Masker, Dibuang Sayang

Awalnya, ada wacana seluruh masker dimusnahkan dengan biaya hampir 500.000 dollar AS. Akan tetapi, akhirnya diputuskan masker dibagikan saja kepada yang mau.

SUPRIYANTO

Ilustrasi

Dibuang sayang, mungkin itu pikiran Kementerian Kesehatan Jepang soal 80 juta masker kain dibeli di masa pemerintahan Shinzo Abe. Dulu, karena kelangkaan masker di awal masa pandemi Covid-19, pemerintahan Abe membeli jutaan masker kain untuk dibagikan kepada warga.

Karena pilihan masker semakin banyak, akhirnya puluhan juta masker kain itu tidak terpakai dan menumpuk di gudang. Orang Jepang menyebutnya Abenomask, karena diadakan di masa pemerintahan Abe. Nama itu juga pelesetan dari Abenomics, program pemulihan ekonomi di masa pemerintahan Abe.

Wacana awal, mengutip Kyodo News, stok masker dimusnahkan dengan biaya hampir 500.000 dollar AS. Akan tetapi, akhirnya diputuskan masker dibagikan saja kepada yang mau.

Pada awal 2022, pemerintah Jepang mulai mengumumkan bahwa sisa masker akan dibagikan dan pendaftaran penerima dibuka. Ternyata, peminatnya banyak dan membutuhkan total 288 juta masker.

Hasil pemeriksaan peminat ditemukan, ada yang mengajukan permintaan lebih dari sekali. Akhirnya diputuskan, masker diberikan kepada 330.000 penerima yang sudah mendaftar. Pada 1 April 2022, masker mulai dikirimkan.

Pemerintah Jepang menganggarkan 4 juta dollar AS untuk biaya pengiriman kepada 330.000 penerima. Selain pengiriman, pemerintah Jepang juga menganggarkan biaya penghancuran. Sebab, hampir 8 juta helai masker sudah rusak dan karenanya harus dimusnahkan. Jumlah masker yang harus dimusnahkan setelah dibagi-bagi lebih dari rencana awal.