Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Rob Fenn memastikan komitmen Inggris mendukung presidensi G20 Indonesia. KTT G20 2022 di Bali dinilai penting untuk memperlihatkan situasi Indonesia yang aman.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Rob Fenn menegaskan, Inggris berkomitmen mendukung presidensi G20 Indonesia dan akan membantu Indonesia untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT G20 di Indonesia. Penyelenggaraan KTT G20 di Bali dinilai sebagai sinyal sangat penting untuk menunjukkan kepada dunia internasional tentang situasi Indonesia, khususnya Bali, sebagai tempat yang aman untuk dikunjungi.
”Presidensi Indonesia di G20 berada di tangan yang bagus,” kata Rob Fenn ketika menemui wartawan di sela-sela kunjungannya di Kota Denpasar, Bali, Selasa (29/3/2022).
Rob mengatakan, penyelenggaraan KTT G20 di Bali juga berdampak positif terhadap Bali yang sedang berupaya memulihkan ekonomi dan pariwisatanya dari dampak pandemi Covid-19. ”Kami mendukung dan kami ingin membantu (Indonesia). Kami berkeyakinan negara ini akan sukses,” ujarnya lebih lanjut.
Rob menerangkan, Inggris akan membagikan pengalamannya menjadi Ketua G7 dan menyelenggarakan pertemuan G7 di Inggris tahun 2021. Pengalaman Inggris tersebut diharapkan membantu Indonesia yang menyelenggarakan agenda KTT G20 tahun ini.
Menurut dia, Inggris juga berkepentingan agar penyelenggaraan KTT G20 berjalan sukses dan lancar.
Menanggapi sikap Indonesia yang akan mengundang seluruh anggota G20 menghadiri KTT G20 di Bali, termasuk Rusia, Rob menyatakan, aksi invasi Rusia terhadap Ukraina tidak memudahkan presidensi Indonesia yang akan menyelenggarakan KTT G20.
Rob mengatakan, Inggris dan Indonesia bersama 140 negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mendukung resolusi agar Rusia mengakhiri serangannya ke Ukraina.
”Masih ada waktu dan harapan (Rusia menghentikan invasi) sebelum konferensi G20 diselenggarakan di Bali,” ujar Rob yang mengunjungi Bali untuk menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman tentang pengembangan internet berbasis komunitas di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Dia juga bertemu Wakil Gubernur Bali, Wakil Wali Kota Denpasar, dan pejabat di Polda Bali; serta meninjau lokasi G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Kami mendukung dan kami ingin membantu (Indonesia). Kami berkeyakinan negara ini akan sukses. (Rob Fenn)
Dihubungi terpisah, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati membenarkan dirinya bertemu Wakil Duta Besar Inggris Rob Fenn. Dalam pertemuan tersebut, menurut Wakil Gubernur Bali, Selasa (29/3), mereka membicarakan, antara lain, perihal kemungkinan pengembangan energi terbarukan di Bali.
Akses digital
Ketika menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman antara pihak Pemerintah Desa Tembok, Buleleng; dan Sekolah Internet Komunitas, Selasa (29/3), di Kota Denpasar, Rob mengatakan, Pemerintah Inggris menginisiasi program akses digital (UK Digital Access Programme/UK-DAP) untuk memberdayakan dan mengembangkan pemanfaatan teknologi internet menjadi lebih inklusif bagi komunitas dan masyarakat.
Nota kesepahaman tentang pengembangan internet berbasis komunitas di Desa Tembok, Buleleng, ditandatangani Kepala Desa Tembok Dewa Komang Yudi Astara bersama Kepala Sekolah Internet Komunitas (SIK) Erni Sulistiowati.
Program pengembangan akses digital berbasis komunitas itu didukung Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan UK Aid bersama sejumlah komunitas, di antaranya, Common Room Network Foundation dan ICT Watch Indonesia.
Dalam siaran pers Kedubes Inggris disebutkan, program akses digital merupakan proyek pengembangan kapasitas yang bertujuan mengembangkan dan mengonsolidasikan infrastruktur internet berbasis masyarakat dan mempromosikan pengembangan keterampilan digital masyarakat, terutama bagi masyarakat terpinggirkan.
Kepala SIK Erni Sulistiowati mengatakan, program digital akses yang didukung Kedubes Inggris di Jakarta dikerjakan di Bali dan beberapa daerah di provinsi lainnya di Indonesia, antara lain, di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, dan Aceh.
Dikatakan, program akses digital di Desa Tembok, Buleleng, dijalankan mulai Februari 2022 dengan mengadakan lokakarya.
”Kami mengapresiasi pemerintah desanya karena mereka sangat siap dan berkeinginan membangun infrastruktur digital berikut memberdayakan sumber daya manusianya,” kata Erni sesuai acara penandatanganan nota kesepahaman.
”Agar masyarakat sebagai penggunanya dimudahkan,” kata Dewa Komang. Apalagi kemajuan internet dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk memajukan desa dan meminimalkan kesenjangan digital. Di sisi lain, untuk mereduksi dampak negatif internet.
Dalam kesempatan itu, Wakil Dubes Inggris Rob Fenn mengatakan, program digital akses bertujuan memberdayakan komunitas dan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital secara inklusif.
Rob menyatakan, kerja sama dan kemitraan dengan komunitas dibutuhkan agar program berjalan dan mencapai tujuannya sehingga program dapat ditingkatkan dan diperbesar. Diungkapkan dia merasa senang dan bahagia karena dapat kembali ke Bali setelah dua tahun terhalang pandemi Covid-19.
Rob menyebutkan keberadaannya di Bali sebagai sebuah perayaan.
“Kami menyadari dan mengerti Bali mengalami tekanan berat selama pandemi Covid-19, namun masyarakat Bali sangat tangguh dan bersabar menghadapi tekanan dan kesulitan itu,” ujarnya.
Pelancong asal Inggris merupakan wisatawan mancanegara terbesar keempat ke Bali. Sebelum pandemi Covid-19, sekitar 300.000 orang warga Inggris berkunjung dan berlibur di Bali. “Saya juga sangat ingin turis Inggris kembali datang ke Bali,” ujarnya.