Reruntuhan di Distrik Borodyanka dan Gorenka di Provinsi Kyiv, Ukraina, menjadi sebagian bukti dampak buruk perang Ukraina-Rusia. Warga berharap perang segera selesai dan pemulihan permukiman bisa segera dimulai.
Oleh
KRIS MADA DAN HARRY SUSILO DARI BORODYANKA, UKRAINA
·4 menit baca
BORODYANKA, KOMPAS – Warga Gorenka, Dmyrti Arus, mengatakan bahwa banyak orang belum bisa bekerja di pusat logistik yang dijaganya. Gudang kawasan berikat di distrik perbatasan wilayah provinsi dengan kota Kyiv itu hancur oleh rudal dan artileri pada 6 Maret 2022. "Mereka (pasukan Rusia) di bawah, kami bertahan dari daerah sekitar sini karena posisinya lebih tinggi," ujarnya, Jumat (17/6/2022), di Gorenka.
Distrik itu merupakan salah satu lokasi pertempuran paling dekat dengan pusat Kyiv. Dari gudang tempat Arus bekerja, pasukan Rusia berjarak tidak sampai 500 meter. "Mereka menembaki kami dengan tank, artileri, senapan," kata Arus.
Tak hanya gudang tempatnya bekerja, sejumlah bangunan lainnya juga hancur oleh rudal dari pesawat, artileri medan, dan senapan mesin berat. Rumah warga, kedai, bengkel, gudang jadi sasaran serangan.
Sebagian bangunan runtuh dan menyisakan puing. Sebagian lain tersisa tembok. Ada pula bangunan berlubang oleh tembakan peluru.
Di Borodyanka, sekitar 60 kilometer barat laut Kyiv, kerusakan juga terlihat di pusat kota. Sejumlah rumah susun (rusun) hancur. Salah satu rusun hancur oleh artileri medan dan rudal pada 2 Maret 2022. Warga setempat mengatakan, di salah satu bangunan itu ditemukan sedikitnya 40 jenazah. Mereka terkubur di ruang bawah tanah (rubanah) yang diharapkan menjadi tempat berlindung saat perang.
"Mereka tinggal di sekitar sini. Karena di rumahnya tidak ada tempat berlindung, mereka masuk ke tempat perlindungan bersama," kata Larissa Tischenko, warga Borodyanka.
Di salah satu rusun, sebagian bangunan sama sekali runtuh dan menyisakan puing. Sebagian lagi retak dari bawah sampai atas sehingga tidak mungkin ditinggali. Sebagian lagi pecah kacanya dan terbakar.
Ada pula rusun yang dindingnya penuh lubang berdiameter paling kecil 30 sentimeter. Gedung-gedung itu menyisakan jelaga dan tidak ada barang apa pun tersisa kecuali bekas terbakar.
Serangan dari utara
Arus mengatakan, pasukan Rusia berdatangan dari arah utara. Di utara, Ukraina berbatasan langsung dengan Belarus. Pada awal serangan, 14 Februari 2022, sebagian tentara Rusia menyerang Ukraina dari Belarus, yang pro-Moskwa.
Jarak lurus Gorenka ke Maidan Plaza atau Alun-alun Kemerdekaan di Kyiv adalah 19,4 kilometer. Sementara dari Bandara Internasional Antonov, yang sekaligus menjadi Pangkalan Udara Gostomel, jarak lurus Gorenka mencapai 7,5 kilometer. Bandara itu salah satu sasaran awal Rusia kala menyerbu Ukraina, 24 Februari. Untuk mencapai Kyiv dari Gostomel harus melewati Gorenka.
Karena itu, menurut Arus, Gorenka menjadi salah satu garis depan pertempuran. Sejak Februari 2022, ia menjadi salah satu anggota pertahanan sipil dan berperang di garis depan. “Pos saya dekat SPBU yang terbakar di perbatasan Kyiv-Gorenka,” kata dia.
Statusnya sebagai anggota aktif pertahanan sipil membuat Arus tidak bisa difoto. Hal itu merupakan kebijakan umum Angkatan Bersenjata Ukraina selama masa perang.
Sampai sekarang, anggota pertahanan sipil Gorenka masih terus siaga di sejumlah pos pemeriksaan distrik itu. Sejumlah kubu pertahanan berada di jalan-jalan Gorenka.
Adapun jarak lurus Borodyanka ke Maidan Plaza mencapai 47 kilometer. Seperti Gorenka, Borodyanka juga diduduki Rusia hingga 1 April 2022. Menurut data pemerintah Borodyanka, kota itu dihuni 12.000 orang.
Selepas tentara Rusia mundur dari sana, pemerintah Ukraina mulai membersihkan sisa perang. Di Jalan Tsentralna saja, ada tujuh bangunan bertingkat jadi sasaran pengeboman Rusia. Selain itu, sejumlah bangunan satu lantai juga jadi sasaran pengeboman dan penembakan.
“Kami tidak tahu apa yang mereka (pasukan Rusia) cari di kota ini. Di sini biasanya tenang, jauh dari pusat kota,” kata Galina Zadoroznya (55), warga Borodyanka.
Seperti sebagian warga distrik itu, Zadoroznya juga mengungsi kala perang berkecamuk di sana. Ia dan sebagian warga kota itu kembali bertahap pada pertengahan April 2022 atau beberapa hari setelah tentara Rusia meninggalkan kota itu.
Sampai sekarang, kehidupan belum sepenuhnya pulih. Banyak toko belum buka. Etalase sebagian toko hancur. Ada juga toko yang kehilangan atap dan hancur sebagian dindingnya.
Warga juga masih khawatir karena pemerintah memperingatkan potensi keberadaan ranjau atau bom yang belum meledak di sana. Sampai pertengahan Juni 2022, tim penjinakan bahan peledak Ukraina masih terus menyisir Borodyanka dan banyak distrik lain di Kyiv serta provinsi lain.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Ukraina Alyona Matveeva mengatakan, ranjau tersebar di total 30 hektar daratan dan 19.000 kilometer persegi perairan. Sampai sekarang, baru 2 juta hektar lahan dibersihkan dari ranjau.
“Berdasarkan pengalaman di berbagai negara, butuh 10 tahun untuk menjinakkan ranjau laut saja,” kata dia.
Adapun untuk ranjau darat, Ukraina fokus menjinakkan di Chernihiv dan Sumy. Upaya penjinakan juga tengah dilakukan Kharkiv, Zaporizhia, Mykolaiv, Donetsk dan Luhansk. Chernihiv dan Sumy menjadi prioritas karena pertempuran atau serangan nyaris sudah tidak ada. Sementara di provinsi lain, pertempuran masih terus terjadi. Karena itu, upaya penjinakkan ranjau tidak bisa maksimal.
“Sudah 274 kawasan permukiman di Sumy, Chernihiv, dan Kyiv dibersihkan dari ranjau. Masih butuh waktu panjang untuk membersihkan semua ini,” kata dia.