Mantan Mantan PM Malaysia, Najib Razak, kembali diadili setelah divonis 12 tahun penjara. Namun, dia diduga akan mendapat pengurangan masa hukuman dari Raja Malaysia.
Oleh
PASCAL S BIN SAJU
·3 menit baca
AFP/MOHD RASFAN
Dalam foto yang diambil pada 15 Agustus 2022 tampak mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak melambaikan tangan saat ia tidak di Gedung Pengadilan Federal Malaysia di Putrajaya.
KUALA LUMPUR, KAMIS Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Kamis (25/8/2022), kembali diadili untuk kasus lain terkait dugaan penggelapan dana investasi negara 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB. Dalam kasus tersebut, dana yang digelapkan senilai 2,3 miliar ringgit. Kasus ini disidangkan setelah dua malam Najib menjalani hari-hari pertama dari masa hukuman 12 tahun penjara karena penyalahgunaan kekuasaan. Kasus itu juga terkait dengan skandal 1MDB.
Najib (69) dibawa ke penjara, Selasa (23/8), setelah Pengadilan Federal, pengadilan tertinggi Malaysia, menguatkan hukuman 12 tahun terkait skandal 1MDB. Dalam kasus itu, Najib juga diharuskan membayar denda 210 juta ringgit. Najib dinilai terbukti melakukan pencucian uang dan memindahkan secara ilegal 42 juta ringgit dana 1MDB ke rekening pribadinya.
Dalam pengadilan yang digelar Kamis (25/8), Najib kembali dihadapkan pada empat tuduhan penggelapan dana 1MDB senilai 2,3 miliar ringgit. Masih terkait kasus yang sama, Najib juga menghadapi 21 tuduhan pencucian uang. Jika terbukti bersalah, dia bisa dibui selama 20 tahun untuk kasus penyalahgunaan kekuasaan dan 15 tahun penjara untuk kasus pencucian uang.
AP/VINCENT THIAN
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak melambaikan tangan ke arah pendukungnya setelah mengikuti persidangan di Kuala Lumpur, Kamis (25/8/2022).
AFP/MOHD RASFAN
Para pendukung mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak berunjuk rasa di depan Istana National di Kuala Lumpur pada Rabu (24/8/2022).
Najib tiba di ruang sidang dengan pengamanan ketat aparat kepolisian. Ia dibawa ke ruang sidang melewati lorong khusus. Saat masuk, wajahnya terlibat letih dengan kepala sedikit menunduk.
Dalam beberapa sidang sebelumnya, Pengadilan Federal menguatkan hukuman penjara yang dijatuhkan kepada Najib. Najib pertama kali divonis bersalah pada tahun 2020. Ia kemudian mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi.
Skandal
Skandal 1MDB yang melibatkan Najib ini sebenarnya tidak hanya menjadi sorotan warga Malaysia. Skandal ini juga memicu penyelidikan di Amerika Serikat, Swiss, dan Singapura, di mana sistem keuangan negara- negara itu diyakini telah digunakan untuk mencuci uang yang dikorupsi Najib.
Departemen Kehakiman AS mengatakan, lebih dari 4,5 miliar dollar AS telah dicuri dari 1MDB antara tahun 2009 dan 2015. Dana 1MDB disebut dicuri oleh pejabat tinggi dan kroni mereka di lembaga itu.
AFP/MOHD RASFAN
Anggota Polisi Kerajaan Malaysia berjaga-jaga di depan Istana Nasional di Kuala Lumpur pada Rabu (24/8/2022).
Departemen Pemasyarakatan Malaysia dalam sebuah unggahan di Facebook membantah spekulasi publik bahwa Najib diberi perlakuan khusus di penjara. Lembaga itu mengatakan, foto viral yang memperlihatkan sel penjara Najib yang luas dan dilengkapi televisi, serta tiga tempat tidur, dan meja adalah ”kabar bohong”. Departemen itu mendesak masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan informasi palsu.
Pengurangan hukuman
Politisi senior Malaysia yang dua kali menjadi PM, Mahathir Mohamad, Kamis (25/8), mengatakan, Najib kemungkinan akan mendapat pengurangan hukum yang akan diberikan oleh pihak Kerajaan Malaysia. Najib juga mungkin dibebaskan dari hukuman 12 tahun penjara yang telah dijalankannya sejak Selasa lalu.
”Untuk Najib, sangat mungkin dia akan diampuni setelah dipenjara,” kata Mahathir.
Istana Raja Al-Sultan Abdullah, yang menerima petisi pengampunan dari loyalis Najib sehari sebelumnya, belum memberi komentar atas pernyataan Mahathir itu. Najib kerap disebut-sebut memiliki kedekatan dengan sejumlah bangsawan Malaysia. Dalam sebuah unggahan pada Mei lalu di akun media sosialnya, Najib tampak tengah menghadiri perayaan Idul Fitri bersama raja.
Sejauh ini belum ada indikasi tentang apakah istana Kerajaan Malaysia akan merespons permohonan pengampunan Najib. Selain itu, belum ada sinyal apakah PM Ismail Sabri Yaakob bakal menanggapi permohonan pengampunan atas Najib. Ismail saat ini diketahui tengah berupaya keras merehabilitasi citra UMNO, partai tempat Najib pernah bernaung dan memimpin. (AP/AFP/REUTERS)