Israel Pertahankan Status Quo, Hanya Muslim Boleh Berdoa di Kompleks Al-Aqsa
Orang-orang Muslim berdoa di kompleks Masjidil Aqsa atau Temple Mount menurut Yahudi, sedangkan orang-orang bukan Muslim hanya boleh berkunjung.
Oleh
PASCAL S BIN SAJU
·5 menit baca
AFP/AHMAD GHARABLI
Sejumlah polisi Israel berada di dalam komplek Masjidil Aqsa, Jerusalem, Jumat (15/4/2022), usai bentrok antara mereka dengan warga Palestina.
JERUSALEM, SENIN – Pemerintah Israel, Minggu (24/4/2022), berkomitmen untuk menegakkan status quo di tempat suci Jerusalem, yakni untuk mencegah orang-orang Yahudi berdoa di kompleks Masjidil Aqsa. Hanya orang-orang Islam yang boleh berdoa di sana. Sedangkan kaum Yahudi atau non-Muslim dizinkan masuk hanya untuk wisata atau kunjungan biasa.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, kemarin mengatakan, komitmen itu dibuat untuk menghindari bentrokan mematikan yang sering berulang. Kekerasan di Israel dan wilayah Palestina sejak akhir Maret lalu telah menewaskan 38 orang. Ketegangan lebih lanjut dipicu oleh bentrokan di Jerusalem dan baku tembak antara Israel dan Hamas di daerah kantong Palestina, Jalur Gaza.
"Orang-orang Muslim berdoa di Temple Mount (Bukit Bait Suci), non-Muslim hanya berkunjung," kata Lapid. Dia menggunakan nama Bukit Bait Suci, nama Yahudi untuk kompleks Masjidil Aqsa di Jerusalem timur, wilayah yang dicaplok Israel. Kawasan itu merupakan tempat tersuci dalam Yudaisme, dan tempat tersuci ketiga dalam Islam.
Muslim Palestina marah besar atas meningkatnya kunjungan kaum Yahudi ke kompleks Al-Aqsa. Menurut konvensi atau permufakatan lama, kaum Yahudi dapat mengunjungi tempat itu, tetapi mereka tidak diizinkan untuk berdoa di sana. "Tidak ada perubahan. Kami tidak punya rencana untuk membagi Temple Mount di antara agama-agama," kata Lapid.
Para pengunjuk rasa Palestina telah berulang kali bentrok dengan polisi antihuru-hara Israel di kompleks Masjidil Aqsa sejak beberapa waktu lalu. Akibatnya ratusan orang terluka akibat bentrokan di kompleks tersebut karena kegiatan bulan suci Ramadhan bertepatan dengan hari raya Paskah Yahudi.
AFP/AHMAD GHARABLI
Sejumlah pemuda Palestina melempari aparat keamanan Israel dengan batu ketika kedua pihak bentrok, Jumat (22/4/2022). Liga Arab mengecam tindakan aparat keamanan Israel yang mengizinkan warga Yahudi beribadah di komplek Masjidil Aqsa sebagai tindakan yang provokatif dan ilegal.
Serangan oleh warga Palestina dan Arab Israel sejak akhir Maret telah menewaskan 14 orang. Selain itu 24 warga Palestina juga tewas, termasuk pelaku serangan, dan juga dalam serangan oleh pasukan keamanan Israel di Tepi Barat yang diduduki. Kekerasan seperti ini terus berulang setiap tahun sehingga kompleks Al-Aqsa menjadi area yang paling bergolak.
Kekerasan baru-baru ini di Jerusalem timur telah memicu kekhawatiran akan konflik bersenjata lain, serupa dengan perang 11 hari pada 2021 antara Israel dan militan Hamas. Perang 11 hari itu juga dipicu oleh kerusuhan di kompleks Masjidil Aqsa.
Pejabat Palestina dan militan Hamas telah berulang kali menuduh Israel berusaha untuk membagi-bagi wilayah Al-Aqsa menjadi bagian Yahudi dan Muslim. Sudah ada preseden sebelumnya, yakni seperti situs suci sensitif lainnya di dekat Hebron. Mereka marah atas serangan berulang kali oleh pasukan Israel ke kompleks masjid.
