AS dan Sekutu Barat Sepakati Pasokan Senjata Baru untuk Ukraina
Amerika Serikat dan sekutu Barat menyepakati tambahan bantuan persenjataan bagi Ukraina untuk bisa bertempur dan balik melawan militer Rusia. AS dan sekutu Barat menjanjikan pasokan akan terus mengalir.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·3 menit baca
AFP/ SERGEY BOBOK
Prajurit Ukraina dari Brigade Mekanis ke-92 menggunakan tank yang diselubungi penutup kamuflase dalam latihan tempur di dekat kota Chuguev, wilayah Kharkiv, Ukraina, Kamis (10/2/2022).
BRUSSELS, KAMIS — Amerika Serikat dan sejumlah negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memastikan akan memasok tambahan persenjataan bagi Ukraina untuk membantunya bertahan, bahkan menyerang balik militer Rusia. Ukraina mendapatkan semua senjata utama yang diminta, termasuk peluncur rudal antikapal, howitzer, dan lebih banyak peluru untuk sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS).
”Jenderal Milley (Jenderal Mark Milley, Kepala Staf Gabungan NATO) dan saya telah beberapa kali ikut dalam pertempuran. Dan, ketika Anda bertarung, Anda tidak akan pernah merasa cukup. Kami akan berjuang keras untuk memberi mereka semua yang mereka butuhkan,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada konferensi pers di Brussels, Belgia, Rabu (15/6/2022).
Komitmen pengiriman persenjataan baru itu disepakati setelah 45 negara menghadiri pertemuan darurat para menteri pertahanan di Brussels. Austin, di awal pertemuan, memperingatkan bahwa negara-negara sekutu Barat harus meningkatkan pengiriman persenjataan untuk membuktikan komitmennya membantu Ukraina yang tengah terdesak oleh gempuran militer Rusia.
”Kita tidak boleh menyerah dan kita tidak boleh kehilangan tenaga. Taruhannya terlalu tinggi,” katanya.
Bantuan tersebut merupakan salah satu yang terbesar sejak invasi militer Rusia pada 24 Februari. Presiden AS Joe Biden berbicara melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy selama sekitar 40 menit pada Rabu. Selain bantuan persenjataan senilai 1 miliar dollar AS, Washington menjanjikan bantuan kemanusiaan senilai 225 juta juta dollar AS, seperti air minum, persediaan medis, makanan, perawatan kesehatan, tempat pengungsian, serta uang tunai untuk setiap keluarga pengungsi.
Sistem HIMARS dan antikapal adalah sistem persenjataan dengan presisi tinggi yang, menurut Milley, bisa membuat perbedaan dalam pertempuran. ”Jika mereka menggunakan senjata dengan tepat dan digunakan dengan benar, mereka seharusnya bisa menghancurkan sejumlah besar target dan itu akan membuat perbedaan,” katanya.
Namun, dia juga mencatat dari segi jumlah, Rusia lebih unggul. ”Dalam hal artileri, jumlah mereka lebih banyak, senjata mereka lebih banyak, dan jangkauannya lebih jauh dari pasukan Ukraina,” ujar Milley.
AFP/US MARINE CORPS/SERSAN ROYCE H DORMAN
Foto milik Korps Marinir AS yang diperoleh pada 27 April 2022 ini memperlihatkan Korps Marinir AS M777 menarik howitzer 155 mm ke dalam pesawat Angkatan Udara AS C-17 Globemaster III di Pangkalan March Air Reserve, California, AS, 23 April 2022.
Sejak invasi dimulai, AS telah menggelontorkan dana sekitar 5,6 miliar dollar AS bantuan keamanan bagi Ukraina. Sejumlah pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, sepertiga dari dana sebesar 1 miliar dollar yang baru saja turun berasal dari otoritas presiden. Artinya, Pentagon akan mengambil senjata dan peralatan dari stoknya sendiri dan mengirimkannya ke Ukraina. Dua pertiga sisanya adalah peralatan dan senjata yang dibeli dari industri persenjataan dan militer oleh Gedung Putih dan kemudian dikirim ke Ukraina.
Paket bantuan persenjataan baru ini juga dipastikan akan melibatkan sejumlah negara lain, seperti Jerman, Slowakia, Kanada, dan Polandia. Jerman akan mengirimkan tiga sistem roket multilaras, yang sistem kerjanya mirip HIMARS. Sementara Slowakia akan mengirimkan beberapa helikopter dan roket.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan, negara-negara sekutu berkomitmen untuk terus menyediakan peralatan militer dan persenjataan yang dibutuhkan Ukraina guna memenangi pertempuran. Tidak hanya itu, Stoltenberg mengatakan, NATO akan lebih banyak hadir dan memperkuat kemampuannya di wilayah Eropa Timur.
Janji Rusia
AFP
Seorang anggota militer Ukraina mencoba senjata antitank terbaru (NLAW), senjata buatan industri militer Swedia-Inggris dalam sebuah latihan di Lviv, barat Ukraina, Jumat (28/1/2022). Selain AS yang menjadi pemasok persenjataan bagi angkatan bersenjata Ukraina, Inggris juga menjadi salah satu pemasok.
Pasokan senjata dari NATO menjadi target utama militer Rusia selama beberapa pekan mendatang. Militer Rusia menyatakan mereka telah menggunakan sejumlah rudal jarak jauh untuk menghancurkan depot-depot atau gudang penyimpanan senjata NATO di beberapa wilayah Ukraina, termasuk sebuah depot di Lviv.
Rudal Kalibr menjadi andalan militer Rusia untuk menghancurkan sebuah depot di dekat kota Zolochiv, wilayah di Ukraina Barat yang berbatasan dengan Polandia. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan, Howitzer M777 yang disimpan di depot tersebut menjadi sasaran untuk dihancurkan.
Pejabat Ukraina tidak segera mengomentari serangan di Zolochiv. (AP/REUTERS)