Hakim AS Batalkan Aturan Bermasker di Angkutan Umum, Pemerintah AS Banding
Pengadilan Federal AS menghapus aturan wajib bermasker di tranportasi publik meski ada kenaikan jumlah penularan Covid-19 di negaranya. Pemerintahan Presiden Joe Biden menyatakan banding atas putusan pengadilan itu.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·4 menit baca
AFP/STEFANI REYNOLDS
Para pelancong berjalan di Bandar Udara Nasional Washington Ronald Reagan di Arlington, Virginia, Selasa (19/4/2022). Pengadilan Federal AS sehari sebelumnya memutuskan aturan kewajiban mengenakan masker di sarana transportasi umum di AS tidak berlaku lagi.
WASHINGTON, RABU — Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Kehakiman akan mengajukan banding kepada pengadilan federal negara tersebut. Hal ini karena salah seorang hakim federal mengeluarkan keputusan bahwa aturan mewajibkan masyarakat bermasker selama pandemi Covid-19 sebenarnya tidak legal.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki di Washington, Selasa (19/4/2022) waktu setempat atau Rabu (20/4/2022) pagi WIB. ”Pada masa pandemi seperti sekarang, keselamatan masyarakat di atas segalanya. Pemerintah harus mengeluarkan setiap keputusan berbasis data statistik dan kajian ilmiah, bukan berdasarkan data anekdotal,” katanya.
Alasan serupa juga dikemukakan oleh Departemen Kehakiman AS melalui laman resmi mereka. Dalam keterangan pers itu dijelaskan bahwa Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) diberi kewenangan oleh Kongres AS untuk mengambil keputusan yang mengatur pola hidup masyarakat di masa darurat. Aturan CDC mewajibkan masyarakat untuk selalu mengenakan masker ketika berada di tempat umum, termasuk di semua sarana angkutan publik.
Penghapusan aturan wajib bermasker itu diambil pada Senin (18/4/2022) oleh Kathryn Kimball Mizelle. Ia merupakan hakim pengadilan federal di Negara Bagian Florida yang dilantik oleh mantan Presiden AS Donald Trump.
”CDC adalah lembaga kesehatan. Mereka tidak memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan yang mewajibkan masyarakat melakukan sesuatu. Dengan demikian, aturan wajib bermasker bagi publik AS dinyatakan selesai per tanggal 18 April 2022,” kata Mizelle tatkala mengetok palu dan dikutip oleh surat kabar USA Today.
AFP/PATRICK T. FALLON
Sebagian penumpang dan kru pesawat tidak mengenakan masker saat berjalan di area terminal bandara di Denver, Colorado, AS, Selasa (19/4/2022). Pengadilan Federal AS menyatakan kewajiban mengenakan masker di sarana-sarana transportasi umum tidak berlaku lagi.
Aturan wajib bermasker tersebut dikeluarkan CDC pada Januari 2021 dan menurut rencana berakhir pada 3 Mei 2022. Menanggapi hal tersebut, CDC dalam laman resminya mengatakan bahwa CDC mengikuti keputusan hukum pemerintah federal. Akan tetapi, sebagai lembaga kesehatan, CDC tetap merekomendasikan masyarakat agar bermasker di ruang publik dan angkutan umum.
AS saat ini menghadapi kenaikan kasus Covid-19 lagi akibat galur Omicron, terutama subvarian BA.2. Data CDC menunjukkan, jumlah kasus harian AS adalah 33.691 kasus atau naik 22 persen dibandingkan dengan awal April. Angka perawatan di rumah sakit ialah 14.751 kasus per hari atau turun 14 persen dibandingkan dua pekan lalu.
”Kebijakan hukum yang tidak beralaskan fakta medis ini membuat pembuatan kebijakan kesehatan di masa depan akan sulit. Kita memang mulai bisa menangani pandemi, tetapi kita belum keluar dari pandemi,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Harvard John Brownstein kepada ABC News.
