Gema Toleransi dari Los Angeles
Gema toleransi dari masjid At Thohir ini semoga terus bergaung. Agama tidak memisahkan, tapi justru menyatukan. Agama tidak menjauhkan sesama manusia, tapi justru saling mendekatkan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F29%2Ff05cbcf8-ba65-491e-bbd4-cf7accbd3e0b_jpeg.jpeg)
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir dan sejumlah warga Indonesia di Amerika saat meninjau Masjid At-Thohir di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Minggu (27/3/2022), pagi sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Tala'a al-badru 'alaina/ Min Tsaniyati al-wada'/ Wajaba al-syukru 'alaina/ Ma da'a lillahi da'/ Ma da'a lillahi da'
The white moon rose over us/ From the valley of Wada / And we owe it to show gratefulness/ Where the call is to Allah / Where the call is to Allah
(Purnama telah terbit di atas kita/ dari lembah Wada/ Kita wajib bersyukur/ Ketika seruan mengajak kepada Allah / Ketika seruan mengajak kepada Allah)
Pagi itu, udara di Los Angeles, California, Amerika Serikat sangat sejuk. Suhunya sekitar 14 derajat celcius. Awan biru. Cerah. Suasana pagi musim semi di downtown kota itu terasa istimewa.
Belasan pelajar dari Yayasan Muslim Indonesia di Los Angeles melantunkan lagu Tala'al al-Badru yang juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Lagu yang dinyanyikan sekitar 1.400-an tahun silam oleh para pengikut Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Mekah ke Madinah itu terdengar syahdu saat menggema di gedung tua yang dibangun tahun 1920.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F28%2F08ed23c8-4682-4a89-9b87-5f43c5ca6785_jpg.jpg)
Ratusan warga negara Indonesia yang tergabung dalam Yayasan Muslim Indonesia Los Angeles, Amerika Serikat, hadir dalam acara peresmian Masjid At-Thohir, Minggu (27/3/2022).
Gedung di sudut jalan Kenmor Ave 1200 itu, sebelumnya digunakan oleh komunitas masyarakat Samoa di Los Angeles sebagai gereja. Namun, karena komunitas itu kini berpencar-pencar, gedung itu dijual.
Masyarakat muslim Indonesia di Los Angeles yang sudah sejak lama memimpikan memiliki masjid sendiri, membelinya dan merenovasinya. Inisiatif ini diprakarsai Garibaldi Thohir, pengusaha yang juga pernah lama bersekolah di kota itu. Hari Minggu (26/3/2022), masjid yang diberi nama Masjid At Thohir itu diresmikan Duta Besar Republik Indonesia untuk AS Rosan Roeslani.
“Saat di Los Angeles, saat Jumatan, ayah saya (Mohammad Teddy Thohir) suka mengeluh, mengapa di LA tidak ada masjid milik orang Indonesia. Padahal, ada puluhan ribu WNI di sini. Saya joke. Dad, insya Allah nanti saya sama teman-teman, kita cari masjid,” papar Garibaldi Thohir atau biasa disapa Boy Thohir mengingat kembali peristiwa tujuh hingga enam tahun lalu.
Pada tahun 2016, dia bersama pengurus Yayasan Muslim Indonesia di LA mulai mencari tempat. Namun, hingga akhir 2016, tempat yang pas belum ditemukan dan ayahnya keburu meninggal dunia. “Saya dan mas Erick berjanji, ingin membangunkan mesjid di LA,” papar Boy lagi.
Saya dan mas Erick berjanji, ingin membangunkan mesjid di LA.
Akhirnya dia bersama Yayasan Muslim Indonesia di LA berjodoh menemukan dan membeli tanah serta bangunan bekas gereja yang sebelumnya dimiliki umat Kristen komunitas Samoa ini.
“Saat kita datang ke pendeta, kalau kita telat, mungkin sudah akan dibeli teman-teman dari Korea karena letaknya strategis. Kita bersyukur,” tambah Boy Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk itu.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F28%2F2a0fdbca-9140-4463-9d7e-457187406e20_jpg.jpg)
Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani didampingi dari kiri ke kanan, yaitu Konsulat Jenderal RI di LA Saud Krisnawan, Ketua Yayasan Indonesia Muslim Dwirana Satyavat, serita Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir meresmikan Masjid At-Thohir dengan menggunting pita, Minggu (27/03/2022).
Namun, rintangan kembali muncul. Renovasinya, pada periode 2019-2020, sempat tertunda karena pandemi. Baru pada tahun 2022 inilah akhirnya pesan dari ayahnya itu bisa diwujudkan.
Sang adik, Erick Thohir yang dihubungi di Indonesia merasa terharu karena Masjid At-Thohir akhirnya bisa diresmikan. “Ada keinginan dari ayah saya almarhum. Beliau bilang perlu dibantu tempat shalat Jumat untuk masyarakat. Tentu mas Boy dan saya senang bisa ikut sumbangsih untuk komunitas Indonesia di sana,” paparnya.
Dikarenakan bangunan ini merupakan warisan budaya, arsitektur luar tidak banyak diubah. Dari tampak luar, bangunan itu berwarna putih dengan menara menjulang, dibiarkan seperti semula, seperti halnya sebuah gereja.
