Setelah 17 Hari di Luar Angkasa, Penerbangan Komersial Itu Selamat Kembali ke Bumi
Tiga pengusaha kaya raya yang ikut dalam misi sains di Stasiun Luar Angkasa Internasional mendarat dengan selamat setelah selama 17 hari berada di orbit dan ISS.
Oleh
LUKI AULIA
·5 menit baca
AFP PHOTO/SPACEX/NASA
Kapsul SpaceX Dragon, yang dinaiki para astronot, mendarat di Samudra Atlantik, dijemput oleh para kru Axiom Space Ax-1, Senin (25/4/2022).
Berakhir sudah misi perjalanan kapsul luar angkasa SpaceX Dragon ke orbit dan keberadaan awaknya di dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS selama dua pekan. Tiga astronot swasta pertama, yang ketiganya adalah para pengusaha kaya, mendarat dengan selamat di Samudra Atlantik, lepas pantai Florida, Amerika Serikat, Senin (25/4/2022), atau 16 jam setelah turun dari orbit.
Kapsul SpaceX membawa tim yang beranggotakan empat astronot dan dipimpin pensiunan astronot Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) yang kini menjadi wakil presiden perusahaan Texas, Axiom Space, Michael Lopez-Alegria. Pendaratan kapsul SpaceX Dragon yang mengorbit pada 8 April lalu itu berjalan mulus dengan bantuan empat parasut berukuran besar.
Meski akhirnya berjalan mulus, sempat dikhawatirkan akan terjadi masalah saat kapsul masuk ke atmosfer. Di kapsul itu terdapat bekas-bekas hangus pada pelindung panas kapsul setelah masuk kembali ke Bumi dan bergesekan dengan atmosfer dengan kecepatan 28.000 kilometer per jam.
Akibat gesekan tersebut, suhu di badan kapsul itu mencapai 1.927 derajat celsius. Segera setelah mendarat di air, para kru segera diselamatkan oleh kapal yang sudah menanti mereka. ”Kami membuktikan bahwa kami juga bisa menyiapkan kru yang bisa bekerja produktif dan efektif di orbit. Kami bisa melakukannya lagi,” kata Direktur Operasional Axiom Space Derek Hassmann.
Dengan mendaratnya SpaceX, tuntas sudah serangkaian ekspedisi yang keseluruhannya dibiayai oleh Axiom Space dan ”tiket” para penumpang atau ketiga astronot dalam tim itu. Axiom Space merupakan perusahaan berusia lima tahun yang berbasis di Houston, AS, dan dipimpin oleh mantan manajer program ISS NASA.
AFP PHOTO/SPACEX/NASA
Kapsul Dragon SpaceX, yang dinaiki para astronot diangkat setelah mendarat di Samudra Atlantik, Senin (25/4/2022).
Axiom juga sudah dikontrak NASA untuk membangun kapsul SpaceX tambahan dan pengganti utama untuk stasiun luar angkasa. SpaceX, layanan peluncuran ke luar angkasa yang didirikan oleh CEO pembuat mobil listrik Tesla Inc, Elon Musk, telah memasok roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon yang membawa tim Axiom ke orbit itu. SpaceX juga mengendalikan penerbangan dan menangani pemulihan. Perjalanan SpaceX kali ini menjadi tonggak bagi sektor komersial.
Tiket Rp 790 miliar
Pada misi perjalanan ini, Axiom Space membiayai layanan transportasi SpaceX dan membayar ke NASA untuk biaya penggunaan ISS. Untuk bisa ikut dalam perjalanan ini, ketiga pengusaha kaya raya itu masing-masing harus merogoh koceknya hingga sekitar 55 juta dollar AS atau sekitar Rp 790 miliar.
Ketiga pengusaha itu adalah pengusaha properti AS Larry Connor (72), pengelola keuangan dan filantropis asal Kanada Mark Pathy (52), filantropis dan investor serta mantan pilot pesawat jet Israel, Eytan Stibbe (64), dan veteran astronot berdarah Spanyol-Amerika Michael Lopez-Alegria (63). Tim astronot swasta ini awalnya dijadwalkan hanya akan berada di dalam ISS selama delapan hari, tetapi terpaksa berkali-kali diundur karena cuaca buruk.
