Perkuat Diplomasi, Taiwan Kucurkan Investasi di Lituania
Taiwan segera mengucurkan investasi hingga 200 juta dollar AS untuk Lituania. Mereka juga akan membantu mengimpor lebih banyak produk dari negara ini.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
VILINIUS, KAMIS — Taiwan menjanjikan investasi kepada Lituania sebesar 200 juta dollar Amerika Serikat untuk pengembangan sektor teknologi canggih. Selain itu, Taiwan juga akan meningkatkan impor produk Lituania setelah negara di Eropa Tengah tersebut mengaku komoditas mereka diblokade dari China akibat menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan yang dianggap melanggar prinsip Satu China.
”Dana investasi itu dikucurkan oleh Dewan Pembangunan Nasional Taiwan (NDC). Kami akan fokus kepada sektor teknologi canggih dan teknologi cerdas,” kata Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Lituania Eric Huang dalam wawancara daring dengan kantor berita Central News Agency di Vilinius, Rabu (5/1/2022).
Menurut Huang, sektor yang diprioritaskan saat ini ialah semikonduktor, bioteknologi, keuangan elektronik, dan laser. Akan ada pertukaran ilmu dari kedua belah pihak mengingat Taiwan merupakan produsen semikonduktor nomor satu di dunia saat ini. Setelah investasi kepada Lituania ini bergulir, Huang mengungkapkan bahwa Taiwan akan menanam modal juga di negara-negara lain di kawasan Eropa Tengah dan Timur.
Di samping itu, Huang juga menuturkan akan meningkatkan impor barang dari Lituania. Sejak Lituania menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan, China marah dan dikabarkan memblokade kedatangan barang-barang dari Lituania. Ada 120 kontainer yang ditahan oleh China dengan nilai total 1,5 juta euro. Lituania telah mengajukan keluhan formal melalui Uni Eropa.
Lituania membuka kedutaan besar di Taiwan. Sebagai balasan dari itikad baik tersebut, Taiwan membuka kantor perwakilan pemerintah di Vilinius. Kantor ini memakai nama ”Taiwan”, bukan ”Taipei” seperti kantor-kantor perwakilan Taiwan di seluruh dunia.
Hal ini membuat Beijing marah karena dalam prinsip Satu China, Taiwan adalah bagian dari China. Beijing mengusir duta besar Lituania. Adapun Kedutaan Besar China yang berada di Vilnius ditutup. Hubungan diplomatik kemudian diturunkan ke level terendah, yaitu kuasa usaha (charge d’affairs).
Terkait dengan tuduhan pemblokadean ekspor produk dari Lituania, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijiang, menanggapi bahwa hal itu tidak benar. Ia mengatakan kontainer-kontainer itu tetap memasuki pelabuhan di China. Apabila ada masalah, Lituania melalui perusahaan-perusahaan yang bersangkutan dipersilakan langsung menghubungi syahbandar pelabuhan ataupun bea dan cukai China.
Di kalangan Pemerintah Lituania terjadi perbedaan pendapat. Presiden Lituania Gitanas Nauseda dalam wawancara dengan stasiun radio Ziniu Radijas mengutarakan, pemerintah salah telah mengizinkan pembukaan kantor perwakilan yang menggunakan istilah Taiwan. Semestinya, kantor itu tetap menggunakan nama ”Taipei”.
”Gara-gara masalah nama ini hubungan kita dengan China memburuk. Keputusan memberi izin untuk adanya kantor perwakilan Taiwan ini tidak dikoordinasikan dengan saya,” tutur Nauseda.
Ia mengungkapkan, Lituania terus berkoordiansi dengan Uni Eropa untuk menghadapi berbagai tindakan tidak konvensional yang dilakukan China terhadap Lituania. Nauseda mengatakan, ini murni serangan terhadap Lituania, sehingga UE harus mampu membela kepentingan anggotanya. Sejumlah perusahaan Eropa bahkan menutup cabang mereka di Lituania karena tidak mau dimusuhi oleh China.
Sebaliknya, dalam forum yang berbeda, Perdana Menteri Lituania Gabrielius Landsbergis menyangkal pernyataan Nauseda. Dilansir dari portal media Delfi, Landsbergis menekankan bahwa segala proses pengizinan pembukaan kantor perwakilan Pemerintah Taiwan di Lituania telah dikoordinasikan dengan Nauseda.
”Harus ditekankan bahwa mengizinkan Taiwan membuka kantor perwakilan adalah hak kedaulatan Lituania sebagai bangsa yang merdeka. Hak ini tidak bisa disetir oleh pihak ataupun negara lain,” ujarnya.
Landsbergis mengatakan bahwa Lituania tidak melanggar peraturan internasional apa pun. Tidak adil apabila Lituania diserang dan dihukum karena menjalankan prinsip yang mereka yakini serta memberi penghargaan kepada bangsa yang sama-sama menganut paham demokrasi. (AP)