logo Kompas.id
InternasionalMenelisik Jalan Tengah...
Iklan

Menelisik Jalan Tengah Demokrasi di Tengah Pandemi

Saat kehidupan baik-baik saja, perilaku negara-negara mendukung cara kerja politik demokratik. Namun, saat muncul tantangan, terlebih seberat pandemi, mereka pun ”berpaling”.

Oleh
Fransisca Romana Ninik dan Kris Mada
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GAHqFem96U4uBOB0jEfF4cg0g24=/1024x567/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211209cokc-bdf-2021-nusa-dua_1639051888.jpg
ISTIMEWA/KEMENTERIAN LUAR NEGERI

Tangkapan layar saat Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi saat memberikan sambutan dalam pembukaan Bali Democracy Forum Ke-14, Kamis (9/12/2021) di Nusa Dua, Bali. Forum menyoroti ketimpangan upaya pemulihan global dari pandemi Covid-19.

Selama beberapa ratus tahun, demokrasi diagung-agungkan sebagai cara terbaik mengelola masyarakat modern. Namun, praktiknya kini diuji kala umat manusia menghadapi tantangan berat: pandemi Covid-19.

Di hadapan serangan virus SARS-CoV-2 yang merajalela, negara-negara yang mengklaim dirinya demokratis, terutama negara kaya di Barat, ”berpaling” dari nilai-nilai demokrasi. Seperti diungkapkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pidato saat membuka Bali Democracy Forum (BDF) