logo Kompas.id
InternasionalMelihat Asia Pasifik dari...
Iklan

Melihat Asia Pasifik dari Konsep “Tianxia”

Di dalam konsep tianxia, semua yang di bawah langit harus bekerja sama demi menciptakan keselarasan. Bisakah kerja sama itu bersifat adil?

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 4 menit baca
Presiden Kiribati sekaligus Menteri Luar Negeri Taneti Maamau bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Tarawa, Kiribati, Jumat (27/5/2022).
AP/XINHUA

Presiden Kiribati sekaligus Menteri Luar Negeri Taneti Maamau bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Tarawa, Kiribati, Jumat (27/5/2022).

China terus berkembang menjadi negara adikuasa baru. Di satu sisi, kebangkitan ini mengkhawatirkan negara-negara industri mapan, yaitu Barat, karena dinilai selain menyaingi pengaruh ekonomi mereka juga menghadirkan persaingan geopolitik baru. Di sisi lain, ini juga menginspirasi negara-negara berkembang bahwa dengan strategi yang matang, mereka juga bisa bangkit menuju level yang lebih baik. Oleh sebab itu, banyak pihak bertanya-tanya mengenai langkah yang akan diambil China dalam menentukan sikap mereka sebagai adikuasa baru ini.

Dalam falsafah China dikenal istilah tianxia yang berarti di bawah langit ataupun surga. Konfusius menjabarkannya berupa konsep bahwa berbagai unsur yang berbeda-beda, tetapi memiliki satu tujuan di bawah langit. Idealnya, tujuan itu berupa keselarasan. Apabila ditarik ke hubungan antarmanusia dan antarbangsa, wujudnya berupa pertukaran barang maupun jasa.

Editor:
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000