Arsitek asal Mesir, Thareq Abdel Hady, memimpin pemugaran ini. Luas tanah keseluruhan masjid 1.115 meter persegi. Bangunannya mencapai 929 meter persegi. Di sebelahnya terdapat gedung lain, yang terdiri dari lima ruang kelas untuk pendidikan agama siswa yang dilengkapi dengan teknologi pembelajaran jarak jauh, maupun ruang auditorium untuk kegiatan silaturahmi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F28%2F7f83b630-bb55-4a97-b125-ed68023c47bf_jpg.jpg)
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir (baju putih kedua dari kanan) tengah berbincang-bincang dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani (kelima dari kiri) saat meninjau Masjid At-Thohir di Los Angelers, California, Amerika Serikat, Minggu (27/3/2022), pagi sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Masjid At-Thohir adalah masjid keenam yang dimiliki umat muslim Indonesia di LA. Sebelumnya, ada lima masjid dan satu pondok pesantren di AS. Kelima masjid itu berada di Maryland, Houston, New York, Philadelphia, dan Washington DC, dan satu pondok pesantren.
Menurut data Konsulat Jenderal RI di LA, ada sekitar 55.000 WNI yang tinggal di greater LA. Kalau setengahnya saja beragama Islam, maka ada sekitar 25.000 muslim di AS.
Baca juga: Presiden Jokowi: Manfaatkan Masjid untuk Tingkatkan Wawasan Keislaman
Boy berharap, semua kegiatan di Masjid At Thohir berikut turunannya, bisa menjadi contoh bagi warga LA maupun warga AS, bahwa umat muslim di Indonesia cinta damai, toleran, dan rahmatan lil alamin.
Duta Besar RI di AS, Rosan berterima kasih kepada keluarga besar Boy Thohir dan Yayasan Muslim Indonesia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F28%2Fe9b73164-26c0-4ca7-8d2d-d7f306d198b9_jpg.jpg)
Kotak zakat dan donasi di Masjid At-Thohir, Los Angeles, Amerika Serikat, menyerupai safe deposit box. Membukanya memerlukan pasword khusus untuk menghindari penyelahgunaan dana tersebut.
Masjid At Thohir ini diharapkan bisa bermanfaat untuk umat muslim dari Indonesia juga umat muslim dari negara-negara lain, dan bahkan juga umat agama lain.
Pekan depan, 2-3 April, umat muslim akan memasuki Ramadhan. Pembangunan masjid di LA ini menumbuhkan kebahagiaan bagi umat muslim di kawasan itu.
Rosan berharap Masjid ini akan menjadi wajah Indonesia yang toleran, sejuk, dan damai, dan juga rahmatan lil alamini. Sejauh ini masjid yang dikelola umat Muslim Indonesia diterima oleh masyarakat sekitar karena dapat membawa kedamaian. Dalam Ramadhan ini, menurut Boy Thohir, Yayasan Muslim Indonesia berencana untuk membagi-bagikan makanan pada warga sekitar masjid.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F28%2F60460801-a7ba-4a66-a422-4f36b8dc101b_jpg.jpg)
Masjid At-Thohir memiliki lima ruang kelas untuk digunakan sebagai sarana pendidikan agama. Ruang kelas juga dilengkapi dengan sejumlah teknologi pembelajaran jarak jauh.
Ide Masjid
Di sela-sela ramah tamah dengan para pemimpin redaksi yang hadir, terlontar ide pembangunan Masjid As Sahafiy yang berarti surat kabar di Indonesia. Masjid dapat dikelola oleh para jurnalis dan tidak harus seluruhnya beragama muslim.
Masjid dapat dikelola oleh para jurnalis dan tidak harus seluruhnya beragama muslim.
“Semangatnya adalah masyarakat yang inklusif,” kata Wahyu Muryadi, eks Pemimpin Redaksi Tempo, dengan nada bergurau. “Idenya brilian,” timpal Boy menanggapi.
Pada Februari lalu, Presiden Joko Widodo juga meresmikan Masjid At Thohir di Cimanggis, Depok. Nama masjid ini pun diambil dari nama almarhum ayahandanya, Mohammad Teddy Thohir. Peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, 31 Maret 2018.

Presiden Joko Widodo pada acara peresmian Masjid At-Thohir di daerah Tapos, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Rabu (9/3/2022).
Gema toleransi dari masjid At Thohir ini semoga terus bergaung. Agama tidak memisahkan, tapi justru menyatukan. Agama tidak menjauhkan sesama manusia, tapi justru saling mendekatkan. Kota-kota pun menjadi penuh nilai-nilai keluhuran sebagaimana syair indah yang dilantunkan itu.
Ayyuha al-Mab'utsu fina/ Ji'ta bi al-amri muta' /Ji'ta syarafta al-madinah /Marhaban ya khaira da'/ Marhaban ya khaira da'
Oh you, who were sent to us/ Coming with a word to be obeyed/ You have brought to this city nobleness /Welcome best caller to God's way /Welcome best caller to God's way
(Wahai Engkau yang diutus kepada kami/ Engkau datang dengan seruan untuk dipatuhi/ Engkau telah datang membawa kemuliaan untuk kota ini/ Selamat datang, wahai penyeru terbaik ke jalan Allah/ Selamat datang, wahai penyeru terbaik ke jalan Allah)