRIS JACKSON
Dalam foto yang diambil pada 28 September 2021 ini, Camilla, Duchess of Cornwall, istri Pangeran Charles, yang kini menjadi Raja Inggris, tiba di Royal Albert Hall, London, untuk menonton pemutaran perdana film James Bond: No Time to Die.
Dulu, Camilla Parker Bowles (75) dijuluki oleh tabloid-tabloid Inggris sebagai ”perempuan yang paling dibenci di Britania Raya”. Sekarang, dengan naik takhtanya Raja Charles III, Camilla resmi menjadi permaisuri. Selama 25 tahun, ia dengan kepala tertunduk menghadapi kritik sebagai perebut suami orang. Publik penasaran seperti apa wujud bakti Camilla sebagai pendamping dari kepala monarki.
Ratu Elizabeth II mangkat pada 8 September 2022. Selama sepekan jenazah Ratu disemayamkan, anak dan cucunya selalu tampak sibuk dengan berbagai upacara kerajaan ataupun kegiatan menyapa publik yang rela mengantre hingga 12 jam demi melihat peti jenazah Ratu.
Camilla selalu tampak mendampingi Raja Charles III dan mayoritas dari kegiatannya yang terekam oleh kamera adalah berdiri. Padahal, seorang sumber dari dalam kerajaan yang tidak disebutkan identitasnya membocorkan kepada surat kabar The Telegraph bahwa beberapa hari sebelum Ratu mangkat, jari kaki Camilla patah akibat terpeleset ketika berjalan.
”Dia (Camilla) tidak mengeluh. Setelah kakinya diobati dan dibalut, Camilla tetap menjalankan tugasnya mendampingi Raja Charles, termasuk berdiri berjam-jam. Tidak sekali pun ia mengutarakan kesakitannya,” tutur sumber itu.
Mungkin seperti itulah kehidupan Camilla selama ini. Ia dituduh sebagai perusak rumah tangga Charles dengan Putri Diana, mendiang istrinya yang meninggal pada 1997. Meski demikian, terdapat pula anggota masyarakat yang berpendapat bahwa Camilla merupakan cinta sejati Charles. Berbeda dengan Diana yang pernikahannya dengan Charles adalah murni hasil perjodohan.
Dalam buku karya Gyles Brandreth yang berjudul Charles and Camilla: Portrait of a Love Affair yang terbit pada 2007, diceritakan bahwa Charles dan Camilla Shand pertama kali bertemu pada 1971 dalam sebuah pertandingan polo. Setelah itu, mereka kerap berada di lingkaran pertemuan yang sama dan mulai berpacaran. Keduanya sama-sama hobi berkuda dan melakukan kegiatan pencinta alam.
AP/MARTIN MEISSNER
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla meninggalkan Westminster Hall seusai berdiri diam di sisi peti jenazah Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, London, Inggris, Jumat (16/9/2022) malam.
Brandreth menulis, hubungan Charles dengan Camilla putus pada 1973 ketika Charles harus bertugas di Angkatan Laut Inggris. Dua tahun setelahnya, Camilla menikahi Andrew Parker Bowles, mantan pacarnya sebelum ia bertemu dengan Charles. Pernikahan itu melahirkan dua anak, yaitu Tom Parker Bowles yang kini berprofesi sebagai ahli kuliner dan Laura Lopes, seorang pengelola galeri kesenian. Dari kedua anaknya, Camilla memiliki lima cucu.
Namun, pada 1986, yaitu lima tahun setelah Charles menikahi Diana, ia dan Camilla kembali berhubungan. Gara-gara perselingkuhan itu, rumah tangga keduanya berantakan.
Putri Diana dalam wawancara dengan Martin Bashir untuk BBC tahun 1995 secara eksplisit mengatakan bahwa Camilla adalah orang ketiga dalam pernikahannya. Ketika itu, Diana dan Charles sudah berpisah sejak tahun 1992. Satu tahun kemudian, pada 1996, mereka resmi bercerai.
Citra masa lalu
Camilla dengan Andrew Parker Bowles telah bercerai sejak tahun 1995. Selama era 1990-an itu, Camilla dihujat publik. Tabloid-tabloid panen dari artikel yang menjelek-jelekkan Camilla. Apalagi, ia sering dibandingkan dengan Putri Diana yang, menurut masyarakat, lebih cantik, modis, dan simpatik karena merupakan korban dari ketidaksetiaan suami. Kritik terhadapnya bertambah ketika Diana meninggal akibat kecelakaan mobil di Paris, Perancis.
Meski demikian, menurut penulis biografi Camilla, Duchess of Cornwall: From Outcast to Future Queen Consort, Angela Levin, kepada The Telegraph, hal itu ada sisi positifnya karena membuat hubungan Charles dan Camilla lebih privat. Ia baru muncul di hadapan publik mendampingi Charles melaksanakan kegiatannya pada 1999 dan setelah itu konstan berada di sebelah Putra Mahkota Inggris saat itu.
AP/ALASTAIR GRANT
Ratu Inggris Elizabeth II di samping Camilla, Duchess of Cornwall (kanan), melambaikan tangan ke arah kumpulan warga saat keduanya tiba dengan naik kendaraan pada hari pertama pacuan kuda Royal Ascot di Ascot, Inggris, 18 Juni 2013. Jelang hari istimewa 70 tahun takhtanya, Sabtu (5/2/2022), Elizabeth merestui Camilla untuk menjadi permaisuri kerajaan saat kelak Pangeran Charles, putranya, menjadi raja.
