China Dekati Pasifik, Australia dan Selandia Baru Kelabakan
Tawaran kerja sama keamanan China kepada Kepulauan Solomon mengagetkan sehingga negara itu kian merapat ke Pasifik. Australia menegaskan, negara-negara Pasifik membuat keputusan mereka sendiri.
Oleh
LUKI AULIA
·4 menit baca
AFP/ROYAL SOLOMON ISLANDS POLICE FORCE
Foto yang dirilis pada Selasa (29/3/2022) oleh kepolisian Kepulauan Solomon (RSIPF) ini memperlihatkan para anggota RSIPF sedang berlatih. Mereka berlatih bersama Tim Pengarah Kepolisian China.
Selandia Baru dan Australia kelabakan setelah China aktif mendekati negara-negara di Kepulauan Pasifik. Menteri Luar Negeri China Wang Yi akan berkunjung ke delapan negara di Pasifik untuk antara lain membicarakan soal rencana bantuan keamanan dan pertahanan bagi kawasan, seperti pelatihan aparat kepolisian, keamanan siber, dan pemetaan perairan. Selandia Baru dan Australia semakin merapat ke negara-negara Pasifik setelah China dan Kepulauan Solomon menyepakati kerja sama keamanan yang dibahas secara diam-diam.
Menanggapi tawaran kerja sama keamanan China ke Pasifik, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menegaskan, kawasan Pasifik mampu melindungi dan mempertahankan diri sendiri dari ancaman keamanan apa pun dan pihak mana pun. Selandia Baru juga mampu ikut membantu melindungi negara-negara lain yang ada di dalam wilayah Pasifik. Bagi Selandia Baru, kawasan Pasifik itu bagian dari keluarga. ”Bagi siapa pun yang butuh bantuan, kami siap dan pasti akan membantu,” kata Ardern seusai bertemu dengan para senator Amerika Serikat di Washington, Rabu.
Ardern juga mengusulkan agar pergerakan China yang ingin meningkatkan perannya di Pasifik itu dibahas dalam pertemuan Forum Kepulauan Pasifik yang akan diadakan pada Juli mendatang. Dalam forum itu diharapkan negara-negara di kawasan Pasifik akan bisa membicarakan tanggapan terhadap geliat China.
Menlu Australia Penny Wong juga berkunjung ke Fiji pada Kamis (26/5/2022) untuk menunjukkan dukungan kuat Australia kepada kawasan Pasifik. ”China sudah memperjelas niatnya. Begitu pula dengan pemerintahan baru Australia. Kami ingin membantu membangun keluarga besar Pasifik yang lebih kuat dengan membawa energi dan lebih banyak sumber daya untuk Pasifik. Saya akan sering datang,” ujarnya.
Tambah bantuan
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan, Australia harus meningkatkan dukungan dan bantuan untuk Pasifik. Albanese mengatakan, pemerintahan barunya sudah berjanji akan mendukung negara-negara kepulauan terkait keamanan maritim, perubahan iklim, menambah jumlah bantuan, dan memperbolehkan warga negara kepulauan Pasifik untuk bermigrasi ke Australia.
Menlu Fiji Frank Bainimarama membenarkan akan bertemu dengan Wong pada Jumat dan bertemu Wang pada Senin mendatang. ”Saya ditanya soal agenda apa saja yang dimiliki pemerintahan Fiji. Bagi saya, yang terpenting adalah kepentingan rakyat dan planet kita ini. Sama pentingnya dengan menghormati hukum internasional,” tulisnya di media sosial Twitter, Kamis.
AFP/STRINGER
Menteri Luar Negeri Kepulauan Solomon Jeremiah Manale (kiri) dan Kepala Protokol Walter Diamana (kanan) mengiringi Menteri Luar Negeri China Wang Yi (tengah) saat tiba di Bandara Internasional Hendersen di Honiara, 25 Mei 2022.
