Penghargaan Adam Malik Awards diberikan sejak tahun 2002 kepada media dan jurnalis yang berjasa menyajikan informasi diplomasi Indonesia kepada masyarakat luas. ”Kompas” beberapa kali menerima penghargaan ini.
Oleh
Fransisca Romana Ninink
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Luar Negeri mengumumkan pemenang Adam Malik Awards 2022, Kamis (6/1/2022), saat Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri. Harian Kompas kembali meraih penghargaan untuk kategori media cetak terbaik.
Penghargaan Adam Malik Awards diberikan sejak tahun 2002 kepada media dan jurnalis yang berjasa menyajikan informasi diplomasi Indonesia kepada masyarakat luas. Kategori penghargaan yang diberikan terus berubah seiring perkembangan zaman. Tahun ini, Adam Malik Awards kembali diberikan untuk media dalam beberapa kategori, yakni media cetak terbaik, media daring terbaik, media televisi terbaik, media radio terbaik, jurnalis media cetak terbaik, dan jurnalis media daring terbaik.
Ketua Dewan Juri Adam Malik Awards 2002 Muhammad Nuh dalam sambutannya mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19, produktivitas jurnalis tidak berkurang, justru semakin meningkat. ”Itulah sebabnya semakin sulit bagi dewan juri untuk menetapkan pemenangnya,” katanya.
Pemenang kategori media daring terbaik tahun ini diraih Medcom.id, sementara media televisi diraih MetroTV, dan media radio diraih RRI Pro 3. Adapun kategori jurnalis media cetak terbaik dimenangi Dian Septiari dari The Jakarta Post dan media daring terbaik dimenangi Larasati Dyah Utami dari Tribunnews.com.
Nuh menambahkan, dengan penghargaan Adam Malik Awards, diharapkan para jurnalis dapat meningkatkan kompetensi untuk memberikan edukasi tentang pentingnya kebijakan politik luar negeri RI kepada masyarakat luas.
Sejak diselenggarakan, Kompas beberapa kali menerima Adam Malik Awards. Sepanjang periode 2011-2021, hanya pada tahun 2013 dan 2020 Kompas tidak menerima penghargaan tersebut. Jurnalis Kompas juga beberapa kali menerima Adam Malik Awards.
Nama penghargaan Adam Malik Awards diambil dari nama mantan menteri luar negeri dan wakil presiden RI. Sebelum menjadi diplomat, ia adalah seorang jurnalis.
Setelah pengumuman penghargaan Adam Malik Awards, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan pernyataan pers tahunan tentang kiprah dan capaian diplomasi Indonesia di tataran regional dan global. Beberapa isu yang mengemuka antara lain diplomasi kesehatan, ekonomi, perlindungan warga negara Indonesia, dan hak asasi manusia.
Sepanjang 2022, peran diplomasi Indonesia akan lebih menantang saat memegang presidensi G-20. Indonesia juga diharapkan terus menjadi motor bagi kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.