Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia-Belarus, Jembatan Perluas Perspektif Global
Melalui pusat bahasa dan budaya ini diharapkan mahasiswa dan pengajar bisa memperluas jejaring internasional sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Oleh
Fransisca Romana Ninik
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Budaya menjadi jembatan efektif untuk interaksi antarnegara demi memperluas perspektif global. Dalam kerangka ini, UPN ”Veteran” Yogyakarta dan Minsk State Linguistic University Belarus sepakat mendirikan Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia-Belarus.
Kesepakatan kerja sama antar-universitas ini ditandatangani oleh rektor kedua perguruan tinggi dalam upacara virtual, Jumat (14/1/2022). Melalui pusat bahasa dan budaya ini diharapkan mahasiswa dan pengajar bisa memperluas jejaring internasional sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam penandatanganan kerja sama, hadir Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Tavares, pejabat diplomat Kedutaan Besar Belarus di Jakarta mewakili Duta Besar Republik Belarus untuk Indonesia, Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri, perwakilan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Biro Kerja Sama & Humas Kemendikbudristek, serta para dekan dan tenaga pengajar kedua universitas.
Rektor UPN ”Veteran” Yogyakarta Mohamad Irhas Effendi mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut kerja sama kedua negara di bidang pendidikan yang dituangkan dalam nota kesepahaman antara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Republik Belarus tentang Kerja Sama Pendidikan Tinggi yang ditandatangani pada 14 November 2018. Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN ”Veteran” Yogyakarta akan menjadi focal point pelaksanaan berbagai program kerja sama dan rencana aksi perjanjian kerja sama dengan MSLU, termasuk menjadi tuan rumah Pusat Bahasa dan Budaya Belarus di Indonesia.
”Kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program yang akan dilaksanakan kedua universitas. Program-program kerja sama yang akan dikembangkan antara lain pertukaran mahasiswa dan dosen, serta pengembangan dan promosi bahasa kedua negara. Program ini dikembangkan UPN Veteran Yogyakarta untuk mendukung program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kemendikbudristek,” ujar Effendi, seperti dikutip dalam siaran pers, Sabtu (15/1/2022).
Rektor Minsk State Language University (MSLU) Natalja Laptseva mengatakan, kerja sama MSLU dan FISIP UPN ”Veteran” Yogyakarta bisa menjadi jembatan bagi akademisi dan mahasiswa kedua universitas untuk meningkatkan kualitas dan jejaring internasional. ”Kami juga bisa mengenal lebih dekat berbagai potensi Indonesia melalui kebudayaaan serta pembelajaran bahasa Indonesia,” ujarnya.
MSLU akan menjalankan berbagai rencana aksi, yakni memfasilitasi pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center), pengajaran Bahasa Indonesia dan penyelenggaraan acara budaya Indonesia di MSLU, serta memfasilitasi pengajaran Bahasa Rusia atau bahasa asing lainnya dan pertukaran budaya Belarus kepada mahasiswa UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Duta Besar Jose Tavares menggarisbawahi arti penting kerja sama yang disepakati antarkedua universitas terhadap pengembangan kapasitas dan kualitas para mahasiswa. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu kedua perguruan tinggi dalam berbagi sumber daya dan keunggulan demi kemajuan bersama. Melalui berbagai program kolaborasi dan pertukaran yang akan dikembangkan bersama ke depannya, lanjut Jose, mahasiswa kedua universitas akan memperoleh akses untuk memperluas perspektif global. ”Akses semacam ini merupakan manfaat yang tidak dapat diperoleh melalui sekadar pembelajaran di kelas,” katanya.
Pejabat diplomat Kedubes Belarus di Jakarta, Viktor Borisyonok, yang mewakili Duta Besar Republik Belarus untuk Indonesia Valery Kolesnik, mengungkapkan, kerja sama ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan. Menurut dia, pelaksanaan kerja sama MSLU dan UPN ”Veteran” Yogyakarta akan semakin meningkatkan interaksi dan pemahaman people-to-people masyarakat kedua negara. ”Kedubes Belarus berharap melalui payung kerja sama, kedua universitas dapat mengembangkan berbagai proyek kolaborasi bersama yang saling menguntungkan di masa mendatang,” tambah Borisyonok.
Penandatanganan kerja sama ”U-to-U” antara UPN ”Veteran” Yogyakarta dan MSLU dengan ruang lingkup kerja sama pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center) serta pendidikan merupakan yang pertama dengan mitra universitas, baik di Belarus maupun di kawasan Eropa Timur. Sepanjang tahun 2021, KBRI Moskwa telah melakukan pendekatan, diikuti pertemuan dengan universitas-universitas terbaik di Belarus untuk menjajaki pengembangan kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia, khususnya pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia.
MSLU adalah universitas di Minsk yang telah berdiri sejak tahun 1948 dan menyelenggarakan pengajaran bahasa asing dari 24 negara. MSLU memiliki kerja sama dengan 30 negara. Saat ini tercatat 700 mahasiswa asing menempuh pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan di MSLU. Pembukaan dan operasional Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia di MSLU diharapkan menjadi langkah awal dibukanya jurusan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing ke-25 yang diajarkan di MSLU.