logo Kompas.id
InternasionalSerangan Siber Terparah Hajar ...
Iklan

Serangan Siber Terparah Hajar Israel

Israel, Senin (14/3/2022), mengalami serangan siber terparah sepanjang sejarah. Situs-situs Pemerintah Israel termasuk yang menjadi sasaran. Kini, kondisi sudah normal, tetapi belum jelas siapa pelakunya.

Oleh
LUKI AULIA
· 3 menit baca
Pertempuran udara di atas sekitar Damaskus, Suriah, Senin (21/1/2019) dini hari, memperlihatkan sistem pertahanan udara Suriah saat menangkis rudal-rudal yang ditembakkan dari jet-jet tempur Israel yang menarget berbagai sasaran Iran di Suriah.
AFP

Pertempuran udara di atas sekitar Damaskus, Suriah, Senin (21/1/2019) dini hari, memperlihatkan sistem pertahanan udara Suriah saat menangkis rudal-rudal yang ditembakkan dari jet-jet tempur Israel yang menarget berbagai sasaran Iran di Suriah.

JERUSALEM, SENIN — Serangan siber sempat mematikan sejumlah situs penting Israel, termasuk situs pemerintah, Senin (14/3/2022). Kementerian Komunikasi Israel tidak menyebutkan pelakunya. Namun, tahun lalu, Direktorat Siber Nasional Israel yang menangani pertahanan siber pernah melaporkan adanya peningkatan serangan siber dalam skala dan kualitas di seluruh dunia, termasuk Israel. Pada beberapa kasus, Israel menuding Iran atau kelompok-kelompok yang didukung Iran berada di balik serangan siber.

Kelompok pemantau situs, NetBlocks, Senin malam waktu setempat, mengatakan, jaringan Pemerintah Israel tidak bisa dijangkau secara internasional. Harian Israel, Haaretz, memuat penjelasan dari pemerintah yang menyatakan bahwa serangan siber itu termasuk serangan siber terparah yang pernah dialami Israel.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000