Siswa Australia Minati dan Antusias Pelajari Bahasa Indonesia
Relasi antarwarga Australia-Indonesia terus berkembang. Memenuhi undangan Canberra Grammar School, perwakilan RI di Canberra menyaksikan kepiawaian dan antusiasme siswa mempelajari Bahasa Indonesia.
Oleh
BONIFASIUS JOSIE SUSILO HARDIANTO
·3 menit baca
CANBERRA, RABU - Minat pelajar Australia untuk belajar bahasa Indonesia masih tetap tinggi. Minat dan antusiasme itu ditunjukkan saat Duta Besar RI untuk Australia di Canberra, Siswo Pramono dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Mukhamad Najib mengunjungi Canberra Grammar School, Selasa (17/5/2022) kemarin.
CGS merupakan salah satu sekolah swasta terbesar di Canberra dengan jumlah murid mencapai 1.800 orang yang terdiri dari tingkat sekolah dasar, menengah pertama dan sekolah menengah atas. CGS juga merupakan sekolah internasional yang memiliki siswa lebih dari 16 negara di luar Australia.
Dalam keterangan pers KBRI Canberra disebutkan, dua pejabat perwakilan RI itu mengunjungi CGS atas undangan sekolah tersebut. Selain untuk memperkenalkan sekolah itu, CGS juga memberi kesempatan kepada siswa yang mempelajari bahasa Indonesia untuk mendemonstrasikan kemampuan mereka. Mengutip keterangan salah satu guru CGS, Katerine disebutkan, para siswa tersebut telah mempelajari bahasa Indonesia selama satu setengah tahun.
“Di sekolah ini kami memberikan pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas 11 dan 12. Mereka akan belajar Bahasa Indonesia selama dua tahun. Saya berharap hal itu cukup bagi mereka untuk bisa berbicara dalam Bahasa Indonesia. Kami juga ingin membawa mereka ke Indonesia agar bisa lebih mengenal Indonesia sehingga bisa lebih semangat lagi belajar bahasa Indonesia,” kata Katerine menjelaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah Canberra Grammar School, Justin Garrick, mengatakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang penting untuk dipelajari oleh siswa Australia. "Saya yakin Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang penting untuk dipelajari, bahkan kedua anak saya saat ini juga belajar bahasa Indonesia, istri saya juga bisa berbahasa Indonesia. Di sekolah ini kami akan terus mengajarkan bahasa Indonesia kepada para siswa,” kata Justin yang menambahkan bahwa sekolahnya berkomitmen untuk terus membuka kelas Bahasa Indonesia.
Apresiasi
Duta besar Siswo Pramono mengapresiasi CGS, dan berterimakasih kepada sekolah itu karena turut membantu mempromosikan bahasa Indonesia kepada para siswa. Dalam kesempatan itu, Siswo pun memotivasi siswa CGS untuk belajar bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia akan menjadi bahasa penting di masa yang akan datang seiring dengan semakin tingginya kerja sama ekonomi Indonesia dan Australia.
“Bahasa Indonesia bukan hanya penting untuk memahami kebudayaan Indonesia, di masa depan bahasa Indonesia juga akan menjadi bahasa yang penting dalam bisnis dan ekonomi. Oleh karena itu para siswa yang belajar bahasa Indonesia hari ini tentu akan merasakan manfaatnya yang besar dikemudian hari,” kata Siswo.
Siswo juga mengajak guru dan siswa CGS untuk berkunjung ke kediamannya atau ke Balai Budaya di KBRI Canberra untuk mempraktekkan Bahasa Indonesia dengan penutur asli Indonesia dan merasakan makanan Indonesia.
Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, Mukhamad Najib ada ratusan juta orang berbahasa Indonesia di seluruh dunia. Hal ini menurutnya menjadi peluang bagi para siswa yang belajar bahasa Indonesia untuk bisa berkomunikasi dan membangun pertemanan dengan ratusan juta orang yang berbahasa Indonesia.
“Selain menyediakan bahan pembelajaran Bahasa Indonesia, kami juga bisa memberikan workshop gamelan, angklung dan budaya lainnya kepada para siswa. Melalui kegiatan seni dan budaya yang diadakan oleh KBRI saya berharap bisa membantu para siswa belajar bahasa Indonesia dengan lebih cepat dan menyenangkan. Oleh karena itu silahkan datang ke Balai Budaya Indonesia di KBRI Canberra”, tutup Najib.
Tawaran itu mendapat sambutan positif dari para siswa CGS. “Kami berharap tahun depan bisa melakukan field trip ke Indonesia, sehingga kami bisa praktek berbahasa Indonesia langsung dengan masyarakat Indonesia dan mengenal budaya Indonesia yang pastinya sangat menarik,” ujar salah seorang siswa Canberra Grammar School.