Kota Industri Utama Ukraina di Donbas di Ambang Kejatuhan
Kota industri utama Sievierodonetsk di Luhansk, wilayah Donnas, Ukraina timur kini berada di ambang kejatuhannya ke tangan pasukan Rusia.
Oleh
PASCAL S BIN SAJU
·5 menit baca
KYIV, SELASA – Pertempuran jalanan semakin sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia di kota industri Sievierodonetsk, salah satu kota di Provinsi Luhansk, wilayah Donbas, Ukraina timur. Kota itu di ambang kejatuhan. Pasukan Rusia merangsek maju dengan hujan tembakan artileri, yang membuat pasukan Ukraina kelabakan karena kalah jauh dalam jumlah namun terus memberikan perlawanan.
Sievierodonetsk atau Severodonetsk dalam dua pekan ini menjadi target utama serangan Rusia di Donbas, wilayah yang terdiri dari Luhansk dan Donetsk. Sebagian Donbas telah dikuasi milisi dukungan Moskwa sejak 2014, saat Rusia menganeksasi Crimea. Donbas menjadi fokus Rusia sejak April 2022 setelah gagal menguasai Kyiv dalam serangan kilat di awal invasi, 24 Februari lalu.
Dilaporkan, Sievierodonetsk adalah kunci keberhasilan Rusia dalam merebut Ukraina timur. Bersamaan dengan meningkatnya pertempuran jalanan di Sievierodonetsk, kota berpenduk lebih dari 106.000 jiwa itu, Rusia juga menghujani tembakan artileri terhadap beberapa kota lain di Ukraina timur, sementara sedikitnya empat kota lainnya telah dihancurkan dan dikuasai.
Jika Sievierodonetsk direbut Rusia, itu menjadi kota kelima di Ukraina timur dan selatan yang jatuh ke tangan Moskwa sejak invasi pada 24 Februari 2022. Empat kota lainnya adalah Kherson, Chernihiv, Bucha, dan Mariupol. Sejak aneksasi Crimea pada 2014, Sievierodonetsk mungkin menjadi kota keenam yang jatuh ke Rusia.
"Di kota itu (kota Sievierodonetsk), pertempuran jalanan yang sengit terus berlanjut. Jumlah mereka (pasukan Rusia) melebihi (pasukan) kita, mereka lebih kuat. Tetapi pasukan Ukraina memiliki ‘setiap kesempatan’ untuk melawan, tidak menyerah,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato videonya, Senin (6/6/2022) malam atau Selasa pagi WIB.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, Selasa, mengatakan bahwa pasukan Moskwa berada dalam kendali penuh atas daerah pemukiman Severodonetsk. "Daerah pemukiman kota Severodonetsk telah dibebaskan sepenuhnya," kata Shoigu dalam sambutannya yang disiarkan televisi Rusia. Dikatakan, tentara Rusia masih berusaha untuk membangun kendali atas "zona industri dan pemukiman terdekat".
Sebelumnya Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, Rusia juga mengerahkan pasukan dan peralatan ke dalam upayanya untuk merebut kota terbesar di Luhansk itu, yang masih dikuasai pasukan Kyiv. Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai, mengatakan, situasi di Sievierodonetsk telah memburuk setelah pasukan bertahan Ukraina mendorong mundur Rusia akhir pekan lalu.
Pasukan Rusia kembali dengan hujan tembakan artileri. Militer Ukraina, Selasa pagi WIB, mengklaim, serangan itu membunuh dua warga sipil di Donetsk dan Luhansk. Pasukan Rusia telah menembaki lebih dari 20 permukiman penduduk. “Selain tembakan artileri, musuh juga menembakkan pesawat dan helikopter di wilayah Donetsk,” kata Staf Umum Militer Ukraina, Selasa.
Wartawan tidak dapat memverifikasi laporan di medan tempur. Namun, Moskwa membantah telah membunuh warga sipil dalam konflik Ukraina, termasuk di Donbas. Moskwa mengatakan, pasukannya sedang “membebaskan” Donbas yang sebagian telah dikuasai separatis Ukraina sejak 2014.
Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari 2022. Langkah ini disebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti kekuatan pro-Barat yang dilihatnya sebagai ancaman terhadap keamanan Rusia. Ukraina dan sekutu Barat-nya menyebut ini sebagai dalih tak berdasar untuk perang merebut Ukraina timur. Itu berisiko menjadi konflik Eropa yang lebih luas.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, pasukan Rusia juga merangsek maju menuju Sloviansk, kota yang terletak sekitar 85 km di barat Sievierodonetsk. Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko, mengatakan, Rusia juga bergerak menuju Lyman, Sloviansk, dan Kramatorsk. Ada pula serangan di kota Svyatohirsk.
"Garis depan terus-menerus diserang. Musuh juga menyerang di dekat Lyman dengan tujuan menghancurkan posisi pertahanan kita. Mereka juga maju ke Sloviansk dan Kramatorsk. Ada juga penembakan di Svyatohirsk dengan tujuan yang sama," kata Kyrylenko kepada televisi Ukraina.
Kyrylenko mengatakan tim penyelamat sedang berusaha mengevakuasi warga dari beberapa kota tersebut. Ada beberapa kota yang diserang pada siang hari hingga malam hari, termasuk Sloviansk, kota berpenduduk sekitar 24.000 jiwa. "Orang-orang sekarang mulai paham, meski sudah terlambat, sudah waktunya untuk meninggalkan (kota)," katanya.
Sementara itu pemimpin separatis Ukraina pro-Rusia, Denis Pushilin, mengonfirmasi bahwa satu lagi petinggi militer Rusia tewas di medan tempur, yakni Mayor Jenderal Roman Kutuzov. Sejak invasi dimulai, Ukraina mengklaim telah membunuh sejumlah perwira tinggi militer Rusia. Kremlin hanya mengonfirmasi beberapa di antaranya.
Pada Maret lalu misalnya, Laksamana Madya Andrei Paliy, Wakil Komandan Armada Laut Hitam Rusia, tewas dalam pertempuran di dekat kota Mariupol. Sebulan kemudian, Mayor Jenderal Vladimir Frolov, perwira tinggi Rusia lainnya, dilaporkan juga tewas dalam pertempuran. .
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan di Twitter, Selasa, Rusia memilik rencana yang lebih luas yakni memblokade Sievierodonetsk dari utara dan selatan. Kemajuan Rusia yang dicapai hingga Mei lalu di poros Popasna selatan telah dihambat dalam seminggu terakhir. Tembakan artileri berat di dekat Izium menunjukkan Rusia bersiap membuat poros baru di utara.
Dalam sebuah langkah yang dikoordinasikan dengan Amerika Serikat, Inggris mengatakan akan memasok Ukraina dengan sistem roket multi-peluncuran. Sistem roket ini dapat menyerang target hingga 80 km, memberikan daya tembak jarak jauh yang lebih tepat, yang dibutuhkan untuk mencapai target Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, Moskwa akan merespon pengiriman senjata jarak jauh Barat itu. Pada Minggu lalu, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan menyerang target baru jika Barat memasok rudal jarak jauh. Pada hari itu juga, rudal jelajah Rusia menghantam Kyiv untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan.
Pada Senin, Kemenlu Rusia mengatakan telah menjatuhkan sanksi kepada 61 individu pejabat AS dan beberapa media terkemuka Amerika, tanpa merinci. Langkah itu, katanya, merupakan pembalasan atas "sanksi AS yang terus meluas". (REUTERS/AFP/AP)