Kemarau tidak selalu tentang kisah sedih. Ketika musim panas mendera Eropa dan mengikis permukaan air, ada hal tak terduga muncul.
Baca juga: Seekor Kucing Selamatkan Pensiunan di AS dari Aksi Perampokan
Ketika permukaan Waduk Valdecanas di Provinsi Caceres, Spanyol, menyusut, tersingkaplah ”misteri” masa lalu negeri itu. Di tengah sisa-sisa genangan air waduk itu, muncul lingkaran yang tersusun dari puluhan batu megalitik yang diyakini berasal dari tahun 5.000 sebelum Masehi.
Baca juga: Operasi Gigi Sambil Berdiri
Sebagaimana diberitakan Reuters, Kamis (18/8/2022), secara resmi situs itu dikenal sebagai Dolmen Guadalperal, biasa dijuluki Stonehenge Spanyol. Sontak kemunculan lagi situs itu membuat para arkeolog bersukacita. ”Sungguh, ini mencengangkan, adalah kesempatan langka untuk dapat mengaksesnya,” kata Enrique Cedillo, arkeolog dari Universitas Complutense, Madrid.
Baca juga: Semakin Banyak Hewan Piaraan di China Lebih Nyaman dengan Akupunktur
Bersama arkeolog lain, ia bergegas meneliti langsung di situs itu sebelum tenggelam lagi. Situs Dolmen Guadalperal ditemukan pertama kali oleh arkeolog Jerman, Hugo Obermaier, tahun 1926. Namun, pada 1963, situs itu dibanjiri air sebagai bagian dari proyek pembangunan perdesaan di era kediktatoran Jenderal Francisco Franco. (Reuters)