logo Kompas.id
InternasionalKenaikan Harga Minyak dan...
Iklan

Kenaikan Harga Minyak dan Fenomena Stagflasi Global

Para analis dan pelaku pasar menyebut kembali fenomena stagflasi layaknya di lima dekade lalu. Ini kondisi ketika ekonomi mengalami kenaikan inflasi dan perlambatan pertumbuhan pada saat yang bersamaan.

Oleh
ROBERTUS BENNY DWI KOESTANTO
· 4 menit baca
Orang-orang melintas di dekat papan elektronik sebuah bank di Hong Kong yang memperlihatkan indeks harga saham Hong Kong, 2 Maret 2022.
AP Photo/Kin Cheung

Orang-orang melintas di dekat papan elektronik sebuah bank di Hong Kong yang memperlihatkan indeks harga saham Hong Kong, 2 Maret 2022.

SYDNEY, SENIN — Suasana pasar-pasar saham utama di dunia dibayangi kesuraman menjelang akhir triwulan pertama tahun ini. Bursa saham Wall Street disebut kembali mengalami fase di era 1970-an. Penyebab utamanya adalah lonjakan harga minyak dan komoditas lain. Belum lagi kekhawatiran tentang sikap yang akan diambil bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserved atau The Fed. Agresi Rusia atas Ukraina juga belum terlihat ujungnya.

Para analis dan pelaku pasar menyebut kembali fenomena stagflasi layaknya di lima dekade lalu. Ini kondisi ketika ekonomi mengalami kenaikan inflasi dan perlambatan pertumbuhan pada saat yang bersamaan. Dinamika kondisi terbaru secara global dikhawatirkan menyebabkan kembali terjadinya stagflasi. Mereka mengalibrasi ulang portofolio untuk periode inflasi tinggi dan pertumbuhan yang lebih lemah.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000