Penerimaan keluarga kerajaan terhadap Camilla terlihat pada 2002 saat Ratu Elizabeth merayakan Golden Jubilee, yaitu peringatan 50 tahun ia bertakhta. Camilla duduk di barisan kedua, tepat di belakang Sri Ratu. Ini adalah kode kepada publik bahwa Ratu merestui hubungan anak sulungnya dengan Camilla. Pada 2005, Charles dan Camilla menikah. Ratu mengadakan jamuan untuk mereka di Istana Windsor.
Muncul pertanyaan selanjutnya. Mungkinkah Charles menjadi raja? Hal ini karena Raja Edward VIII, paman dari Ratu Elizabeth, harus turun takhta akibat menikahi Wallis Simpson, seorang janda cerai dari Amerika Serikat. Pengunduran dirinya pada 1936 membuat adiknya, George VI, naik takhta. George adalah ayahanda dari Elizabeth.
Selama lebih dari 15 tahun, pertanyaan itu terpatri di benak publik. Sementara itu, Camilla mulai aktif melakukan berbagai tugas kerajaan sebagai istri dari putra mahkota. Selain mendampingi Charles menghadiri rapat ataupun kunjungan resmi, ia juga bertanggung jawab sebagai patron dari berbagai lembaga amal nasional ataupun internasional.
Penahbisan dari Ratu
Ratu memberikan kode berikutnya, yaitu pada perayaan Diamond Jubilee 2012. Camilla duduk di sebelahnya di atas kereta kencana dalam arak-arakan kerajaan. Pertanyaan publik baru terjawab pada Februari 2022 dalam peringatan Platinum Jubilee melalui pidato Ratu.
”Apabila tiba saatnya putra saya, Charles, menjadi raja. Saya meyakini Anda semua akan mendukung dia dan istrinya sebagaimana Anda telah mendukung saya selama ini. Camilla akan menjadi permaisuri dan menjalankan tugas-tugasnya dengan baik,” ucap Ratu Elizabeth.
REUTERS/PETER NICHOLLS
Foto yang diambil pada 20 Juni 2018 ini menunjukkan Pangeran Charles dan istrinya, Camilla, hadir dalam pergelaran balap kuda eksklusif khusus kalangan elite Inggris, Royal Ascot.
Posisi permaisuri, berdasarkan aturan Letters Patent, dokumen tata laksana anggota keluarga Kerajaan Inggris, yang dikeluarkan Raja George V tahun 1917, menjelaskan bahwa tidak ada tugas yang spesifik ataupun saklek. Keberadaan permaisuri murni untuk mendampingi raja di segala kegiatannya. Di luar kegiatan formal raja, permaisuri tetap boleh memimpin ataupun menjadi anggota dewan berbagai organisasi amal.
Dokumen itu mengatakan, permaisuri boleh mendapat peran lebih apabila raja sedang sakit atau ke luar negeri. Permaisuri diizinkan menandatangani dokumen yang tidak bersifat strategis, menghadiri sidang parlemen ataupun majelis tinggi, dan menerima duta besar negara sahabat.
Selama sepekan Charles menjadi raja, Camilla selalu berdiri di sisinya. Ia memberikan pena kepada Charles ketika harus menandatangani dokumen. Ketika Charles mengomel akibat penanya bocor, Camilla sigap dengan pena cadangan dan sapu tangan. Tampak ia seperti sekretaris pribadi raja yang selalu siap sedia melakukan hal-hal yang diperlukan.
Tuntas dalam tugas
Di lingkungan kerajaan, Camilla dikenal sebagai sosok yang tidak banyak omong, tetapi selalu tuntas dalam menjalankan tugas. Pribadinya juga santai dan tidak seformal anak dan cucu Ratu.
”Perlu diingat bahwa Camilla sampai berumur 50 tahun adalah seorang rakyat jelata. Ia selalu menjadi jembatan dan pembisik Charles mengenai hal-hal awam yang mungkin tidak dipahami Charles karena lahir sebagai ahli waris takhta,” tutur Levin.
AFP/POOL/CHRIS JACKSON
Permaisuri Camilla menemui warga dalam kunjungan di Kastil Cardiff, Cardiff, Wales, 16 September 2022.
Persepsi publik kepada Camilla juga semakin positif. Lembaga survei YouGov menerbitkan hasil jajak pendapat pada Selasa (13/9/2022). Isinya, sebanyak 53 persen responden berpendapat Camilla akan menjadi permaisuri yang baik. Sebanyak 18 persen responden mengatakan tidak yakin dan sisanya tidak tahu.
Dari sisi perilaku, responden mayoritas melunak karena selama 25 tahun terakhir sejak menikah dengan Charles, Camilla tidak pernah berbuat neko-neko. Pada saat yang sama, mereka mengakui Camilla selalu memenuhi komitmennya.
Namun, Mae Karkowski, direktur perusahaan pencitraan dan pemasaran Obviously di New York, berpendapat bahwa dari sisi figur, sikap Camilla yang selalu menghindari sorotan publik kurang baik untuk statusnya sekarang. Kepada media CBS, ia menerangkan bahwa publik menginginkan sosok permaisuri yang bisa nyambung dengan diri mereka.
”Putri Diana dulu pandai memanfaatkan tabloid dan perhatian publik. Ia tidak malu menangis ketika diwawancara. Ini membuat masyarakat merasakan kedekatan dengannya,” ujar Karkowski.
”Tentu Camilla sebagai permaisuri harus mencari ramuan kedekatannya sendiri dengan publik. Menghindari media justru kini kontraproduktif untuk tugasnya sebagai permaisuri,” lanjutnya. (BERSAMBUNG)