Cegah Tragedi Nuklir, IAEA Hadir Permanen di PLTN Zaporizhia
Ukraina menuduh Rusia mengerahkan ratusan tentara dan menyimpan amunisi di PLTN tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia menuduh pasukan Ukraina menembaki daerah sekitar PLTN.
Oleh
PASCAL S BIN SAJU
·4 menit baca
AFP/ANDREY BORODULIN
Dalam foto pada 1 Mei 2022 terlihat reaktor 1 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhia. Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengumumkan, Senin (29/8/2022), tim pemeriksa IAEA sudah meluncur ke PLTN itu dan rencananya tiba di lokasi pada Kamis (1/9/2022).
GENEVA, KAMIS — Tim pengawas Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rabu (31/8/2022), mengatakan akan berupaya membangun kantor kerja tetap di fasilitas nuklir Zaporizhia, Ukraina. Kehadiran secara permanen perwakilan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di fasilitas nuklir terbesar di Eropa, yang berada di wilayah yang kini diokupasi pasukan Rusia, untuk mencegah kecelakaan nuklir atau kebocoran radioaktif, seperti terjadi saat peristiwa Chernobyl, April 1986.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhia berada di garis terdepan pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina. Kedua pihak saling menyalahkan atas serangan-serangan yang terjadi di sekitar PLTN tersebut. Pasukan Ukraina berusaha untuk merebut kembali fasilitas yang diduduki Rusia sejak Maret, sebulan setelah menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Tim IAEA beranggotakan 14 orang diperkirakan tiba di PLTN Zaporizhia, Kamis (1/9/2022). ”Misi saya adalah untuk mencegah kecelakaan nuklir dan menjaga PLTN terbesar di Eropa itu,” kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi kepada wartawan seusai perjalanan dari Kyiv ke kota Zaporizhia.
”Kami sedang mempersiapkan pekerjaan nyata yang akan dimulai besok (Kamis ini),” kata Grossi, Rabu. ”Kami akan mencoba membangun kehadiran permanen untuk perwakilan IAEA.”
Pertempuran terus terjadi di dekat area PLTN. Pertempuran terbaru melanda kota Energodar, yang bersebelahan dengan fasilitas nuklir terbesar di Eropa dan kelima terbesar di dunia itu. Penembakan yang terus-menerus terjadi di area sekitarnya telah lama memicu kekhawatiran global akan nasib PLTN di tepi Sungai Dnipro itu.
”Tentara Rusia menembaki Energodar,” kata pejabat militer Ukraina, Evhen Yevtushenko, Rabu pagi. Sebelum perang, kota ini dihuni 50.000 orang.
AFP/ED JONES
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhia, Ukraina, 27 April 2022.
Pasukan Rusia dan Ukraina telah berulang kali saling menyalahkan atas serangan di kawasan itu. ”Salah satu peluru menghantam anggota dewan kota Energodar,” tuliss Wali Kota Energodar Dmytro Orlov di Telegram dengan mengunggah gambar bangunan yang rusak.
”Pasukan pendudukan Rusia harus berhenti menembaki koridor yang akan digunakan oleh misi IAEA dan tidak menghalangi kegiatannya di PLTN itu,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, di akun Facebook.
Zaporizhia berjarak sekitar dua jam perjalanan dari PLTN. Tidak jelas bagaimana tim IAEA akan mencapai lokasi karena harus melintasi garis depan untuk memasuki wilayah yang dikuasai Rusia. Namun, Grossi mengatakan, timnya telah menerima jaminan keamanan ”eksplisit” dari Kiyv dan Moskwa untuk kunjungan mereka ke PLTN. ”Ini operasi yang sangat kompleks,” katanya.
Ukraina menuduh Rusia mengerahkan ratusan tentara dan menyimpan amunisi di PLTN tersebut. Kyiv bersikeras tim IAEA mengakses pabrik melalui wilayah yang dikuasai Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu telah mengizinkan tim IAEA mencapai lokasi melalui wilayah yang dikuasai pasukannya.
”Sayangnya, Rusia tidak menghentikan provokasinya tepat ke arah yang harus ditempuh misi IAEA untuk mencapai PLTN itu,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Selasa malam, seusai bertemu Grossi. Situasinya sangat mengancam, kata Zelenskyy. Ia menuduh Rusia telah melanjutkan pengeboman dan menyerukan ”demiliterisasi segera dan total” PLTN Zaporizhia.
Di Moskwa, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Kyiv melakukan provokasi lanjutan yang bertujuan mengganggu pekerjaan misi IAEA. Dikatakan, pasukan Ukraina telah menembaki daerah di sekitar PLTN pada Selasa lalu dan mengenai kompleks pengolahan limbah radioaktif padat.
HANDOUT/MAXAR TECHNOLOGIES/AFP
Gambar satelit ini dirilis Maxar Technologies pada 29 Agustus 2022. Tampak PLTN Zaporizhia di Ukraina.
PLTN Zaporizhia memiliki enam reaktor dan sekarang hanya dua beroperasi. Selain laboratorium dan fasilitas kimia yang rusak, PLTN itu telah kehilangan tiga dari empat sumber tenaga luarnya. Bahkan, seluruh pasokan listrik dari luar ke PLTN sempat terhenti sehari, sekitar dua pekan lalu.
PLTN butuh pasokan listrik dari luar untuk mengoperasikan sistem pendinginnya. Hal itu untuk memastikan sistem pendingin tetap bekerja kala reaktor tidak bisa menghasilkan listrik. Tragedi PLTN Fukushima di Jepang pada 2011 terjadi karena pasokan listrik ke sistem pendinginnya terhenti selama gempa.
Sejak menguasai PLTN Zaporizhia, Rusia menempatkan pegawai Rosatom dan tentara di sana. Para pegawai PLTN Zaporizhia menyebut keberadaan pegawai Rosatom, perusahaan nuklir milik negara Rusia, bukan masalah. Sebab, para pegawai Rosatom disebut memahami tugas mereka dan pentingnya menjaga keselamatan PLTN itu. Sayangnya, tentara Rusia kerap tidak memahami aspek keselamatan pengoperasian PLTN.
Sementara itu, pertempuran intensif berkecamuk di dekat kota Kherson, bagian selatan Ukraina. Pasukan Ukraina memulai serangan balasan sejak awal pekan ini. Sebagian besar wilayah Kherson direbut oleh pasukan Rusia pada awal invasi enam bulan lalu. (AFP/REUTERS/AP)