logo Kompas.id
InternasionalUnjuk Rasa Sopir Truk ...
Iklan

Unjuk Rasa Sopir Truk Mendisrupsi Industri Korsel

Aksi mogok sopir truk kargo di Korea Selatan telah mendisrupsi industri domestik negeri itu. Jika aksi terus berlanjut, dikhawatirkan rantai pasok global juga bakal terganggu.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO, MUHAMMAD SAMSUL HADI
· 4 menit baca
Truk-truk diparkir di dekat tumpukan kontainer di Depot Kontainer Inland di Uiwang, Korea Selatan, Senin (13/6/2022), dalam unjuk rasa para sopir truk yang telah berlangsung selama sepekan terakhir.
AP/YONHAP/HONG KI-WON

Truk-truk diparkir di dekat tumpukan kontainer di Depot Kontainer Inland di Uiwang, Korea Selatan, Senin (13/6/2022), dalam unjuk rasa para sopir truk yang telah berlangsung selama sepekan terakhir.

SEOUL, SENIN — Sudah seminggu ribuan sopir truk di Korea Selatan mogok kerja dan berunjuk rasa menuntut adanya jaminan upah minimum di tengah terus naiknya harga bahan bakar minyak. Unjuk rasa itu mengakibatkan disrupsi besar-besaran pada angkutan kargo dan produksi di sejumlah sektor industri. Pejabat setempat, Senin (13/6/2022), menyebut unjuk rasa telah menyebabkan kerugian hingga sekitar 1,6 triliun won atau Rp 18,2 triliun.

Jika terus berlangsung dalam waktu lebih lama, unjuk rasa para sopir truk di Korsel tersebut bisa memperburuk rantai pasok global yang saat ini sudah terganggu oleh perang Ukraina-Rusia dan penanganan pandemi di China. Dampak unjuk rasa sejauh ini secara umum masih terbatas pada industri domestik Korsel. Belum ada laporan dari negara ekonomi terbesar ke-10 dunia itu terkait disrupsi ekspor komoditas utama, seperti semikonduktor.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000