Akibat harga BBM melonjak, pencurian di pom bensin dan mobil pribadi marak di Amerika Serikat. Pencuri nekad melubangi tangki bensin atau memotong pipa bensin. Di pom bensin, orang kabur tanpa bayar setelah mengisi BBM.
Oleh
LUKI AULIA
·2 menit baca
Sanksi Amerika Serikat terhadap Rusia berbuntut panjang. Harga bahan bakar minyak (BBM) melonjak dari 3,72 dollar AS menjadi 4,31 dollar AS per galon. Akibat harga semakin mahal, kasus pencurian bensin dan solar marak di berbagai kota di Amerika Serikat dan Kanada.
Ada yang mencuri BBM di stasiun pengisian BBM. Caranya, konsumen kabur tanpa bayar. Ada juga yang mencuri BBM dari mobil. Modusnya, melubangi tangki bensin di bawah mobil dengan bor atau memotong pipa bensin. Di British Columbia, Kanada, lebih nekad lagi. Ada mobil-mobil yang mencuri bensin dari tangki BBM yang ada di bawah tanah.
Pihak kepolisian berbagai daerah dan Auto Club kemudian berbagi tips mencegah pencurian. Merujuk situs Los Angeles Times dan CNN, 10 Maret 2022, tipsnya antara lain membeli tutup tangki bensin yang bisa dikunci, parkir di garasi atau di dalam pagar rumah, parkir di area yang terlihat pandangan mata, dan terang. Kalau terpaksa parkir di parkir umum yang sepi, sebaiknya jangan lama-lama.
Masyarakat juga diimbau untuk mengecek ada atau tidaknya bau bensin saat mendekati mobil. Perlu juga untuk mengecek apakah ada genangan bensin di bawah mobil atau tidak. Atau jika mobil tak mau menyala dan lampu indikator bensin menyala, bisa jadi itu pertanda BBM sudah ludes.
Imbauan ini disampaikan karena banyak kasus pencurian BBM baru disadari pemilik mobil saat pergi ke stasiun pengisian BBM. Tahu-tahu tangkinya kosong. Tahu-tahu ada bagian saluran bensin yang dipotong. Mungkin langkah-langkah pencegahan itu akan tetap bisa ditembus pencuri yang nekad. Tetapi setidaknya jika ada upaya pencegahan maka pencuri akan berpikir dua kali sebelum bertindak.
Guna mencegah konsumen kabur tanpa bayar, pihak pengelola stasiun pengisian BBM sekarang meminta konsumen untuk membayar terlebih dahulu dengan kartu kredit. "Kenaikan harga BBM menyulitkan konsumen menengah ke bawah dan miskin karena pengeluaran akan banyak untuk BBM saja. Konsumen menengah ke bawah dan miskin juga biasanya bekerja jauh dari rumah dan harus pakai kendaraan," kata ekonom di Bank America, Anna Zhou.