Seekor panda betina bernama Qin Qin di penangkaran panda Qinling, Kota Xi'an, Provinsi Shaanxi, China, melahirkan sepasang bayi kembar. Ini adalah peristiwa positif dan memberi harapan dalam upaya pelestarian binatang maskot China tersebut.
Kedua bayi kembar ini berjenis kelamin jantan dan betina. Ini adalah kali kedua Qin Qin melahirkan anak kembar. Sebelumnya, pada 2020, ia juga menghasilkan anak kembar. Pada awal Agustus 2022, seekor panda betina bernama Yong Yong juga melahirkan bayi kembar.
Bayi panda yang baru lahir berukuran kecil, berwarna merah jambu, dan ditutupi bulu halus berwarna putih. Mereka juga buta dan ompong. Beratnya sekitar 100 gram atau seperdelapanratus bobot induknya. Baru setelah mencapai umur satu bulan, corak hitam yang menjadi ciri khas panda muncul.
Kelahiran bayi kembar pada satwa panda adalah peristiwa lumrah karena setengah dari kehamilan panda menghasilkan janin kembar. Akan tetapi, jika di alam liar, hanya satu ekor dari bayi-bayi tersebut yang akan bertahan hidup.
Induk panda secara naluriah hanya menyusui bayi yang kuat sehingga kembarannya mati kelaparan. Hal ini karena induk panda hanya mampu memproduksi air susu untuk satu ekor anak.
Untungnya, bayi kembar panda Qin Qin dan generasi baru panda-panda lainnya di dalam penangkaran tidak akan mengalami hal itu. Fasilitas penangkaran memungkinkan kedua bayi panda tetap mendapat perawatan yang baik sehingga bisa bertahan hidup.
Tingginya deforestasi membuat panda kehilangan habitat alami. Organisasi pelestarian alam global, WWF, menduga hanya 1.800-2.000 ekor panda yang hidup di alam liar pegunungan China. Mayoritas populasi panda kini berada di penangkaran maupun kebun binatang. (AP)
Baca juga : Artis Hollywood Pun Disuruh Menghemat Air
Baca juga : Polisi Tangkap "Robin Hood" India
Baca juga : Lepas dari Kandang, Banteng Masuk Bank