Masyarakat terbelah
Keputusan pengadilan federal ini membuat pendapat masyarakat AS terbelah. Jajak pendapat yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation menunjukkan, persepsi masyarakat terhadap masker erat berhubungan dengan pandangan politik mereka. Sebanyak 70 persen responden yang berafiliasi dengan Partai Demokrat menyetujui pentingnya aturan wajib bermasker.
Seluruh responden ini juga mengaku telah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis lengkap. Alasan mereka ialah karena memercayai data medis dan bertindak demi keselamatan bersama. Adapun 30 persen responden Demokrat yang menyetujui pembatalan aturan wajib bermasker beralasan karena dengan vaksinasi dan meningkatnya kekebalan tubuh komunitas, semestinya masyarakat bisa mulai kembali hidup normal.
AP/MATT ROURKE
Poster yang mewajibkan pengunjung bermasker terpampang di jendela sebuah toko di Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, pada 16 Februari 2022.
Sebaliknya, 80 persen responden yang berafiliasi dengan Partai Republik menyetujui pencabutan aturan wajib bermasker. Separuh dari mereka juga mengaku tidak memercayai vaksinasi Covid-19. Mereka melandaskan pendapat itu karena melihat akhir-akhir ini jumlah kematian akibat Covid-19 berkurang.
Maskapai penerbangan, perusahaan otobus, perusahaan kereta api, dan perusahaan taksi ataupun aplikasi berbagi kendaraan, seperti Uber dan Lyft, mengeluarkan pengumuman bahwa mereka membebaskan penumpang untuk mengenakan masker ataupun tidak memakainya. Di pesawat kepresidenan AS, Air Force One, Presiden AS Joe Biden beserta staf dan awak pesawat tetap bermasker.
”Khusus untuk masyarakat, sekarang memakai masker itu merupakan pilihan,” kata Biden ketika ditanya mengenai perihal pencabutan aturan.
Meskipun begitu, maskapai dan perusahaan-perusahaan angkutan umum lainnya tetap mengingatkan calon penumpang bahwa ada sejumlah bandara, stasiun, dan terminal yang tetap memberlakukan aturan wajib bermasker. Khusus untuk penerbangan ke luar negeri, maskapai tetap meminta agar penumpang bermasker.
Sejumlah maskapai penerbangan dan bandar udara utama di Dallas, Atlanta, Los Angeles, dan Salt Lake City pun segera mengubah aturan kewajiban mengenakan masker menjadi kebijakan pilihan (mask-optional policy). Los Angeles County menghentikan aturan kewajiban mengenakan masker di kereta komuter. Seorang masinis di New Jersey mengumumkan kepada para komuter, ”Jangan sungkan untuk membakarnya (masker) sesuka hati.”
AFP/PATRICK T. FALLON
Sebagian penumpang tidak mengenakan masker menyusul berakhirnya aturan kewajiban mengenakan masker di sarana transportasi umum, dalam penerbangan American Airlines flight yang dioperasikan oleh SkyWest Airlines dari Bandar Udara Internasional Los Angeles di California menuju Denver, Colorado, AS, Selasa (19/4/2022).
Namun, New York City, Chicago, and Connecticut tetap memberlakukan kewajiban mengenakan masker bagi para pelancong. Perusahaan jasa kendaraan daring Lyft dan Uber melalui laman mereka, Selasa, mengumumkan bahwa aturan mengenakan masker saat menumpang atau mengemudikan kendaraan kini menjadi pilihan. Walt Disney World di Florida juga mengumumkan telah mencabut kewajiban mengenakan masker di monorel, bus-bus, dan gondola di kompleks mereka.
Kementerian Perhubungan Kanada mengeluarkan pengumuman resmi agar semua penumpang dari AS, baik yang menggunakan pesawat, kereta api, bus, taksi, dan mobil pribadi wajib mengenakan masker ketika melintasi perbatasan Kanada dan selama berada di negara tersebut.
Di Kanada, hampir semua masyarakat menyetujui aturan bermasker. Mereka yang tidak setuju bukan karena tidak mau bermasker, tetapi meminta payung hukum yang lebih tegas untuk aturan itu. (REUTERS)