Chongqing
Kota Chongqing di China dijuluki sebagai salah satu dari empat kota ”perapian”. Kota ini dikenal berkat suhu panas dan makanan pedas. Hotpot, masakan berkuah yang panas dan pedas, sangat terkenal di Chongqing.
Namun, Chongqing punya tempat yang tepat untuk menikmati gabungan hawa panas dan masakan pedas di tengah musim panas yang luar biasa tahun ini. Sebuah tempat berlindung di bawah tanah peninggalan era Perang Dunia II diubah menjadi restoran. Suhu di ”goa” ini secara alami lebih dingin dibandingkan di permukaan. Warga setempat menyebutnya ”goa hotpot”.
Dilansir kantor berita Associated Press, Kamis (25/8/2022), Chongqing merupakan ibu kota sementara China semasa PD II ketika terjadi invasi Jepang. Di tengah raungan sirene kala terjadi serangan udara, penduduk berjejalan di dalam ”goa” yang sering kali gelap untuk berlindung.
Hingga saat ini, pintu masuk ”goa” yang berbentuk lengkung dan terbuat dari batu itu masih bertebaran di Chongqing. Beberapa di antaranya telah berfungsi sebagai kafe, tempat bermain mahyong, dan restoran. Di pintu masuk terpampang aksara China warna merah berbunyi ”Cave Pavilion Hotpot Berdiri Tahun 1989”. Di dalamnya berjajar meja dan kursi. Langit-langit ”goa” dilukis dengan gambar suasana langit malam bertabur bintang supaya terasa lebih adem. Sebuah lukisan pesawat tempur tergantung di dinding.
Di meja terhidang babat sapi, daging, ikan, dan sayuran. Para pengunjung memasukkannya ke dalam panci berisi kaldu mendidih dengan irisan cabai merah mengambang bersama lada Sichuan yang membuat bibir seperti mati rasa saking pedasnya. ”Kami menjauh dari panas di ’goa’ ini. Di sini sejuk,” ujar Tang Ronggang, pengunjung restoran. Musim panas tahun ini, suhu udara di atas 40 derajat celsius memanggang wilayah itu dan wilayah lain di China selama lebih dari dua bulan. (AP)
Baca juga: Mengejar Burung Jadi-jadian
Baca juga: Mahasiswi Selamat Setelah Tersambar Petir
Baca juga: Hotel Khusus Kucing di Paris