Industri produk-produk mewah yang menggunakan berlian dan emas ikut terdampak invasi Rusia ke Ukraina. Jika bahan baku semakin sulit diperoleh, desain produk mewah terpaksa dikurangi "kadar kemewahannya".
Oleh
LUKI AULIA
·3 menit baca
Gara-gara serangan Rusia ke Ukraina, semua ikut terkena getahnya, termasuk industri barang mewah seperti berlian dan jam tangan. Sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat pada Rusia akibat invasinya ke Ukraina akan memaksa industri jam tangan Swiss menciptakan desain yang lebih sederhana. Rusia merupakan pemasok utama berlian, emas, dan logam mulia lainnya bagi para pembuat jam mewah yang berpameran di Watches and Wonders, pameran terkemuka internasional untuk industri bergengsi berlian, 30 Maret-5 April 2022.
Kelompok Rusia Alrosa, perusahaan pertambangan berlian terbesar di dunia, terkena sanksi Amerika Serikat hanya beberapa jam setelah Rusia menyerang Ukraina, 24 Februari lalu. Menurut data Departemen Keuangan AS, perusahaan itu menyumbang 90 persen dari kapasitas penambangan berlian Rusia dan 28 persen secara global.
Secara umum, tingkat perdagangan antara Swiss dan Rusia tidak terlalu tinggi. Emaslah yang menjadi impor utama dan emas lebih tinggi ketimbang platinum dan berlian yang tidak dipasang. Jika dibandingkan dengan sektor ekonomi Swiss yang lainnya, kata Presiden Federasi Industri Jam Swiss, Jean-Daniel Pasche, produksi jam tangan merupakan industri yang tidak terlalu terpengaruh masalah pasokan pada tahun 2021.
Tetapi kondisi ini bisa berubah tahun ini gara-gara serangan Rusia. Sampai sejauh ini masih ada stok atau simpanan untuk industri jam tangan. "Jelas masih ada cadangan stok tetapi harus dilihat lagi juga. Semua tergantung pada sampai seberapa lama konflik ini akan berlangsung," ujarnya.
Kelompok perusahaan raksasa Swiss Richemont yang spesialis pada produk mewah seperti perhiasan Cartier dan Van Cleef & Arpels, serta delapan merek jam tangan mewah, termasuk Piaget dan IWC, Rabu lalu, sudah mengumumkan semua merek yang ada di bawah payung Richemont tidak akan membeli berlian dari Rusia lagi. Kepala Eksekutif Ruche, Jerome Lambert, mengakui upaya ini tidak mudah karena berarti harus mencari pemasok berlian berkualitas dari sumber yang lain.
Mereka tidak akan kesulitan dengan pasokan emas karena selama 10 tahun lebih Richemont sudah membeli emas daur ulang untuk pembuatan jamnya dan ini dibeli dari industri dan sektor elektronik. Sementara untuk bahan paladium yang biasanya digunakan untuk membuat cincin kawin dan pertunangan, mereka sudah beralih ke pemasok khusus paladium daur ulang sebelum sanksi AS keluar.
Di salah satu perusahaan jam prestisius Swiss yang membuat jam Patek Philippe, jumlah persediaan berlian sedang dihitung. Untuk tahun 2022, Patek Philippe berencana memproduksi 66.000 jam tangan. "Untung saja saya tidak terlalu banyak memproduksi jam tangan. Jadi, untuk saat ini belum terasa dampaknya. Kalaupun saya tak bisa mencari batu-batuan berharga, masih bisa membuat ukiran," kata Thierry Stern, pemilik Patek Philippe yang sudah sampai ke generasi keempat.
H. Moser, merek khusus yang memproduksi 2.000 jam tangan dalam setahun untuk kolektor kaya, juga belum merasakan dampak perang Rusia-Ukraina. Pasalnya, mereka sudah membeli stok persediaan yang dibutuhkan jauh-jauh hari. Pemilik dan CEO H. Moser, Eduoard Meylan, menjelaskan semua pembelian kebutuhan sudah selesai dilakukan. Tetapi ia mengakui adanya kemungkinan enam bulan akan ada kesulitan pasokan bahan. Setidaknya untuk sekarang masih aman. "Misalnya untuk casingemas yang mau dibuat tahun 2023, semua sudah dibeli jauh-jauh hari," ujarnya.
Analis industri di perusahaan jasa keuangan Kepler Cheuvreux, John Cox, khawatir kesulitan mendapatkan bahan mentah akan menaikkan harga. Namun, jika dibandingkan dengan sektor-sektor industri yang lain, perusahaan-perusahaan mewah seperti jam tangan mewan dan perhiasan akan lebih longgar untuk membebankan biayanya pada pelanggan. Kemungkinan besar para pelanggannya tidak akan mengeluh atau keberatan dan akan bisa memahami situasi yang ada.
Di ruang pamer Jam Tangan dan Keajaiban di Jenewa, terdapat 38 merek jam tangan yang ikut pameran. Hampir semua jam tangan mewah yang dipamerkan berbalut dengan berlian yang dianggap mencerminkan semangat optimisme pada tahun ini. Tetapi mengingat akan perang dan dampaknya, Cox membayangkan pengembangan produk-produk mewah akan terpaksa beralih ke barang-barang mewah yang lebih kalem dan tidak terlalu "bling-bling". (AFP)