Pac-Man Si Satpam Terbang

Untuk mengatasi kawanan burung merpati, otoritas stasiun BART, California, menggunakan ”jasa” burung elang. Burung pemangsa itu digunakan untuk menakut-nakuti kawasan merpati.

Apabila umumnya anggota satuan pengamanan di stasiun adalah manusia, untuk urusan khusus, otoritas Bay Area Rapid Transit (BART) menggunakan jasa seekor burung elang. Selama tiga hari, dalam satu minggu, elang berusia lima tahun bernama Pac-Man itu berjaga-jaga di area Stasiun El Cerrito del Norte Bay Area, California, Amerika Serikat.

Bersama pawangnya, Ricky Ortiz, mereka berpatroli untuk mengusir kawanan merpati yang bertengger di peron, kubah Stasiun El Cerrito, atau di sela-sela atap gedung di sekitar stasiun itu. Pihak BART, sebagaimana diberitakan Reuters, Kamis (11/8/2022), sengaja menggunakan jasa mereka agar penumpang terhindar dari kotoran kawanan merpati liar itu.

Baca juga: Santap Hiu Putih Besar, Youtuber China Diperiksa Polisi

Baca juga: "Tamu Tak Diundang" di Kamar Mandi

Baca juga: Kambing Kecil Bertelinga Panjang

Kehadiran Pac-Man membawa hasil positif. Separuh kawanan merpati yang sebelumnya berkeliaran di El Cerrito dan sekitarnya memilih kabur menjauh. Pac-Man pun jadi ”pesohor” baru.

Seorang penumpang, Rider Bethany Campbell (43), berswafoto dengan Pac-Man dan Ortiz untuk dikirim ke kerabatnya di Midwest. Menurut kerabat Campbell, gagasan mengusir burung dengan burung adalah pilihan unik sekaligus menarik. (REUTERS)