Dukungan kepada monarki paling banyak datang dari perempuan. Hemat dan hati-hati bicara, serta merangkul budaya populer menjadi resep Ratu Elizabeth II untuk menjadikan monarki tetap didukung.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
LONDON, JUMAT - Penghormatan khalayak pada Ratu Elizabeth II relatif stabil selama 70 tahun kekuasaanya. Hemat bicara di depan umum jadi salah satu kunci penghormatan mendalam itu.
Direktur Kajian Sejarah dan Kebijakan University of London Philip Murphy mengatakan, salah satu kunci kesuksesan kekuasaan Elizabeth II adalah terkenal sekaligus tetap misterius. Meski menjadi salah satu monarki paling sering disorot, suaranya nyaris tidak pernah terdengar mengomentari masalah politik secara terbuka.
“Ia tidak pernah menunjukkan kebosanan melakoni tugas sebagai monarki konstitusional. Peran yang kerap dipandang membosankan dan hanya seremonial,” ujar Murphy, sebagaimana dikutip BBC dan NBC pada Kamis (8/9/2022).
Elizabeth II terlibat politik dengan nyaris tidak berkomentar di depan umum. Selepas ia diumumkan wafat pada Kamis malam, berbagai media mengungkap ia rutin bertemu pada politisi. Hampir setiap pekan ia bertemu Perdana Menteri Inggris dan membahas perkembangan negara itu.
Konstitusi Inggris memang menjamin Ratu bisa melakukan itu. Apalagi, nama resmi pemerintahan Inggris dan sejumlah negara lain adalah Pemerintahan Yang Mulia Raja atau Ratu. Menurut konstitusi, kabinet memang hanya dibentuk atas restu raja atau ratu.
Keterlibatan Ratu dalam politik bukan hanya lewat perbincangan rutin dengan PM. Ratu juga bertemu secara rahasia hakim, ketua serikat pekerja, hingga tokoh komunitas. Disebut rahasia karena hasil pertemuan nyaris tidak pernah diungkap. Ratu pun tidak membahasnya di depan khalayak.
Sejarawan pada Virginia Commonwealth University Brooke Newman mengatakan, Elizabeth II membangun reputasinya antara lain karena menunjukkan keadilan perlakuan bagi semua. Ratu Elizabeth II menunjukkan itu hampir di setiap kesempatan politik dan diplomatik.
Sebagai kepala organisasi persemakmuran yang beranggotakan 54 negara, Ratu memperlakukan semua kepala negara atau kepala pemerintahan secara setara. Semua ditemui secara pribadi tanpa memandang besar atau kecilnya negara asal lawan bicaranya.
Murphy mengatakan, imparsialitas dan hemat bicara soal politik secara terbuka membuatnya tidak rentan dari serangan terkait politik. Karena jarang menyinggung soal politik, ia nyaris tidak pernah dianggap salah bermanuver.
Krisis
Bukan hanya soal politik, Ratu juga hemat dan hati-hati bicara pada serangkaian masalah yang melanda keluarganya. Kala rentetan krisis melanda keluarga kerajaan pada 1992, Ratu tetap konsisten hemat bicara.
Tahun itu, Puri Windsor terbakar dan masalah pernikahan tiga dari empat anaknya meruak ke khalayak. Kebakaran Puri Windsor memicu perdebatan soal siapa yang akan menanggung biaya perbaikan. Sebab, puri aset pribadi Ratu. Perdebatan reda saat Ratu mengumumkan membayar pajak penghasilan.
Krisis besar kembali menerpa kala mantan menantunya, Putri Diana, meninggal pada 31 Agustus 1997. Ratu dikritik karena tidak segera kembali ke London. Kegelisahan pada Ratu dan keluarga kerajaan mereda kala Ratu secara terbuka menundukkan kepala saat kereta jenazah Diana lewat. Ratu juga menyebut Diana dihormati.
Tundukan kepala Ratu amat penting. Sebab, raja atau ratu Inggris dilarang menempatkan diri lebih rendah dari orang lain.
Kala anak Diana, Harry, mengungkap berbagai kontroversi di keluarga kerajaan pun, Ratu tetap hemat bicara. Penghormatan pada Ratu membaik kala akhirnya dia menyebut keluarga adalah yang utama.
Dalam jajak pendapat YouGov yang diumumkan pada Juni 2022 diungkap, 60 persen responden mendukung monarki Inggris dipertahankan. Hingga 70 persen responden perempuan dan 60 persen responden pria mendukung keberlanjutkan monarki. Dengan kata lain, dukungan kepada monarki paling banyak datang dari perempuan.
Time melaporkan, tidak mudah bagi Ratu mempertahankan monarki tetap dihormati di tengah perubahan yang terus terjadi. Ia menjadi ratu kala semangat antipenjajahan meruak dan banyak negara menuntut kemerdekaan. Organisasi Persemakmuran adalah cara Inggris mengelola hubungan dengan puluhan negara bekas jajahannya.
Ratu juga beradaptasi dengan budaya populer untuk menjaga relevansi monarki. Pada 2002, ia mengizinkan Istana Buckingham dipakai untuk konser rock.
Pada 2012, ia mengejutkan jutaan orang yang menyaksikan pembukaan Olimpiade London. Didampingi Daniel Craig, aktor yang memerankan James Bond, Ratu membuka olimpiade itu lewat adegan antara lain seolah-olah terjun dari helikopter.