Pasukan Rusia Berupaya Rebut Kiev, Zelenskyy Galang Dukungan Internasional
Pasukan Rusia telah mencapai pinggiran kota Kiev dalam upaya merebut ibu kota Ukraina itu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terus menggalang dukungan internasional untuk mengucilkan Rusia.
Oleh
PASCAL S BIN SAJU
·5 menit baca
KIEV, SELASA — Pasukan Rusia terus membombardir kota-kota strategis di Ukraina dengan menyasar bangunan sipil, seperti apartemen atau gedung hunian bertingkat, permukiman penduduk, rumah sakit, dan sekolah sehingga korban sipil terus berjatuhan. Ibu kota Kiev semakin terkepung oleh pasukan Rusia di saat delegasi kedua negara itu gagal mencapai kesepakatan dalam pembicaraan diplomatik putaran keempat, Senin (14/3/2022).
Di tengah perang yang semakin buruk dan menghancurkan negara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terus berusaha menggalang dukungan internasional. Dia berharap semakin banyak dukungan internasional untuk memberikan sanksi tegas dan mengisolasi Rusia secara ekonomi.
Setelah berbicara di Parlemen Inggris, Zelenskyy dijadwalkan akan menyampaikan pidato virtualnya kepada Parlemen Kanada, Selasa ini. Lalu, pada Rabu (16/3), dia juga dijadwalkan akan berbicara secara virtual dengan Kongres Amerika Serikat. Zelenskyy mengharapkan keberpihakan internasional yang semakin luas terhadap Ukraina.
Pasukan Rusia menyerang tanpa ampun ke kota-kota besar dan strategis Ukraina, Senin. Rudal jelajah, roket, dan meriam menghancurkan bangunan sipil di pinggiran Kiev dan sekitarnya. Menurut Associated Press (AP), serangan Rusia itu kembali terfokus pada upaya untuk merebut Kiev.
Serangan ke Kiev dilanjutkan Rusia dan menjadi yang terburuk. Sebelumnya, Rusia sempat menghentikan serangan ke ibu kota negara Ukraina itu, yang oleh Putin sebelumnya disebut sebagai ”negara bersaudara”. Seorang pejabat lokal di Kiev mengatakan, seorang anggota Dewan Kota Brovary, yang berada di sisi timur Kiev, tewas dalam pertempuran di kota kecil itu.
Dua orang tewas ketika artileri menghantam satu bangunan hunian sembilan lantai di distrik utara kota itu Senin pagi. Serangan menghancurkan beberapa lantai di bangunan tersebut dan memicu kebakaran hebat. Pihak berwenang Ukraina mengatakan, dua orang lagi tewas dan tujuh terluka setelah pasukan Rusia menyerang sebuah pabrik pesawat di Kiev, yang memicu kebakaran besar.
Pertempuran, yang sekarang memasuki minggu ketiga, terus memakan korban jiwa. Ribuan tentara dan warga sipil tewas. Perang telah memaksa lebih dari 2,8 juta orang meninggalkan Ukraina. Beberapa pengungsi yang kelelahan telah berbagi cerita memilukan karena telah meninggalkan anggota keluarga. Seorang wanita hanya mengatakan, ”Saya berharap perang ini segera berakhir.”
Tanggung jawab atas perang yang diluncurkan Rusia, yang memicu bencana kemanusiaan, sudah tidak bisa dihindari. Sejumlah kota strategis, termasuk kota pelabuhan yang menjadi simpul distribusi logistik Ukraina, luluh lantak dihujani rudal dan roket. Kota-kota itu antara lain Mariupol, Kharkiv, Chernihiv, Sumy, Okhtyrka, Hostomel, Irpin, dan Mykolaiv. Kota Kherson telah jatuh.
Alarm peringatan serangan udara terdengar di kota-kota di seluruh negeri pada Senin malam, dari dekat perbatasan Rusia di timur hingga Pegunungan Carpathian di barat. Kantor Presiden Ukraina melaporkan, serangan udara menghantam bangunan tempat tinggal Mykolaiv. Ledakan juga terdengar semalaman di sekitar Pelabuhan Kherson di Laut Hitam yang diduduki Rusia.
Militer Rusia mengatakan 20 warga sipil tewas oleh serangan rudal balistik Ukraina, Senin, di Donetsk, wilayah yang dikuasi separatis dukungan Rusia. Klaim itu tidak dapat diverifikasi karena kesulitan akses bagi awak media di lapangan.
