Pasar Kenya Potensial, Nilai Perdagangan Indonesia Meningkat
Sebagai pasar non-tradisional, Afrika menjadi pasar yang menjanjikan. Nilai perdagangan Indonesia-Kenya terus berkembang dan mencatatkan pencapaian positif.
Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
·3 menit baca
NAIROBI, KAMIS – Kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Kenya dan Indonesia terus meningkat. Dalam pernyataan pers Kedutaan Besar RI di Nairobi, Rabu (18/5/2022) disebutkan, total nilai perdagangan Indonesia-Kenya pada tahun 2021 melampaui angka 551,9 juta dollar AS. Capaian itu merupakan yang pertama.
Dibandingkan dengan total nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2020, yaitu sebesar 414 juta dollar AS, perolehan tahun 2021 naik sebesar 35 persen. Pada tahun 2021 tercatat nilai ekspor Indonesia ke Kenya mencapai nilai lebih dari 532 juta dollar AS, sementara impor Indonesia dari Kenya sebesar 19,4 juta dollar AS. Produk unggulan utama asal Indonesia yang merambah pasar Kenya adalah CPO.
Meskipun hal tersebut merupakan tren yang sudah terlihat sejak 2016, kencendeungan positif tersebut justru kian tampak sejak pandemi Covid-19 mulai merebak di tahun 2020.
Untuk memperkokoh capaian tersebut, KBRI Nairobi melakukan beragam upaya perkuatan kerja sama, diantaranya adalah Forum Bisnis Kenya-Indonesia yang digelar di Wisma Indonesia di Nairobi pada Kamis (12/5/2022) lalu. Sejumlah pihak hadir dalam forum tersebut diantaranya adalah Kenya National Chamber of Commerce and Industry (KNCCI), PT Unirama Sukses Internasional (Unirama), dan KBRI Nairobi sebagai tuan rumah.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian inisiatif KBRI Nairobi dalam upaya mempromosikan perdagangan antara Indonesia dan Kenya,” kata Duta Besar RI untuk Kenya Mohamad Hery Saripudin. “Bahkan saat pandemi Covid-19, KBRI Nairobi senantiasa aktif dalam menghubungkan sektor usaha Indonesia dan Kenya serta mengeksplorasi berbagai kesempatan kerja sama melalui berbagai kegiatan perdagangan, antara lainHybrid Trade Showcase pada September 2021, pembukaan galeri dagangKBRI Nairobi bertajuk Soko La Indonesia pada Oktober 2021, penyelenggaraan Bisnis Forum Indonesia-Kenya pada Januari 2022 dan sebagainya,” tambahnya.
KNCCI yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil Presiden Pertama KNCCI, Eric Ruto mengapresiasi upaya tersebut. Menurut Ruto kegiatan ini menjadi sarana untuk menghubungkan sektor usaha Indonesia dan Kenya, diantaranya dalam sektor makanan beku. Selain itu, forum tersebut membuka ruang bagi Kenya untuk menjajaki potensi pasar di Indonesia bagi beragam produk Kenya.
Sementara itu, dalam forum tersebut, Presiden Direktur Unirama, Ronny Imbar, mempresentasikan berbagai kesempatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Kenya, terutama dalam sektor makanan beku. Ronny kemudian menjelaskan bahwa industri harus dapat beradaptasi dengan modernisasi dan industrialiasi. “Dengan meningkatnya jumlah wanita pekerja di Kenya, waktu untuk menyiapkan makanan untuk keluarga semakin sedikit. Pelaku industri harus jeli melihat hal ini sebagai kesempatan yang besar,” jelasnya.
Dari forum tersebut, Unirama berhasil menyepakati empat Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan tiga perusahaan Kenya untuk membahas tindak lanjut kerja sama ke depan. Keberhasilan itu memberi angin segar. Afrika sebagai pasar non-tradisional ternyata memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Apalagi hubungan Indonesia dengan sejumlah negara di Afrika, termasuk Kenya kian kokoh. Pada 17 Maret 2022, pemerintahan Kenya secara resmi membuka Kedutaan Besar di Jakarta. Pembukaan Kedutaan Besar Kenya di Jakarta ini dilakukan setelahpembukaan hubungan diplomatik pada tahun 1979.Pembukaan Kedutaan baru di “Ibu kota ASEAN” mengirimkan pesan positif bahwa pemerintah dan sektor swasta Kenya lebih agresif dalam mempromosikan hubungan bilateral.