logo Kompas.id
InternasionalPeringatan bagi Washington,...
Iklan

Peringatan bagi Washington, Industri Cip AS Terpukul apabila Ukraina-Rusia Perang

Gedung Putih meminta industri semikonduktor Amerika Serikat bersiap menghadapi gangguan rantai pasok bahan baku jika perang meletus di Ukraina. Pasokan bahan baku semikonduktor AS bergantung pada Ukraina dan Rusia.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 4 menit baca
Foto yang diambil pada 26 Maret 2021 memperlihatkan logo Volkswagen, produsen otomotif Jerman. Industri semikonduktor AS dan industri otomotif dunia harus bersiap atas kemungkinan kekurangan bahan baku pembuatan semikonduktor, yang banyak dipasok dari Ukraina dan Rusia, seiring meningkatnya ketegangan di perbatasan kedua negara itu.
AFP/RONNY HARTMANN

Foto yang diambil pada 26 Maret 2021 memperlihatkan logo Volkswagen, produsen otomotif Jerman. Industri semikonduktor AS dan industri otomotif dunia harus bersiap atas kemungkinan kekurangan bahan baku pembuatan semikonduktor, yang banyak dipasok dari Ukraina dan Rusia, seiring meningkatnya ketegangan di perbatasan kedua negara itu.

WASHINGTON, SABTU – Industri cip Amerika Serikat bakal terpukul apabila ketegangan di perbatasan Ukraina-Rusia benar-benar berubah menjadi konflik terbuka. Ketergantungan terhadap material dasar pembuatan cip dari kedua negara itu bisa membuat industri ini mengalami stagnasi atau bahkan kemerosotan.

Laporan Techcet, sebuah kelompok riset pasar yang terbit pada 1 Februari lalu, menyebut kemungkinan potensi pembalasan dari Rusia jika Pemerintah Amerika Serikat melakukan pembatasan ekspor dengan cara memblokir akses ke bahan baku utama pembuatan cip.

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000