Turunnya angka pengangguran di April menjadi kabar positif bagi Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Sebab, partai koalisi yang dipimpinnya mendapat saingan ketat dari partai oposisi pada pemilu parlemen Australia.
Oleh
PASCAL S BIN SAJU
·3 menit baca
WILLIAM WEST
Para pemilih mengantre di pusat pra-pemungutan suara di daerah pemilihan Chisholm di Melbourne pada 19 Mei 2022, menjelang pemilihan umum pada 21 Mei
SYDNEY, KAMIS – Badan Statistik Australia, Kamis (19/5/2022), merilis, tingkat pengangguran turun dari 4 persen pada Maret menjadi 3,85 persen pada April. Angka pengangguran terakhir ini merupakan yang terendah dalam 48 tahun terakhir.
Laporan yang disampaikan dua hari menjelang pemilu anggota Parlemen Australia itu menjadi kabar baik bagi Perdana Menteri Scott Morrison yang tengah berjuang untuk kembali berkuasa. Jajak pendapat menunjukkan koalisi Partai Liberal-Nasional pimpinan Morrison tertinggal sedikit di belakang Partai Buruh dalam pertarungan pemilu yang semakin ketat.
Survei juga menunjukkan kenaikan biaya hidup, bukan soal pekerjaan, yang menjadi sorotan utama rakyat Australia. Rakyat juga menginginkan kebijakan dan praktik nyata untuk mitigasi perubahan iklim karena fenomena cuaca ekstrem yang merugikan secara ekonomi, keamanan, dan psikologis.
Penurunan tingkat pengangguran pada April merupakan yang terendah dalam hampir lima dekade sejak 1974. Penurunan angka pengangguran tersebut, menurut otoritas Australia, menjadi indikator membaiknya penyerapan tenaga kerja.
”Sekarang lebih banyak orang Australia yang bekerja dibandingkan sebelumnya,” kata Stuart Robert, Menteri Ketenagakerjaan dari Pemerintahan Koalisi Liberal-Nasional yang berkuasa.
”Bahkan, dalam menghadapi guncangan global seperti perang di Eropa (antara Rusia dan Ukraina), ekonomi Australia tetap tangguh. Sekarang bukan waktunya untuk mempertaruhkan ekonomi kita pada oposisi yang tidak memiliki rencana dan membuat segalanya menjadi kabur,” kata Robert lagi.
WILLIAM WEST
Seorang pira memegang pamflet kampanye calon-calon anggota parlemen Australia di daerah pemilihan Chisholm di Melbourne pada 19 Mei 2022. Pemungutan suara untuk pemilihan umum parlemen Australia digelar 21 Mei.
Morrison dari Partai Liberal bersama koalisinya, Partai Nasional, mendapat saingan ketat dari kandidat Partai Buruh, Anthony Albanese, yang menjanjikan peralihan sumber energi dari bahan bakar fosil ke sinar matahari.
Badan Statistik Australia menyebutkan, terdapat tambahan 92.400 pekerjaan waktu penuh pada April yang membuat tingkat pengangguran menurun. Catatan ini menjadi dorongan bagi Morrison yang menjadikan isu tenaga kerja sebagai gagasan kampanye menjelang pemungutan suara, Sabtu besok.
Penurunan angka pengangguran sekaligus menjadi landasan bagi Reserve Bank of Australia (RBA) untuk ancang-ancang menaikkan suku bunga lagi pada Juni 2022 guna menahan gejolak inflasi ke level tertinggi dalam dua dekade terakhir. Kenaikan suku bunga bank sentral menjadi 0,35 persen bulan ini adalah yang pertama sejak 2011. Dinamika pasar kemungkinan besar bisa mendorongnya menjadi 0,60 persen pada awal Juni.
Ekonom Bank Nasional Australia Ted Nugent mengatakan, secara keseluruhan, data terbaru soal tingkat pengangguran ini tetap konsisten dengan pasar tenaga kerja yang masih ketat dan berlanjutnya kesulitan bagi perusahaan dalam mencari tenaga kerja. ”Ini akan membuat pertumbuhan upah yang lebih kuat seiring berjalannya waktu,” katanya.
WILLIAM WEST
Seorang warga mendatangi pusat pra-pemungutan suara di daerah pemilihan Chisholm di Melbourne pada 19 Mei 2022. Pemungutan suara untuk pemilihan umum parlemen Australia digelar 21 Mei.
Banyak pengusaha mengatakan, mereka berjuang untuk menemukan tenaga kerja di pasar kerja yang semakin ketat. ”Kami jelas masih merasakan kekurangan staf,” kata Matt Jenkins, Manajer Sumber Daya Manusia di grup restoran Applejack Hospitality, Sydney.
”Saya tahu, untuk koki, mereka dapat memiliki banyak tawaran pekerjaan sekaligus. Dan bahkan, kandidat yang kami ajak bicara, mereka mendapat tawaran selama berminggu-minggu ketika mereka masih mencari pasar,” katanya.
Banyak pengusaha mengatakan, mereka berjuang untuk menemukan tenaga kerja di pasar kerja yang semakin ketat.
Bruno Goncalves, salah satu pemilik Edes Restaurant and Bar di pusat kota Sydney, mengatakan, dirinya merasa sangat sulit untuk merekrut tenaga yang berpengalaman. Dari sisi jumlah, tersedia lebih banyak pencari kerja asing sejak pembukaan kembali perbatasan internasional Australia yang ditutup selama hampir dua tahun untuk mencegah pandemi Covid-19. Namun calon tenaga kerja asing tersebut sebagian besar tidak berpengalaman.