Pihak Ukraina, Senin, mengklaim telah menggagalkan upaya pasukan Rusia untuk mengambil alih Mariupol. Pasukan Rusia dilaporkan mengalami kerugian dan dipaksa mundur. Gedung-gedung yang terbakar dan kerusakan parah di seluruh kota dapat terlihat lewat citra satelit Maxar Technologies.
Wartawan AP menyaksikan bahwa seorang wanita hamil dan bayinya meninggal setelah pasukan Rusia mengebom sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol. Selain itu, dari video dan foto AP, tampak seorang wanita membelai perut bagian bawahnya yang berlumuran darah saat tim penyelamat mengevakuasinya. Itu adalah salah satu momen paling brutal dalam perang Rusia di Ukraina.
PBB mencatat setidaknya 596 warga sipil tewas meskipun diyakini jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi. Pejabat Ukraina mengatakan bahwa setidaknya 85 anak-anak termasuk di antara yang tewas.
Sementara itu, meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan tentaranya untuk menunda serangan ke berbagai kota di Ukraina, pada Senin serangan terus dilakukan terhadap berbagai kota. Padahal, perintah ini disiarkan kala delegasi Rusia-Ukraina memasuki perundingan putaran keempat.
Dialog
Perang terus berkecamuk meski pembicaraan diplomatik putaran keempat sedang berlangsung pada Senin. Pertemuan itu belum menghasilkan kesepakatan apa pun. Negosiasi kali ini dilakukan melalui konferensi video, melibatkan pejabat tinggi dari Ukraina dan Rusia.
Pembantu Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan, para perunding dari kedua belah pihak mengambil ”jeda teknis” dan berencana bertemu lagi pada putaran kelima, Selasa ini. Zelenskyy telah meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertemu dengannya secara langsung, tetapi belum pernah digubris Kremlin.
Kedua belah pihak telah menyatakan beberapa optimisme dalam beberapa hari terakhir. Podolyak mencuit di Twitter bahwa para perunding akan membahas ”perdamaian, gencatan senjata, penarikan segera pasukan, dan jaminan keamanan”. Pertemuan sebelumnya di Belarus tidak membentuk rute kemanusiaan yang permanen atau kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran.
Kecemasan meningkat pada hari Senin di Polandia, setelah serangan rudal Rusia akhir pekan lalu di Ukraina barat menewaskan sedikitnya 35 orang. Perang Rusia-Ukraina semakin dekat ke Polandia, salah satu anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Serangan itu, hanya berjarak 24 kilometer dari perbatasan Polandia yang membuat warga negara itu menimbun kebutuhan pokok.
Sebagaimana telah disebutkan di atas, Zelenskyy dijadwalkan akan menyampaikan pidato virtual kepada Kongres AS, Rabu besok waktu Washington DC. Itu merupakan bagian dari upayanya menggalang dukungan internasional untuk mengakhiri perang di Ukraina. ”Merupakan sebuah kehormatan menjadi pemimpin negara ini (Ukraina), di mana orang-orang ini berjuang untuk demokrasi mereka dan demokrasi kita,” kata Ketua DPR Nancy Pelosi.
Zelenskyy telah meminta AS untuk lebih banyak memberikan dukungan udara, termasuk pengiriman pesawat dari negara tetangga Polandia. Warga sipil di Ukraina mengangkat senjata untuk menahan rezim Putin, tetapi perang telah menyebabkan lebih dari 2,8 juta orang mengungsi.
”Kongres, negara kita, dan dunia kagum kepada rakyat Ukraina,” kata Pelosi dan pemimpin mayoritas senat Chuck Schumer dalam sebuah pernyataan, Senin.
Pekan lalu, Zelenskyy telah menyampaikan pidatonya di Parlemen Inggris. Pada Selasa ini, Zelenskyy dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di Parlemen Kanada.
Sementara itu di Rusia, program berita malam yang ditayangkan secara langsung di televisi pemerintah diinterupsi oleh seorang pengunjuk rasa antiperang. Seorang pembawa berita sedang menyiarkan berita ketika seorang karyawan televisi muncul di kamera di belakangnya memegang tanda dengan judul ”hentikan perang”. Poster itu berisi pesan yang menyerukan agar orang-orang tidak mempercayai propaganda Rusia. (AP/AFP/REUTERS)