Rusia kembali menyasar Kyiv. Moskwa menembakkan sejumlah rudal ke arah ibukota Ukraina itu. Ukraina berhasil mencegatnya.
Oleh
KRIS MADA DAN HARRY SUSILO DARI SUMY, UKRAINA
·2 menit baca
SUMY, KOMPAS - Ukraina mencegat rudal Rusia di pusat Kota Kyiv, Minggu (26/6/2022) pagi. Rudal meledak di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kyiv yang hanya berjarak 6 kilometer dari Maidan Plaza atau Alun-alun Kemerdekaan Kyiv.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengumumkan insiden itu. Rudal dilaporkan meledak di wilayah udara distrik Shevchenkivskyi. Rudal terpantau baru melewati distrik Podylsky. Di perbatasan distrik itu antara lain ada Kedutaan Besar AS untuk Ukraina.
Tim reaksi cepat telah dikirimkan ke lokasi. Korban atau kerusakan akibat rudal yang dicegat itu belum diketahui.
Distrik Shevchenkivskyi merupakan pusat kota Kyiv. Kantor presiden, perdana menteri, parlemen, sejumlah kementerian, kedutaan beberapa negara, dan Maidan Plaza termasuk dalam distrik itu. Sementara Kantor Wali Kota Kyiv terletak persis di perbatasan distrik Shevchenkivskyi dengan distrik Percherskyi.
Sejak Rusia mundur dari sekitar Kyiv pada awal April 2022, baru kali ini ada rudal begitu dekat dengan pusat kota Kyiv. Pada 19 Juni 2022, rudal dicegat tepat di perbatasan Kota Kyiv dan Provinsi Kyiv. Sementara pada 5 Juni 2022, rudal meledak di bengkel kereta di kawasan Darnytsia. Kawasan itu berada di sisi kiri Sungai Dnipro yang membelah Kyiv. Pusat kota di sisi kanan, permukiman dan aneka fasilitas lain di sisi kiri.
Rudal 26 Juni 2022 meledak beberapa hari menjelang Presiden RI Joko Widodo akan bertandang ke Kyiv. Kementerian Luar Negeri RI telah mengumumkan Jokowi akan menyambangi Ukraina selepas mengikuti pertemuan G7 di Jerman. Kini, pertemuan di Jerman tengah berlangsung.
Rudal 26 Juni 2022 meledak sepekan setelah Wakil Ketua Komisi Pertahanan pada Parlemen Rusia, Yury Shvytkin, mengusulkan Kedubes AS di Kyiv diserang. Serangan itu sebagai pembalasan atas keputusan AS memasok persenjataan jarak jauh ke Ukraina.
Washington menjanjikan 4 pelontar roket multilaras gerak cepat (HIMARS) untuk Kyiv. Salah satu dari HIMARS sudah beroperasi. AS malah menjanjikan tambahan 4 unit lagi sehingga Ukraina akan punya total 8 HIMARS.
Pada Sabtu (25/6) Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan,Rusia menembakkan hingga 1.000 rudal, roket, dan peluru artileri ke posisi-posisi pasukan Ukraina setiap jam. Gempuran itu untuk meruntuhkan moral pasukan Ukraina. “Mereka memakai seribu proyektil per jam. Sumber daya mereka tidak terbatas. Ketidakterbatasan itu hanya bisa diadang dengan senjata mangkus yang tepat sasaran,” ujarnya.