Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali muncul di depan publik. Kali ini, ia berpidato di depan ribuan massa di Arizona. Terkait kandidat pemilihan umum presiden 2024, ia akan umumkan pertengahan 2022.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·4 menit baca
Donald Trump belum habis. Setelah kalah dalam Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat akhir 2020, kabar tentang pengusaha kontroversial itu masih mewarnai pemberitaan media massa dan media sosial melalui komentar dan kegiatannya.
Kali ini, kabar tentang Trump kembali mencuat menyusul rapat umum di Arizona, Sabtu (15/1/2022), waktu setempat atau Minggu (16/1/2022) pagi Waktu Indonesia Barat. Kantor Berita AFP melaporkan, ribuan simpatisan Trump berkumpul di Arizona untuk mendengarkan pidato dan orasi dari sederetan pembicara. Sebagai puncak acara, Trump hadir dan memberikan pidato.
Sebagian massa tiba di lokasi beberapa hari sebelumnya. Mereka datang dari daerah yang jauh, seperti Floria dan Texas. Gelombang massa pertama sudah tiba pada Jumat lalu sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
Bendera-bendera yang mengampanyekan ”Trump 2020” dan ”Trump 2024” berkibar di lokasi. Massa yang berkumpul dalam suasana pesta itu juga menyerukan ”Let’s Go, Brandon”. Slogan ini menjadi kode di lingkaran politik sayap kanan Amerika Serikat setelah seorang reporter salah mengutip seruan anti-Joe Biden pada kampanye 2020.
”Kegiatan ini benar-benar bersuasana pesta. Rasanya hampir seperti sebuah Woodstock MAGA (Make America Great Again). Patriot-patriot dari seantero negeri berkumpul bersama untuk tujuan bersama yang mulia demi negara ini,” kata Jonathan Riches, salah seorang simpatisan yang hadir.
Woodstock adalah festival musik akbar yang digelar di area pertanian di Bethel, New York, Amerika Serikat (AS), 15-18 Agustus 1969. Festival yang menghadirkan musisi-musisi besar yang kemudian menjadi legendaris seperti Jimi Hendrix, Janis Joplin, Joan Baez, Santana, dan The Who tersebut, menyedot lebih dari 400.000 orang.
Festival marathon selama tiga hari itu menyulap area seluas 1,2 kilometer persegi menjadi kompleks yang terbagi ke beberapa area. Di antaranya adalah area konser musik dan area ”bermukim”. Banyak massa datang menggunakan karavan atau berkemah di lokasi. Perhelatan musik bersejarah itu kemudian direplikasi pada 1973, 1989, 1994, dan 1999.
Jennifer Winterbauer, simpatisan yang berdiri paling depan dalam kerumunan massa pada rapat umum di Arizona, menyatakan, dia datang untuk mendengar kebenaran dari Trump. ”Dia selalu memberikan kebenaran tentang segala sesuatu, mulai dari ekonomi, kondisi Amerika Serikat, hingga situasi dunia,” katanya.
Kemunculan Trump terakhir di depan publik berlangsung pada Oktober tahun lalu. Trump sedianya menggelar konferensi pers pada 6 Januari 2022, bertepatan dengan setahun peristiwa simpatisannya yang menyerbu masuk ke Gedung Capitol. Namun, akhirnya, ia membatalkannya. Kehadiran Trump pada rapat umum di Arizona tersebut menjadi penampilan perdananya di depan publik sejak Oktober.
”Banyak topik yang akan dibahas, termasuk kecurangan pemilu presiden 2020, kebohongan besar, media yang lumpuh dan korup, bencana Afghanistan, inflasi, penghormatan terhadap negara yang tiba-tiba berkurang, dan lain sebagainya. Massa yang besar juga akan diliput. Sampai jumpa pada Sabtu malam,” kata Trump sehari sebelumnya.
Rapat umum di area pertanian sekitar 100 kilometer dari Phoenix tersebut menghadirkan sejumlah politisi Republikan, termasuk di antaranya adalah Kari Lake, politisi yang didukung Trump menjadi Gubernur Arizona pada pemilihan umum kepala daerah tahun ini. Politisi perempuan itu menyatakan bahwa dia tidak akan mengakui kemenangan Biden jika dia memegang tampuk pemerintahan Negara Bagian Arizona.
Sementara CEO MyPillow, Mike Lindell, kepada massa mengatakan, ia tidak akan menyerah untuk menunjukkan kebenaran. Lindell menghabiskan uang jutaan dollar AS untuk membalikkan hasil Pemilu Presiden 2020 melalui penggunaan mesin yang digunakan untuk penghitungan suara. ”Dan saya berjanji kepada anda bahwa tidak akan ada pemilihan umum dengan mesin atau komputer yang tuntas pada 2022,” katanya.
Kehadiran Trump di panggung politik AS anjlok sejak lengser dari Gedung Putih. Ia tidak lagi memiliki corong ke publik setelah Twitter memblokir akunnya. Namun, pengaruhnya masih besar di Partai Republik. Posisi politiknya sering kali penting untuk kelangsung hidup anggota Kongres dan legislatif negara bagian.
Rapat umum di Arizona tersebut menjadi perhatian karena menjadi indikator basis kekuatan politik Trump mutakhir. Pada perjalanan politik yang akhirnya mengantarkan kemenangan pada pemilihan umum 2016, Trump selalu menyedot puluhan ribu orang pada rapat-rapat umum. Namun, setelah lengser dari kursi presiden, daya magnetnya jauh berkurang.
Trump juga banyak dijauhi media besar. Namun, pekan lalu, ia memberanikan diri datang ke National Public Radio (NPR). Dalam kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat AS untuk menerima vaksin Covid-19. Namun, kemudian mempersingkat wawancara saat ditanya soal klaimnya tentang penipuan Pemilu Presiden 2020.
Dalam wawancara eksklusif dengan Fox News, Trump menyatakan, ia kemungkinan akan menunggu setelah pertengahan 2022 untuk mengumumkan secara formal apakah dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan umun presiden AS 2024. ”Saya benar-benar sedang memikirkan hal itu dan mari kita lihat seperti apa nanti. Terus terang, saya pikir banyak orang akan senang dengan keputusan ini dan kemungkinan akan mengumumkannya setelah pertengahan tahun,” kata Trump. (AFP/LAS)