Eropa Masih Berdebat, Pasokan Amerika Terus Meningkat
sejumlah anggota Uni Eropa sudah mendesak pengiriman senjata berat untuk membantu Kiev menghadapi Moskwa. Sampai sekarang, keinginan itu belum sepenuhnya terwujud.
Oleh
KRIS MADA
Β·4 menit baca
KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI
Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar (kanan) menerima Wamenlu Slovakia Martin Klus (tengah), Kamis (21/4/2022), di Jakarta. Mahendra dan Klus membicarakan peningkatan kerja sama Indonesia-Slovakia. Klus juga menyampaikan undangan kepada sejumlah pihak di Indonesia untuk berkunjung ke Slovakia dalam waktu dekat
JAKARTA, KOMPAS - Uni Eropa belum kunjung menyepakati pasokan senjata berat untuk Ukraina. Sementara Amerika Serikat kembali mengucurkan paket bantuan pertahanan senilai 800 juta dollar AS untuk Ukraina. Dengan paket baru itu, Washington telah mengucurkan 3,4 miliar dollar AS bantuan pertahanan ke Kiev sejak perang Rusia-Ukraina meletus pada 24 Februari 2022.
Wakil Menteri Luar Negeri Slovakia Martin Klus mengatakan, Brastislava siap memberikan sebagian persenjataan buatan era Perang Dingin kepada Kiev. "Kami (Slovakia dan Ukraina) punya dan berpengalaman menggunakan senjata yang sama," ujarnya di sela kuliah umum di Universitas Indonesia kampus Salemba, Kamis (21/4/2022) malam.
Kesamaan jenis senjata dan pengalaman penggunaan akan memudahkan pengoperasikan persenjataan itu. Masalahnya, Slovakia juga sejumlah negara Eropa Timur belum kunjung mendapatkan kepastian cara mendapat persenjataan pengganti. "Jika kami memberikan pesawat tempur (warisan era perang dingin) ke Kiev, bagaimana melindungi wilayah udara kami? semua itu masih didiskusikan," kata dia.
Sejak sebelum perang Rusia-Ukraina meletus, sejumlah anggota Uni Eropa sudah mendesak pengiriman senjata berat untuk membantu Kiev menghadapi Moskwa. Sampai sekarang, keinginan itu belum sepenuhnya terwujud.
Anggota UE terkaya sekali pun, Jerman, mengaku tidak punya cukup persenjataan untuk dibagikan kepada Ukraina. Berlin siap memberikan uang untuk membeli persenjataan yang akan dipasok ke Kiev.
Bantuan AS
Sebaliknya, Washington dilaporkan kembali menambah persenjataan ke Kiev. Pada Kamis malam waktu Washington atau Jumat pagi WIB, Presiden AS Joe Biden kembali mengumumkan paket bantuan pertahanan untuk Ukraina.
Dalam paket bernilai total 800 juta dollar AS termasuk 72 unit meriam ringan M777 dan 144.000 butir pelurunya dan mobil penggeraknya. Meriam itu telah dipakai marinir dan angkatan darat AS.
AFP/MONEY SHARMA
Tentara Angkatan Darat India berdiri di sebelah meriam Howitzer Ultra Ringan M777 yang ditempatkan di Penga Teng Tso di depan Tawang, dekat Garis Kontrol Aktual (LAC) yang berbatasan dengan China di negara bagian Arunachal Pradesh India, Rabu (20/10/2021). Dalam pernyataan pada Kamis (21/4/2022), Amerika Serikat memberikan 72 meriam sejenis ke Ukraina.
Meriam M777 lebih ringan sehingga mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Selain dengan helikopter angkut berat untuk pemindahan jarak jauh, M777 bisa dipindahkan dengan truk pengangkut.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby mengatakan, topografi Ukraina yang datar membuat penggunaan artileri amat penting. Dengan memberikan meriam, AS bisa membantu Ukraina meredam laju pasukan Rusia.
Sebelum 72 meriam itu, AS telah memberikan 18 meriam sejenis pekan lalu. Sebagian dari 18 meriam itu berada di Eropa dan mulai digerakkan ke Ukraina beberapa hari lalu. Pentagon menolak mengungkap dari mana, ke mana, dan kapan meriam itu masuk ke Ukraina.Pengiriman dan penyimpanan pasokan persenjataan AS dan sekutunya salah satu sasaran utama Rusia. Hampir setiap hari, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim rudal mereka menghancurkan gudang tempat menyimpan senjata pasokan AS dan sekutunya untuk Ukraina.
