Kekerasan lagi-lagi terjadi di Pakistan. Kali ini bom bunuh diri meledak dahsyat di sebuah masjid minoritas Syiah hingga menewaskan puluhan korban.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·2 menit baca
PESHAWAR, JUMAT Bom bunuh diri meledak di masjid minoritas Muslim Syiah di kota Peshawar, Pakistan, Jumat (4/3/2022). Kepolisian setempat melaporkan, korban tewas mencapai 45 orang. Sementara 65 orang luka-luka.
Menurut polisi setempat, Waheed Khan, korban tewas masih bisa bertambah. Sebab, banyak korban luka kini masih dalam kondisi kritis.
Kepala Kepolisian Peshawar Muhammed Ejaz Khan menyatakan, kejadian berawal dari dua orang bersenjata yang memberondongkan tembakan ke arah polisi yang sedang bersiaga di luar Masjid Kucha Risaldar. Saat itu, minoritas Syiah sedang menjalankan shalat Jumat di dalam masjid.
Salah seorang penyerang dan seorang polisi tewas dalam baku tembak tersebut. Penyerang kedua yang terluka lantas lari menghambur masuk ke dalam masjid. Ia kemudian meledakkan diri dengan bom yang telah terpasang pada badannya.
Menurut seorang saksi mata, setidaknya ada 150 anggota jemaah di dalam masjid. Allama Irshad Hussein Khalil, pemimpin muda Syiah yang menjadi imam, termasuk korban tewas.
Sampai berita ini ditulis, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab. Kelompok Negara Islam dan kelompok Taliban Pakistan selama ini melancarkan serangan serupa di daerah yang berbatasan dengan Afghanistan itu.
Shayan Haider, seorang saksi mata, hendak masuk masjid saat ledakan terjadi. Tahu-tahu ia terlempar hingga ke jalan raya. ”Saya buka mata dan ada banyak debu beterbangan dan mayat di mana-mana,” katanya.
Pensiunan perwira militer Sher Ali yang berada di dalam masjid saat terjadi ledakan terluka oleh pecahan peluru yang beterbangan. Dia meminta Pemerintah Pakistan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada minoritas Muslim Syiah di negara itu. ”Apa dosa kami? Apa yang telah kami lakukan? Bukankah kami warga negara ini?” katanya di Rumah Sakit Lady Reading.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengecam pengeboman itu. Di Pakistan yang mayoritas Sunni, minoritas Syiah terus mendapat serangan. Jumlah kekerasan terus meningkat di negara itu pada beberapa bulan terakhir. (AP/LAS)