”Totalnya, mereka berada di orbit selama 17 hari, 15 hari di antaranya di atas ISS,” kata Hassmann. Ia menambahkan, tidak ada tambahan biaya untuk penundaan akibat faktor cuaca itu.
AP/SPACEX
Kru SpaceX duduk di dalam pesawat luar angkasa Dragon, 8 April 2022, di Cape Canaveral, Florida, AS. Dari kiri ke kanan: CEO perusahaan ekuitas Mark Pathy dari Kanada, pengusaha real estat AS Larry Connor; Wakil Presiden Axiom Michael Lopez-Alegria; dan investor asal Israel Eytan Stibbe. Mereka tiba kembali di Bumi setelah mengorbit dan tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Senin (25/4/2022).
Kepala NASA Bill Nelson menuliskan di akun Twitternya bahwa segala kemajuan dalam sektor luar angkasa swasta ini tidak akan bisa terjadi tanpa adanya kolaborasi NASA dan industri swasta. Belakangan NASA gencar mencari industri swasta yang bisa membantu menangani operasional di low-earth orbit (LEO) sehingga bisa lebih memfokuskan perhatian pada misi eksplorasi ke bulan dan Planet Mars.
Bukan sekadar wisata
Hal itu sejalan dengan Axiom Space yang sejak awal menekankan misinya ini bukan misi luar angkasa jalan-jalan atau wisata. Misi mereka berbeda dengan wisata ke luar angkasa yang dilakukan oleh Blue Origin dan Virgin Galactic sebelumnya.
Di dalam ISS yang waktu itu sedang mengorbit 400 kilometer di atas permukaan laut itu, keempat astronot menjalankan proyek-proyek penelitian, termasuk demonstrasi teknologi robot milik MIT yang bisa merakit sendiri media berbentuk ubin hingga menjadi semacam arsitektur ruang angkasa.
Eksperimen lain melibatkan penggunaan sel induk kanker untuk menumbuhkan tumor-tumor mini, kemudian memanfaatkan lingkungan penuaan mikro yang dipercepat untuk mengidentifikasi adanya perubahan awal pada tumor. Ini akan bisa membantu meningkatkan metode skrining.
NASA juga menegaskan misi Axiom ini tidak akan berdampak pada pekerjaan reguler di ISS yang saat ini diawaki oleh tiga astronot AS, satu astronot Jerman, dan tiga astronot Rusia itu. NASA sudah memberikan lampu hijau untuk misi kedua, Ax-2, dan kemungkinan misi akan dimulai tahun depan.
AFP PHOTO/SPACEX/NASA
Tayangan NASA TV ini memperlihatkan kapsul kru SpaceX Dragon mendarat di Samudra Atlantik, Senin (25/4/2022).
Sementara untuk kapsul SpaceX Dragon yang berawak, ini merupakan pendaratan yang kelima. SpaceX kini rutin mengangkut astronot NASA dari dan ke stasiun luar angkasa. Pada tahun lalu, perusahaan Musk ini meluncurkan misi pribadi lain yang mengorbit Bumi selama tiga hari tanpa terhubung dengan ISS.
Bagi Axiom Space, perjalanan ke luar angkasa ini merupakan langkah awal untuk membangun stasiun luar angkasanya sendiri. Modul pertama rencananya akan diluncurkan pada tahun 2024. Menurut rencana, stasiun luar angkasa Axiom Space itu awalnya akan terhubung dengan ISS sebelum akhirnya nanti bisa terbang secara mandiri ketika ISS dipensiunkan tahun 2030.
Selama beberapa tahun terakhir ini, ISS kerap menjadi tuan rumah bagi turis-turis luar angkasa yang kaya. Namun, kuartet Axiom Space ini merupakan tim komersial pertama yang diterima di ISS sebagai astronot yang bekerja dengan membawa 25 eksperimen sains dan biomedis untuk dilakukan di orbit.
Paket eksperimen yang dibawa, antara lain, untuk penelitian kesehatan otak, sel induk jantung, kanker, dan penuaan. SpaceX sudah disewa untuk menerbangkan tiga astronot Axiom Space lagi ke ISS selama dua tahun ke depan. (REUTERS/AFP)