logo Kompas.id
InternasionalProteksionisme Menyusutkan...
Iklan

Proteksionisme Menyusutkan Globalisasi

Berkat globalisasi, perdagangan internasional pernah berkali-kali membuat Nusantara, lalu Indonesia, berperan penting dalam mata rantai perekonomian global. Namun, kini globalisasi kini terancam.

Oleh
KRIS MADA
· 7 menit baca
Dalam foto tanggal 8 Agustus 2017 ini, beberapa pekerja pelabuhan menanti untuk memulai pekerjaan pada kapal kontainer yang berlabuh di pelabuhan Qingdao, Provinsi Shandong, China timur.
AP/CHINATOPIX

Dalam foto tanggal 8 Agustus 2017 ini, beberapa pekerja pelabuhan menanti untuk memulai pekerjaan pada kapal kontainer yang berlabuh di pelabuhan Qingdao, Provinsi Shandong, China timur.

Perdagangan internasional pernah berkali-kali membuat Nusantara, lalu Indonesia, berperan penting dalam mata rantai perekonomian global. Adaptasi selepas pandemi dan percepatan kemajuan teknologi menawarkan peluang sekaligus menghadirkan tantangan bagi Indonesia. Ini semua berkat globalisasi. Namun, kini globalisasi kini terancam proteksionisme, perang, dan pandemi Covid-19.

Rempah, kopi, gula, karet, lalu batubara, dan sawit adalah hal-hal yang membuat Nusantara, lalu Indonesia, berperan penting di pasar global. Pasar terguncang hebat kala Indonesia mengumumkan embargo ekspor batubara dan sawit tahun 2022. Indonesia mengajukan alasan melindungi konsumen dalam negeri saat melakukan embargo komoditas tersebut.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000