Obat Tidur dan Ledakan Jadi Menu Harian di Kharkiv
Perang membuat kehidupan warga menjadi tidak pernah tenang. Kecemasan hinggap setiap hari.
Oleh
kris mada dan harry susilo dari kharkiv, ukraina
·4 menit baca
Minggu (3/7/2022) pukul 04.00, tiga ledakan terdengar di Pusat Kota Kharkiv, provinsi di Ukraina timur dan bersebelahan dengan Rusia. Berdiri di sebelah gedung tiga tingkat berdinding bata warna coklat, dan berada di Jalan Shevchenka, bangunan yang menjadi sasaran ledakan itu menjadi target serangan paling baru di Kharkiv.
Belgorod, provinsi di Rusia barat dan bersebelahan dengan Kharkiv, juga melaporkan beberapa ledakan di Jalan Mayakovksy pada pukul 03.00 waktu setempat. Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov menyebutkan, 11 apartemen dan 39 rumah hancur akibat ledakan itu. Hingga pukul 11.00 waktu setempat, sudah lima warga sipil dipastikan tewas.
Gladkov tidak menyebut penyebab ledakan. Baru kali ini Belgorod dan Kharkiv melaporkan serangan di waktu hampir bersamaan. Di tetangga Belgorod, Kursk, juga dilaporkan ada sejumlah roket yang dicegat.
Laporan serentak dari Kursk dan Belgorod muncul beberapa hari setelah Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan peluncur roket multilaras gerak cepat (HIMARS) dari Amerika Serikat mulai dioperasikan. Kyiv tidak menyebut secara jelas lokasi HIMARS. Angkatan Bersenjata Ukraina hanya berkali-kali menyebut HIMARS dioperasikan di palagan timur.
Bersama Luhansk dan Donetsk, Kharkiv termasuk palagan timur Ukraina. Bersama Sumy, tiga provinsi Ukraina itu terletak di perbatasan Ukraina dengan Rusia. Perbatasan darat empat provinsi itu dengan Rusia terbentang hampir 2.000 kilometer. Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Jenderal Valerii Zaluzhnyi mengatakan, perang terjadi di wilayah yang membentang sejauh lebih dari 2.000 kilometer.
Kharkiv dan Luhansk jadi sasaran serangan utama beberapa hari terakhir. Rusia menembakkan lebih dari 2.000 peluru artileri per jam ke kedua provinsi timur Ukraina itu. Selain itu, masih ada rudal, roket, dan mortar.
Di samping di dua provinsi itu, pertempuran masih terus berlanjut di Donetsk, Kherson, Zaporizhia, dan Mykolaiv. Adapun serangan udara berlanjut di beberapa provinsi lain di Ukraina. Sumy yang bersebelahan dengan Kharkiv juga masih rutin jadi sasaran serangan.
Keseharian
Kerusakan tanpa korban jiwa juga terjadi di pusat kota Kharkiv. PDM Kharkiv Oleg Synagubov mengatakan, bangunan di Jalan Shevchenka itu menjadi sasaran serangan artileri. Menurut Synagubov, ledakan menjadi bagian dari keseharian di Kharkiv. ”Tidak ada hari tanpa serangan,” katanya.
Sejak pukul 04.00 hingga pukul 15.00, orang-orang di pusat kota Kharkiv sudah mendengar lima kali rangkaian ledakan. ”Saya harus minum obat tidur setiap hari agar lelap. Saya bekerja dari pagi sampai sore. Kalau tidak minum obat tidur, mana bisa lelap. Setiap malam pasti terdengar suara ledakan, entah jauh atau dekat,” ujar Tanya, warga Kharkiv, kala ditemui dekat Pasar Konnyi.
Meski mendengar tiap hari, ia tetap terkejut setiap kali ada ledakan. ”Tidak ada yang bisa terbiasa dengan kengerian ini. Hari ini mungkin jauh, besok tidak tahu apakah (bom) akan meledak di dekat kami. Lihat pasar ini dan kompleks di seberang, berantakan gara-gara kena bom,” ujarnya.
Di seberang pasar ada beberapa gedung bertingkat. Sebagian sudah tidak bisa dipakai dan penuh puing. Sebagian lagi masih bisa dipakai, itu pun tidak seluruhnya.
Pemilik dan penghuni gedung belum memperbaiki, antara lain, karena khawatir akan ada serangan lanjutan. Serangan pada Minggu dini hari di Shevchenka adalah bukti pusat kota Kharkiv menjadi target serangan Rusia.
Wakil Ketua Komisi Lembaga Negara pada parlemen Ukraina, Olena Shuliak, menyebut, setidaknya 800.000 keluarga Ukraina kehilangan rumah. Pemerintah menerima 220.000 permohonan bantuan renovasi. ”Lebih dari 15 juta meter persegi rumah hancur, kerusakan terbanyak di Donetsk, Kharkiv, Kyiv, dan Cherniniv. Laporan dari Luhansk harus terus diverifikasi,” katanya.
Perundingan
Staf Khusus Presiden Ukraina Mikhailo Podolyak mengatakan, serangan ke berbagai bangunan sipil adalah cara Rusia memaksa Kyiv berunding lagi dengan Moskwa. Sejak awal Mei 2022, perundingan Kyiv-Moskwa macet dan belum ada tanda kapan berlanjut lagi. Sejumlah pihak di Ukraina menyatakan, perundingan paling cepat dimulai lagi akhir Agustus 2022. Sampai sekarang, berbagai pihak di Ukraina berpendapat berbeda soal perundingan itu.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden AS Joe Biden mengatakan, bantuan persenjataan AS dan sekutu bertujuan mengungkit posisi tawar Ukraina dalam perundingan. Meski banyak dibantu, Ukraina tetap terus kehilangan wilayah. Dalam berbagai kesempatan, Moskwa mengklaim banyak persenjataan bantuan Washington sudah dihancurkan.
Kyiv dan Moskwa saling mengeluarkan pernyataan soal kondisi Lysychansk, kota terbesar terakhir di Luhansk.
Media-media Rusia melaporkan, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah melapor kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa seluruh Luhansk sudah dikuasai. Sejak beberapa hari lalu beredar video tentara Rusia dan milisi Republik Rakyat Luhansk berjalan di berbagai penjuru Lysychansk.
Sebaliknya, PDM Luhansk Sergei Gaidai belum mau mengakui Rusia sudah merebut Lysychansk. Ia hanya menyebut, Rusia sudah punya posisi kuat di kota. Meski demikian, pertempuran sengit masih terus berlangsung di Lysychansk.
Slovyansk-Kramatorsk, yang termasuk area Donetsk, juga makin kerap jadi sasaran artileri dan rudal Rusia. Tampaknya, dentuman bom tak akan segera hilang dari keseharian warga.