India menanggung defisit setidaknya 152 miliar dollar AS dalam perdagangan dengan ASEAN. Nilai defisit India dari ASEAN terus membengkak sejak New Delhi resmi menjadi mitra ASEAN pada 1996.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - India berusaha mengejar ketertinggalannya dalam hubungan dengan ASEAN. New Delhi memanfaatkan perangkat diplomasi tidak langsung untuk meningkatkan lagi hubungan dengan ASEAN.
Wakil Menteri Luar Negeri dan Pendidikan India Rajkumar Ranjan Singh mengatakan, Asia Tenggara menjadi gerbang penting dari dan ke Samudera Hindia. Asia Tenggara juga menjadi kawasan dinamis dan penting bagi global maupun bagi India. “Kolaborasi India dan ASEAN telah berkembang di luar aspek ekonomi,” ujarnya dalam peluncuran ASEAN-India Network of Universities (AINU) : Faculty Exchange Programe (FEP), Senin (29/8/2022), di Sekretariat ASEAN di Jakarta.
Kerja sama dengan ASEAN salah satu perwujudan Kebijakan Melihat Ke Timur yang diluncurkan India beberapa waktu lalu. Kebijakan itu salah satu bukti keseriusan India menjalin ulang hubungan dengan Asia Tenggara.
AINU diluncurkan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada 2018. Kini, Singh meresmikan salah satu wujud kerja sama antarperguruan tinggi ASEAN-India itu. Para dosen di India dan ASEAN mendapatkan kesempatan bekerja di Nalanda Universisty, India selama satu semester. Selama di Nalanda, peserta terpilih dapat mengajar dan mengerjakan penelitian bersama dengan dosen atau peneliti lain.
Wakil Rektor Nalanda University Sunaina Singh mengatakan, Nalanda sudah sangat dikenal dalam hubungan India-Asia Tenggara. Lebih dari 1,5 milineum lalu, Nalanda melambangkan kerja sama pengetahuan antara India dengan Asia Tenggara.
Dulu, memang ada lembaga pendidikan Buddha di India yang bernama Nalanda. Pada abad 12, kampus itu hancur. India membuat lagi universitas dengan nama sama dan mulai beroperasi pada 2020.
Rajkumar mengatakan, peluncuran AINU FEP akan meningkatkan hubungan India-ASEAN melalu jaringan lembaga akademik dan penelitian. “Program ini dapat meningkatkan kerja sama kami dengan
Rangkul Ulang
Sejak resmi menjalin hubungan dengan ASEAN pada 1992, New Delhi bertekad meningkatkan ulang relasi yang sudah terbina puluhan abad. India memang bukan kekuatan baru di kawasan. Dulu, hubungan ekonomi, sosial, dan budaya India-Asia Tenggara amat erat selama berabad-abad. Pada paruh kedua abad 20, India menjadi penyokong serius kemerdekaan bangsa-bangsa Asia Tenggara.
Meski demikian, hubungan India-ASEAN kalah dibandingkan hubungan ASEAN dengan negara lain. Dalam jajak pendapat ISEAS–Yusof Ishak Institute 2021 ditemukan hal lebih suram. Para narasumber, yang terdiri dari para pakar hubungan internasional hingga diplomat, memandang India tidak bisa dipercaya. Sebab, India terlalu sibuk dengan urusan dalam negeri dan tidak punya keinginan apalagi kemampuan di aras global.
Para pemimpin ASEAN amat kecewa kala pemerintahan Modi mendadak mengeluarkan India dari perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kawasan (RCEP). PM Singapura Lee Hsien Loong sampai mengingatkan bahwa perjanjian dagang bukan sekadar perkara ekonomi. Dalam perjanjian itu ada persoalan kepercayaan.
Perdagangan India-ASEAN memang buruk. Porsi India di neraca perdagagan ASEAN hanya tiga persen. Dalam 10 tahun terakhir saja, India menannggung defisit setidaknya 152 miliar dollar AS dalam perdagangan dengan ASEAN. Nilai defisit India dari ASEAN terus membengkak sejak New Delhi resmi menjadi mitra ASEAN pada 1996.
Peneliti pada Manohar Parrikar Institute for Defence Studies and Analyses, Akash Sahu, mengatakan bahwa India tetap percaya pada peluang di ASEAN. Hal itu tecermin pada nilai investasi India di ASEAN. Dari 1,7 miliar dollar AS pada 2018 menjadi 2,2 miliar dollar AS pada 2020.
Karena perjanjian dagang yang kurang menguntungkan, India masih menemukan banyak hambatan non tarif untuk komoditas ekspornya ke ASEAN. Keputusan India keluar dari RCEP tidak sesuai dengan kepentingan jangka panjang New Delhi. India malah akan terus memperlebar ketimpangan kerja sama ekonomi dengan Asia Tenggara dan sekitarnya.
India, yang tengah mengejar status sebagai mitra strategis ASEAN, perlu memperluas cara pandangnya. Bagi ASEAN, salah satu bukti keseriusan India antara lain akan dicerminkan lewat keputusan India bergabung dengan RCEP. Jika India menunjukkan itikad kerja sama itu, maka ada peluang Asia Tenggara mengesampingkan pandangan bahwa New Delhi terlalu sibuk dengan urusan domestik.
“Bagi ASEAN, keanggotaan India (di RCEP) akan semakin meningkatkan peluang pengembangan pasar, potensi investasi, dan jaring pengaman strategis kawasan,” kata dia. (AFP/REUTERS).