Salju hampir 80 sentimeter menutupi sebagian pesisir timur Amerika Serikat. Ketebalan salju kali ini melebihi rekor tahun-tahun sebelumnya.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
NEW YORK, MINGGU — Hingga 16 juta orang di kawasan pesisir timur Amerika Serikat terdampak badai salju sejak Jumat (28/1/2022) sore hingga hingga Sabtu (29/1/2022) malam. Lebih dari 5.000 penerbangan dibatalkan atau ditunda seiring penutupan bandara. Di sejumlah negara bagian, lebih dari 100.000 rumah tidak mendapat pasokan listrik di tengah suhu di bawah nol derajat celsius.
Badai salju menerjang negara bagian Maine di utara hingga Carolina di selatan. Lembaga-lembaga pemantau cuaca di berbagai penjuru AS mengumumkan, sebagian pesisir timur dengan populasi hingga 16 juta jiwa bisa dilanda salju tebal.
Ketebalan salju dilaporkan mencapai 45 sentimeter di beberapa bagian New York dan New Jersey. ”Malam-malam saya harus membersihkan salju dari mobil. Kalau dibiarkan mengeras, nanti semakin susah dibersihkan dan bisa mematahkan kap mobil,” kata Ben Ayouba, penduduk Long Island, New York, ketika dihubungi dari Jakarta.
Ia dan banyak warga New York menerima peringatan badai salju sejak beberapa hari lalu. Warga diminta bersiap pada kemungkinan penghentian layanan umum di tengah badai. ”Listrik tetap menyala di sini. Memang ada laporan pemadaman di beberapa tempat, sepertinya tidak banyak,” kata dia.
Di Manhattan, New York, salju dilaporkan hanya maksimal 25 cm. Sebagian warga memilih keluar dan bermain salju. Wali Kota New York Eric Adams mengumumkan kesiapan jajarannya menghadapi badai salju kali ini. Ia optimistis tidak ada gangguan serius pelayanan umum. Meski demikian, warga tetap dianjurkan di rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Sementara Gubernur New York Kathy Hochul meminta warga waspada pada berbagai kemungkinan darurat hingga beberapa hari ke depan. Peringatan disampaikan karena sebagian New York rutin mendapat badai salju setiap musim dingin. Selain daerah populer seperti Long Island dan Manhattan, Negara Bagian New York juga meliputi pinggiran Danau Ontario dan Danau Erie serta air terjun Niagara yang kerap membeku selama musim dingin.
Adapun Gubernur Massachusetts Charlie Baker mengungkap bahwa salju hingga 76 cm bisa menutupi sebagian negara bagian itu. Hingga Sabtu sore waktu setempat atau Minggu dini hari WIB, di sejumlah daerah Massachusetts sudah tertimbun salju hampir 70 cm. Boston, kota terbesar di Massachusetts, diprakirakan bisa ditimbun salju hingga 60 cm. Hingga Sabtu sore waktu setempat, ketebalan salju di kota tempat Massachusetts Institute of Techology (MIT) itu sudah melebihi 40 cm. Rekor salju tertebal di Boston tercatat pada Februari 2003. Kala itu, ketebalan salju mencapai 59 cm.
Meski salju tebal dan masih terus turun, sebagian warga Massachusetts dilaporkan tetap berkegiatan di luar rumah. Kampus MIT tetap beroperasi. Sejumlah mahasiswa dan dosen terlihat tetap masuk kampus di tengah badai salju. Sebagian terlihat menggunakan peralatan ski untuk mencapai kampus.
Dampak
Gubernur Baker menyebut, dampak badai salju masih akan terasa sampai beberapa waktu ke depan. Salah satunya, lebih dari 100.000 orang harus bertahan di tengah bekunya suhu di bawah nol derajat celsius. Badai membuat pasokan listrik ke 100.000 pelanggan di Massachusetts terhenti. Perbaikan akan sulit di tengah badai. Pemadaman paling banyak terjadi di Semenanjung Cod dan Nantucket, wilayah pesisir Massachusetts.
Sementara di Maine, tetangga Massachusetts di utara, laporan gangguan listrik tidak sampai memengaruhi 4.000 pelanggan. Total pelanggan listrik di dua perusahaan listrik utama Maine, Central Maine Power, dan Versant lebih dari 800.000 pelanggan.
Selain listrik, badai juga berdampak pada layanan transportasi. Gubernur Rhode Island Daniel McKee melarang seluruh jenis kendaraan beroperasi. Sebab, mobil pembersih salju harus bekerja agar jalan bisa dipakai lagi. Tumpukan salju membuat jalan raya tidak dilewati sehingga harus segera dibersihkan.
Adapun otoritas Massachusetts mengungkap, ada 25 bus terjebak di tengah jalan. Upaya evakuasi tengah dilakukan, antara lain, dengan membersihkan tumpukan salju di jalan yang akan dilewati bus-bus itu. Di sejumlah rute, layanan bus terpaksa dihentikan karena dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan.
Hingga Sabtu malam, sebanyak 3.580 penerbangan dari dan ke AS dibatalkan. Pembatalan diberlakukan untuk penerbangan luar negeri dan domestik. Penundaan tercatat pada 1.613 penerbangan di berbagai penjuru AS. Pembatalan dan penundaan terjadi karena 28 bandara di pesisir timur dilanda badai salju. (AP/REUTERS)