logo Kompas.id
InternasionalDemo Berhenti tapi Sri Lanka...
Iklan

Demo Berhenti tapi Sri Lanka Masih Krisis

Suasana panas di Sri Lanka berhasil diredam. Namun, rakyat masih marah karena krisis ekonomi dan kenaikan harga kebutuhan pokok.

Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 4 menit baca
Sejumlah polisi Sri Lanka membawa seorang petugas yang terluka saat bentrokan dengan massa yang memprotes pemerintah terkait krisis ekonomi di luar kediaman pribadi presiden Sri Lanka di pinggiran Colombo, Jumat (1/4/2022) dini hari. Seorang warga juga dilaporkan terluka terkena tembakan gas air mata.
AP PHOTO/ERANGA JAYAWARDENA

Sejumlah polisi Sri Lanka membawa seorang petugas yang terluka saat bentrokan dengan massa yang memprotes pemerintah terkait krisis ekonomi di luar kediaman pribadi presiden Sri Lanka di pinggiran Colombo, Jumat (1/4/2022) dini hari. Seorang warga juga dilaporkan terluka terkena tembakan gas air mata.

COLOMBO, JUMAT — Suasana di Colombo, ibu kota Sri Lanka, kembali stabil. Pada Kamis (31/3/2022) malam, ribuan warga berbondong-bondong mendatangi kediaman pribadi Presiden Gotabaya Rajapaksa. Mereka berunjuk rasa atas keadaan negara yang mengalami krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan di 1948.

Massa berkumpul di pusat kota Colombo, Kamis. Tepat pukul 18.00 waktu setempat, mereka berjalan menuju kediaman pribadi Presiden Rajapaksa yang terletak di wilayah Mirihana. Di sana, mereka meneriakkan yel-yel dan mengutarakan kekecewaan terhadap pemerintahan keluarga Rajapaksa. ”Mundur! Mundur dari pemerintahan!” seru massa.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000