Lapid menuduh Hamas, kelompok penguasa Gaza, dan Jihad Islam telah mengirim kelompok "ekstremis" dengan senjata dan bahan peledak ke kompleks Al-Aqsa. Kompleks itu, kata Lapid, telah digunakan sebagai “sebagai pangkalan untuk memancing kerusuhan dengan kekerasan".
"Satu-satunya alasan polisi memasuki masjid dalam beberapa pekan terakhir adalah untuk mengusir mereka pergi," tambah Lapid.
AFP/AHMAD GHARABLI
Polisi Israel menangkap seorang demonstran Palestina di kompleks Masjidil Aqsa, Jerusalem, Jumat (22/4/2022).
Analis Ofer Zalzberg mencatat bahwa warga Palestina marah dengan laporan di media sosial bahwa Israel telah memutuskan untuk membagi kompleks Masjidil Aqsa. "Ketakutan itu ada dan itu sangat penting, apakah itu benar atau tidak," kata Zalzberg, Direktur Timur Tengah di Institut Herbert C Kelman.
Menurut Zalzberg, Hamas telah terbelah. Ada pemimpin Hamas di Gaza yang ingin menghindari eskalasi setelah dihantam oleh serangan Israel selama perang tahun lalu. Namun, yang lain melihat ketegangan di Al-Aqsa sebagai "kesempatan ideologis... (untuk ) membuat kemajuan dengan Tepi Barat dan Jerusalem".
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Minggu kemarin, bertemu dengan Raja Jordania Abdullah II dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed di Kairo. “Ketiganya membahas situasi terkini di Jerusalem,” kata seorang juru bicara Sisi.
Ketiga pemimpin itu, yang semuanya memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, mendesak lebih lanjut “upaya untuk memulihkan ketenangan dan untuk melestarikan status quo sejarah” di Al-Aqsa. Mereka juga menyerukan Israel agar "menghentikan tindakan yang merusak (prospek untuk) solusi dua negara".
KOMPAS
Ribuan orang pada Jumat (22/4/2022) berunjuk rasa di Ibu Kota Bangladesh memprotes antara lain tentang kekerasan Israel di Al-Aqsa.
Sementara itu sebuah proyektil yang ditembakkan dari Lebanon, Senin (25/4/2022) pagi, menghantam area terbuka di Israel dan artileri Israel menargetkan area di mana serangan itu diluncurkan. Gejolak yang jarang terjadi di perbatasan Israel-Lebanon terjadi menyusul bentrokan selama dua minggu terakhir di kompleks Al-Aqsa.
Faksi kecil Palestina di Lebanon telah menembaki Israel secara sporadis di masa lalu. Di Twitter, militer Israel mengatakan tidak ada sirene yang dibunyikan dan tidak ada peringatan yang diumumkan di udara Israel ketika roket dari Lebanon menghantam wilayah Israel.
Aroldo Lazaro, Komandan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), telah mendesak agar para pihak tenang dan menahan diri. Sementara itu, pada hari Sabtu (23/4/2022), otoritas Israel mengatakan, mereka akan menutup satu-satunya penyeberangan dari Gaza untuk pekerja Palestina. Hal itu sebagai tanggapan atas serangan roket dari wilayah yang terkepung, tetapi kali ini serangan itu tidak dibalas Israel.
Beberapa hari sebelumnya, Israel telah menyerang Gaza dengan serangan udara menyusul serangan roket ke wilayah Israel. Pada Minggu (24/4/2022) malam. Sumber Israel mengatakan, penyeberangan itu akan tetap ditutup pada hari Senin ini.
Menteri Pertahanan Benny Gantz dengan tegas memperingatkan kelompok teror. "Mereka yang situasi ekonomi, sipil dan militernya tidak stabil akan menjadi pihak yang dirugikan oleh kerusuhan,” kata Gantz tanpa memberikan perincian.
Pada Minggu (24/4/2022) malam, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett berbicara dengan Presiden AS Joe Biden. Dia memperbarui komitmen untuk menghentikan kekerasan dan hasutan di Jerusalem, seperti disampaikan kantor PM Bennett.
Biden dilaporkan menerima undangan yang telah disampaikan sebelumnya oleh Bennett untuk mengunjungi Israel. Biden menjanjikan akan mengunjungi Israel.