Selain meriam, AS juga memberikan pesawat nirawak Phoenix Ghost ke Ukraina. Pesawat itu bisa berfungsi sebagai pengintai sekaligus penyerang. "Artileri dan pesawat nirawak amat dibutuhkan Ukraina," kata mantan Perwira Penghubung dengan Ukraina pada Komando Operasi AS di Eropa Laksamana Muda (Purn) Mark Montgomery.
Biden menyebut, bantuan terbaru bagian dari 13,6 miliar dollar AS bantuan Washington kepada Kiev. Selain pertahanan, bantuan itu juga untuk ekonomi yang sejauh ini sudah terpakai 6,8 miliar dollar AS. Dengan pengumuman bantuan terbaru, paket yang disepakati Maret 2022 sudah akan habis. "Pekan depan saya akan mengirimkan permintaan anggaran tambahan ke Kongres untuk memastikan pasokan senjata dan amunisi tidak terganggu," kata dia.
Lewat rangkaian bantuan itu, Biden ingin menunjukkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa AS masih punya banyak bantuan untuk Ukraina. AS telah memasok ribuan rudal antitank dan antipesawat ke Ukraina.
AFP/ GENYA SAVILOV
Seorang pria mengendarai sepeda motor melewati sebuah rumah yang hancur di desa Moshchun, barat laut Kyiv, Ukraina, Rabu (20/4/2022). Lebih dari satu juta orang Ukraina telah kembali ke negara mereka sejak invasi Rusia dimulai, kata seorang juru bicara pasukan perbatasan Kyiv.
Ketua Fraksi Republik di Senat AS Mitch McConnell mengindikasikan siap mendukung tambahan bantuan untuk Ukraina. "Saya pikir kita perlu mengatakan bahwa kita perlu kemenangan Ukraina dan kita siap melakukan apa pun untuk memastikan kemenangan itu," kata dia.
Energi
Klus juga mengatakan, hal lain yang masih terus didiskusikan adalah pasokan energi dari Rusia ke Eropa. Sampai sekarang, 27 anggota UE belum kunjung sepakat memutus impor energi dari Rusia. "Kami (Slovakia) siap (menghentikan impor energi dari Rusia). Akan tetapi, kami perlu mendapat kejelasan bagaimana mendapat penggantinya," kata dia.
Lebih dari 80 persen kebutuhan gas dan minyak Bratislava dipasok Moskwa. Slovakia tidak punya kemampuan menghentikan impor itu. Sebab, mencari sumber baru berarti harus membayar lebih mahal.
Gas dari Rusia dikirimkan ke Slovakia dan banyak negara Eropa melalui pipa. Jika mengimpor dari sumber lain, gas harus dikapalkan lalu dialirkan dari pelabuhan ke negara tujuan. "Kami sudah menjajaki sumber-sumber baru dan alternatif pendanaannya," ujarnya.
Sejumlah pihak menaksir, Eropa akan membutuhkan paling tidak 25 miliar euro untuk membangun infrastruktur gas dari sumber selain Rusia. Biaya itu untuk membangun terminal penerimaan dan jaringan pipa untuk mengalirkan gas ke negara tujuan. Karena posisi geografisnya, gas hanya mungkin dibongkar di Eropa selatan atau barat. Padahal, jaringan pipa gas Eropa saat ini dirancang untuk mengalirkan gas dari timur ke barat dan selatan.
KOMPAS/KRIS MADA
Wakil Menteri Luar Negeri Slovakia Martin Klus memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia kampus Salemba, Kamis (21/4/2022). Klus membicarakan peningkatan kerja sama Indonesia-Slovakia serta dampak perang Rusia-Ukraina. Klus juga menyampaikan undangan kepada sejumlah pihak di Indonesia untuk berkunjung ke Slovakia
Selain mahal, butuh waktu untuk membangun infrastruktur baru. Dalam skenario paling optimistis, butuh paling singkat tiga tahun untuk membangun jaringan baru.Klus mengatakan, ketergantungan Eropa terhadap energi Rusia harus dihentikan atau paling tidak diimbangi. Jika tidak, setiap saat Eropa akan terus terkekang kala Rusia menjadikan energi sebagai senjata. (AFP/AP)