Luncurkan Shenzou-14, China Segera Rampungkan Stasiun Luar Angkasa
China terus mengembangkan misi antariksanya. Adidaya baru itu meluncurkan misi untuk merampungkan pembangunan Stasiun Ruang Angkasa Tiangong.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·3 menit baca
LI GANG
Dalam foto yang dirilis kantor berita China, Xinhua, roket pembawa pesawat antariksa Shenzhou-14, Long March-2F, meluncur dari landasan di Pusat Peluncuran Satelit Jiguan, Provinsi Gansu, China, Minggu (5/6/2022).. (Li Gang/Xinhua via AP)
JIUQUAN, MINGGU — Pemerintah China meluncurkan pesawat luar angkasa, Shenzou-14 dari Pusat Peluncuran Satelit di Jiuquan, wilayah China bagian utara, Minggu (5/6/2022). Sebanyak tiga astronot yang dikirim dalam misi itu akan tinggal di orbit selama enam bulan untuk menyelesaikan konstruksi Stasiun Ruang Angkasa Tiangong.
Saat ini hanya ada dua stasiun ruang angkasa di orbit rendah Bumi, yakni Stasiun Ruang Angkasa Internasional alias International Space Station (ISS) dan Stasiun Ruang Angkasa Tiangong. ISS merupakan proyek kolaborasi lima negara, yakni NASA (Amerika Serikat), Roscosmos (Rusia), JAXA (Jepang), ESA (Eropa), dan CSA (Kanada).
Stasiun Ruang Angkasa Tiangong adalah proyek ruang angkasa mandiri Pemerintah China. Ini berawal dari penolakan Pemerintah Amerika Serikat saat China hendak bergabung dalam ISS. Pengerjaan proyek Stasiun Ruang Angkasa Tiangong dimulai pada September 2011.
Mengutip kantor berita China, Xinhua, ketiga astronot yang akan meluncur pada Minggu malam itu akan merampungkan proyek konstruksi. Salah satunya adalah memasang struktur tiga modul dasar yang terdiri dari modul inti Tianhe dan modul lab Wentian dan Mengtian. Ketiga modul diharapkan membentuk stasiun luar angkasa yang lebih stabil, kuat, dan dilengkapi dengan baik.
”Kami akan memanfaatkan platform itu dengan baik untuk melakukan eksperimen sci-tech yang lebih rumit sehingga menghasilkan lebih banyak pencapaian untuk melayani dunia dan memberi manfaat bagi seluruh umat manusia,” kata Chen Dhong (44), komandan awak Shenzhou-14.
LI GANG
Dalam foto yang dirilis Kantor Berita China, Xinhua, Agency, tampak tiga awak pesawat antariksa Shenzhou. Dari kiri ke kanan, Cai Xuzhe, Chen Dong, dan Liu Yang. Foto diambil sebelum upacara pelepasan di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah China bagian utara, Minggu (5/6/ 2022).
Membangun stasiun luar angkasa, Chen melanjutkan, adalah impian semua warga China. ”Kami sangat beruntung dan senang melihat bahwa pembangunan rumah antariksa akan selesai di tangan kami,” kata Chen.
Selain Chen, anggota tim astronot Zhenzhou-14 lainnya adalah Liu Yang (44) dan Cai Xuzhe (46). Ketiganya sudah bekerja dan berlatih bersama selama 12 tahun terakhir. Upacara pelepasan ketiga astronot digelar pada Minggu pagi di Pusat Peluncuran Satelit di Jiuquan sebelum peluncuran misi.
Para kru akan merayakan Hari Nasional China dan Festival Pertengahan Musim Gugur tradisional di luar angkasa untuk pertama kalinya. Liu akan menyampaikan harapan terbaik tim astronot untuk negara dan rakyat China.
Di akhir misi, ketiganya akan berotasi dengan awak Shenzhou-15 di orbit. Ini berarti enam astronot China akan tinggal dan bekerja bersama di luar angkasa untuk waktu yang singkat. Awak Shenzhou-14 diperkirakan kembali ke lokasi pendaratan Dongfeng di Mongolia pada Desember 2022.
LI GANG
Dalam foto yang dirilis kantor berita China, Xinhua, astronot China, Chen Dong (kanan), melambaikan tangan. Di belakangnya, dua astronot lainnya, Liu Yang dan Cai Xuzhe. Foto diambil pada upacara pelepasan di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di wilayah China bagian utara, Minggu (5/6/2022).
Masih mengutip Xinhua, Wakil Direktur Badan Antariksa Berawak China atau China Manned Space Agency (CMSA) Lin Xiqiang menyatakan, Stasiun Ruang Angkasa Tiangong didesain menjadi laboratorium yang serbaguna, mampu menampung 25 lemari percobaan untuk eksplorasi ilmiah.
”Setiap kabinet adalah laboratorium berukuran kecil di luar angkasa yang mampu mendukung penelitian subyek tunggal atau interdisipliner dalam eksperimen sains luar angkasa,” kata Lin.
Lemari eksperimen yang dipasang pada modul lab Wentian, Lin menambahkan, dapat mendukung eksperimen tentang kehidupan dan ekologi, bioteknologi, dan penelitian ilmu gravitasi yang bervariasi. Modul lab Mengtian yang memiliki lemari eksperimen, terutama akan mendukung penelitian gaya berat.
Fasilitas itu, antara lain, berguna untuk melakukan studi fisika fluida, ilmu material, ilmu pembakaran, dan fisika dasar. Ini juga memiliki lemari untuk eksperimen teknologi luar angkasa.