Viazovska menjadi perempuan kedua yang menerima Fields Medal selama hampir 90 tahun sejak anugerah itu diberikan. Ia memecahkan persoalan matematika yang dilontarkan Johannes Kepler pada 1611.
Oleh
KRIS MADA DAN HARRY SUSILO, DARI KHARKIV, UKRAINA
·3 menit baca
KHARKIV, KOMPAS — Pakar teori bilangan asal Kyiv, Maryna Viazovska, dan pakar metodologi matematika asal Kharkiv, Svetlana Jitomirskaya, memenangi penghargaan bergengsi bidang matematika. Bahkan, Viazovska mencetak sejarah dalam penghargaan yang kerap disebut sebagai Nobel untuk matematika.
International Mathematical Union (IMU) mengumumkan kemenangan Viazovska di Helsinki, Finlandia, pada Rabu (5/7/2022). Selain Viazovska, IMU juga memberikan anugerah itu kepada matematikawan Perancis Hugo Duminil-Copin yang bekerja di University of Geneva, matematikawan Inggris James Maynard dari Oxford University, dan matematikawan Amerika Serikat June Huh dari Princeton University.
Fields Medal dianugerahkan setiap empat tahun kepada matematikawan berusia di bawah 40 tahun dan dianggap memberi terobosan penting pada matematika. Tahun ini, seharusnya International Mathematical Union digelar di St Petersburg, Rusia. Perang Ukraina-Rusia membuat ratusan matematikawan dari sejumlah negara menolak konferensi itu digelar di sana. Karena itu, konferensi tahun ini dipindahkan ke Finlandia.
Beberapa hari sebelum konferensi puncak IMU, juri Ladyzhenskaya Prize in Mathematical Physics mengumumkan Jitomirskaya sebagai pemenang untuk tahun ini. Dalam pengumuman pada 2 Juli 2022 itu, Jitomirskaya disebut memberi kontribusi penting dalam pengembangan metodologi matematika untuk menyelesaikan persoalan-persoalan fisika.
Hadiah yang diterima Jitomirskaya untuk menghormati mendiang perempuan matematikawan asal Rusia, Olga Ladyzhenskaya. Meski untuk mengenang perempuan matematikawan, anugerah itu dapat diberikan kepada matematikawan dari jenis kelamin apa pun. Jitomirskaya, yang kini mengajar di University of California kampus Irvine, menjadi penerima pertama anugerah itu.
Sejarah
Sementara Viazovska menjadi perempuan kedua yang menerima Fields Medal selama hampir 90 tahun sejak anugerah itu diberikan. Matematikawan Iran yang bekerja Amerika Serikat, Maryam Mirzakhani, menerima Fields Medal pada 2014. Mendiang Mirzakhani menjadi perempuan pertama yang meraih medali Fields atas kontribusinya pada salah satu persoalan matematika terpenting selama hampir dua abad, yakni geometri Riemann. Ia meninggal pada Juli 2017 karena kanker.
Adapun Viazovska, yang kini bekerja di Swiss Federal Institute of Technology kampus Lausanne, memecahkan persoalan matematika yang dilontarkan Johannes Kepler pada 1611. Lebih dari empat abad lalu, Kepler bertanya cara menyusun benda bulat lebih banyak. Ia menanyakan itu setelah melihat jeruk disusun dengan pola sama dari dulu. Sampai sekarang pun, jeruk di lapak pedagang hanya disusun dengan cara yang sama, yakni membentuk piramid.
Setelah meneliti selama dua tahun, Viazovska menemukan cara menyusun benda bulat dalam delapan dan 24 dimensi. Matematikawan Massachusetts Institute of Technology, Henry Cohn, menyebut terobosan Viazovska menghadirkan keajaiban sekaligus meningkatkan pemahaman dimensi lain. Temuan itu juga mengungkap celah besar dalam ilmu pengetahuan. ”Hal yang memalukan bagi umat manusia,” kata Cohn.
Viazovska sebenarnya menggunakan pendekatan yang pernah dicoba matematikawan lain. Perbedaannya, ia berhasil kala yang lain gagal. ”Dia melakukan itu dengan cara amat sederhana, sekaligus struktur kompleks, alami. Hal yang tidak diduga banyak orang,” ujar Cohn.
Viazovska mencoba merendah dengan mengatakan, pertanyaan yang dijawabnya sebenarnya sederhana. ”Ada pertanyaan lama: jika punya kotak amat besar dan banyak sekali bola sama persis ukurannya, berapa yang bisa masuk di kotak? Jawabannya penting untuk menentukan volume,” ujarnya kepada media Ukraina, Nauka.ua.
Ia menerima penghargaan yang kerap disebut sebagai Nobel untuk matematika itu. Matematika, berbeda dari kedokteran, fisika, kimia, atau sastra, tidak termasuk bidang yang diberi hadiah Nobel.
Selain matematika, bidang yang tidak mendapat Nobel adalah ekonomi. Nama resmi Nobel Ekonomi adalah Sveriges Riskbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel. Perbedaan nama tersebut disebabkan sumber dana untuk penghargaan meski enam hadiah sama-sama dikelola Yayasan Nobel yang dibentuk pada Juni 1900.
Hadiah Nobel untuk Perdamaian, Kesusastraan, Fisika, Kimia, dan Kedokteran bersumber dari hibah mendiang Alfred Nobel. Sementara sumber hadiah Nobel Ekonomi adalah hibah bank sentral Swedia, Sveriges Riksbank, kepada Yayasan Nobel pada 1968.