logo Kompas.id
InternasionalBank Dunia: Negara Miskin...
Iklan

Bank Dunia: Negara Miskin Butuh Keringanan Utang G-20 Lebih Cepat

Negara miskin dan berkembang membutuhkan keringanan utang lebih cepat dari G-20. Kebangkrutan negara akan memengaruhi upaya pemulihan global pascapandemi Covid-19.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KBbhfi9vKrzI9ect_OTjU5Kcu_o=/1024x719/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211029rad16_1635506953.jpg
AFP/ALBERTO PIZZOLI

Sejumlah aktivis dari Amnesti Internasional, Emergency, dan Oxfam menggelar aksi untuk mengecam situasi ketimpangan akses vaksin di dunia, menjelang berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Piazza Vittorio, Roma. Italia, Jumat (29/10/2021). Negara-negara G-20 telah mendukung pembagian vaksin melalui program Covax yang didukung PBB untuk mengatasi kekurangan vaksin yang parah di sejumlah negara miskin.

WASHINGTON, RABU — Negara miskin dan berkembang membutuhkan keringanan utang dari negara-negara G-20 lebih cepat, termasuk dari China, kreditor terbesar dunia. Perekonomian global akan melihat bangkrutnya negara miskin dan berkembang, sebuah kemungkinan yang perlu diwaspadai di tengah upaya pemulihan pascapandemi Covid-19.

Presiden Bank Dunia David Malpass, saat peluncuran laporan ekonomi terbaru mereka, Selasa (11/1/2022), mengatakan, sejak 2020 resesi ekonomi dunia yang diinduksi pandemi Covid-19 telah menyebabkan 60 persen negara berpenghasilan rendah berisiko tinggi mengalami kesulitan keuangan. Negara berkembang juga mengalami situasi yang sama.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000