logo Kompas.id
InternasionalPenanganan Krisis Myanmar...
Iklan

Penanganan Krisis Myanmar Lambat, tetapi Ada Kemajuan

Penanganan krisis di Myanmar lamban karena pihak-pihak terkait belum mau duduk bersama. Namun, ini bukan berarti ASEAN berhenti berusaha.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 4 menit baca
Penasihat Menteri Hak Asasi Manusia Pemerintah Persatuan Myanmar (NUG) Aung Kyaw Moe dalam dialog mengenai ASEAN menangani krisis Myanmar yang dilangsungkan secara daring oleh The Habibie Centre, Senin (25/4/2022).
LARASWATI ARIADNE ANWAR

Penasihat Menteri Hak Asasi Manusia Pemerintah Persatuan Myanmar (NUG) Aung Kyaw Moe dalam dialog mengenai ASEAN menangani krisis Myanmar yang dilangsungkan secara daring oleh The Habibie Centre, Senin (25/4/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Di tengah krisis global akibat invasi Rusia ke Ukraina, jangan lupakan krisis yang masih berlangsung di Myanmar. Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN hendaknya bergerak lebih cepat dan intensif guna memastikan adanya dialog damai dengan semua pemangku kepentingan di negara tersebut.

”Sejauh ini, kesan yang diperoleh masyarakat sipil Myanmar terhadap kinerja ASEAN ialah business as usual (berjalan seperti biasa). Padahal, di lapangan ada isu keamanan dan kemanusiaan yang tidak bisa ditunda,” kata Penasihat Menteri Hak Asasi Manusia Pemerintah Persatuan Myanmar (NUG) Aung Kyaw Moe dalam seminar daring yang diadakan oleh The Habibie Centre (THC), Senin (25/4/2022).

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000