logo Kompas.id
InternasionalKetahuan Berpesta Selama...
Iklan

Ketahuan Berpesta Selama ”Lockdown”, PM Inggris Diminta Mundur

Pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 kerap terjadi. Akan tetapi, di Inggris, pelakunya justru kepala pemerintahan sendiri. Ia pun didesak untuk mengundurkan diri.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/1tBWNs-HtEn0OaqV1unrazVgeSA=/1024x719/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FTOPSHOT-BRITAIN-POLITICS-HEALTH-VIRUS_100684247_1639404254.jpg
ADRIAN DENNIS / POOL / AFP

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat konferensi pers tentang perkembangan Covid-10 di Downing Street, 8 Desember 2021.

LONDON, KAMIS — Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ketahuan mengadakan tujuh pesta di rumah dinasnya selama negara itu menerapkan penutupan wilayah ketat atau lockdown. Tindakan ini dianggap tidak etis oleh publik sehingga Johnson menghadapi desakan untuk mengundurkan diri.

Johnson, politikus dari Partai Konservatif, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Parlemen Inggris pada Rabu (12/1/2022). Media Inggris menyebut ini mungkin sidang terberat yang harus dihadapi Johnson karena rekan-rekan sesama Partai Konservatif tidak ada yang membelanya.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan