logo Kompas.id
InternasionalArah Baru Pembangunan Global...
Iklan

Arah Baru Pembangunan Global dan Orkestrasi Indonesia di G-20

Paradigma baru pembangunan, yang dilandasi pada keberpihakan pada manusia dan lingkungan, harus menjadi fondasi utama pemulihan pascapandemi Covid-19. Ini semua untuk masa depan dan generasi mendatang yang lebih baik.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SBigfQNohgSgft8XTUKbduQMqPk=/1024x647/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_11023793_4_1.jpeg
Kompas

Pemanfaatan energi kincir angin meningkat pascabencana Fukushima. Sebanyak 22.287 turbin di Jerman telah menghasilkan 30 gigawatt listrik. Energi ramah lingkungan akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menggantikan nuklir dan fosil. Suasana di kawasan area kincir angin Ulrichstein, Jerman, Minggu (15/7).

Keputusan Pemerintah Jerman menutup tiga pembangkit listrik tenaga nuklir dari enam PLTN miliknya pada akhir 2021 bukanlah keputusan yang dibuat dalam satu hari. Bukan dadakan. Ini keputusan yang telah digaungkan sejak tahun 1990-an dan kemudian ditetapkan sebagai desain ketersediaan energi Jerman di era 2000-an oleh kanselir Jerman saat itu, Gerhard Schroeder.

Schroeder memutuskan agar Jerman mencari sumber energi alternatif baru sebagai pengganti nuklir. Meski banyak kalangan menilai nuklir sebagai sumber energi dengan emisi rendah, Pemerintah Jerman memutuskan tetap menghentikan penggunaannya karena efek jangka panjangnya. Bahan radioaktif berbahaya tidak hanya untuk satu atau dua generasi, tetapi hingga puluhan ribu generasi mendatang.

Editor:
Muhammad Samsul Hadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000