Jiaxing
Polisi di kota Jiaxing, Provinsi Zhejiang, China, akhirnya berhasil menangkap pelaku pelemparan bonggol jagung dari sebuah gedung apartemen. Caranya, dengan memakai sampel DNA, seperti di serial-serial detektif Hollywood.
Seperti dilansir dari surat kabar South China Morning Post, membuang sampah sembarangan, apalagi dari gedung bertingkat, adalah kejahatan di China.
Pekan lalu, seorang penghuni apartemen di Jiaxing membuang bonggol jagung yang telah dimakan dari balkon. Bonggol itu jatuh menimpa kepala seorang bayi berumur delapan bulan yang sedang dibawa berjalan-jalan oleh orangtuanya.
Bayi perempuan tersebut mengalami luka berdarah di dahinya. Ia segera dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit dan kini dalam keadaan stabil.
Polisi begitu menerima laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan. Mereka menonton rekaman kamera pengawas apartemen dan menemukan ada lima penghuni yang membeli jagung pada hari kejadian perkara. Setelah itu, polisi mengumpulkan sampel air liur dari para tersangka dan disilangkan dengan DNA liur yang tersisa di bonggol jagung.
Terungkap, pelaku pelemparan bonggol adalah seorang perempuan berusia 69 tahun yang bermarga Zhu. Ia tinggal di lantai dua gedung apartemen dengan 19 lantai tersebut.
Menurut Wu Yefeng, polisi yang menangani kasus itu, Zhu bisa dikenai denda, bahkan hukuman penjara. Ini karena, selain membuang sampah sembarangan, perbuatan Zhu juga mengakibatkan kecelakaan.
Masalah membuang sampah dari gedung bertingkat ini semakin jamak ditemui di China. Pesatnya urbanisasi membuat orang-orang yang awalnya tinggal di rumah tapak ataupun perkampungan terpaksa pindah ke apartemen.
Mereka mengalami ketimpangan budaya karena belum memahami tata cara hidup di lingkungan perkotaan sehingga masih membuang sampah dari jendela atau balkon apartemen, meskipun sampah yang dibuang berupa sisa makanan yang bisa diurai alam.