Pemerintah Kepulauan Solomon dalam pernyataan tertulis menyebutkan, Wang akan menandatangani sejumlah kesepakatan kerja sama antara kedua negara. Delegasi China berjumlah 44 orang, termasuk wakil-wakil dan pejabat di kementerian luar negeri, perdagangan, lingkungan, dan informasi. Kesepakatan keamanan antara Kepulauan Solomon dan China kemarin disesalkan dan dikritik oleh Australia, Amerika Serikat, Jepang, dan Selandia Baru karena mereka khawatir militer China akan semakin mencengkeram kuat di kawasan Pasifik. Ini dibantah China yang menegaskan kesepakatan kerja sama itu berfokus pada kebijakan domestik. Kritik dari negara-negara Barat itu justru bentuk campur tangan pada kedaulatan proses pembuatan keputusan Kepulauan Solomon.
Albanese menegaskan, negara-negara Pasifik membuat keputusan mereka sendiri. ”Mereka tentu saja negara-negara yang berdaulat dan kita harus hormati itu. Kita harus lebih banyak memberikan dukungan. Jika tidak, konsekuensinya seperti kesepakatan yang dibuat China dengan Solomon. China pasti tidak akan berhenti di Solomon saja,” ujarnya.
Menurut rencana, Wang yang sudah tiba di Solomon akan berkunjung juga ke Kiribati, Samoa, Fiji, Tonga, Vanuatu, Papua Niugini, dan Timor Leste. Ia akan berada di kawasan Pasifik selama 10 hari. Kunjungan Wang itu menunjukkan keinginan kuat China untuk semakin terlibat dengan Pasifik yang secara tradisional mempertahankan hubungan dekat dengan Amerika Serikat dan Australia. Jika bisa menjalin hubungan lebih dekat dengan kawasan Pasifik Selatan, China akan bisa mengirimkan angkatan lautnya untuk berkunjung ke pelabuhan mereka dan menempatkan tentara dan peralatan militernya. Ini jelas akan memperumit strategi pertahanan AS, terutama rencana terkait strategi antisipasi China mengambil alih Taiwan. Bisa jadi AS akan meminta bantuan Jepang dan negara-negara sekutu lainnya.
Perluas pengaruh
Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, China telah memperluas pengaruh ekonomi dan diplomatik melalui Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) yang berupaya menghubungkan Asia Timur dengan Eropa dan sekitarnya melalui jalur pelabuhan, kereta api, pembangkit listrik, dan infrastruktur lain. Kawasan Pasifik Selatan relatif terbuka mau menerima China karena biaya kerja sama yang ditawarkan rendah dan imbalan yang akan diterima berpotensi tinggi.
Ini berbeda dengan negara-negara lain, seperti Sri Lanka dan Pakistan, yang tengah sibuk sendiri karena dibelit utang dan negara-negara maju yang lebih mengkhawatirkan faktor keamanan nasional. Dari sisi kekuasaan Xi, kemenangannya di urusan kebijakan luar negeri akan memperkuat kekuasaannya serta menangkis kritik atas penanganan terhadap pandemi Covid-19 dan perekonomian China.
REUTERS
Kawasan permukiman di Honiara, Kepulauan Solomon, Juni 2019. Kepulauan Solomon adalah negara di kawasan Kepulauan Pasifik.
Dalam kesepakatan keamanan antara China dan Kepulauan Solomon, China bisa mengirim pasukan keamanan ke Kepulauan Solomon atas permintaan pemerintahnya. Fungsi serta tugasnya sebagai penjaga perdamaian. Ini memungkinkan kapal-kapal angkatan laut China masuk ke pelabuhan, bahkan bisa jadi membangun pangkalan di sana.
Menurut bocoran rancangan kesepakatan yang diperoleh kantor berita The Associated Press, China ingin 10 negara Pasifik masuk ke dalam pengaturan yang mencakup berbagai hal, mulai dari keamanan hingga perikanan. Rancangan dokumen itu menunjukkan China ingin memperluas kerja sama dalam bidang penegakan hukum, bersama-sama mengembangkan rencana perikanan, meningkatkan kerja sama dalam menjalankan jaringan internet kawasan, dan mendirikan Institut Budaya Konfusius. (REUTERS/AP)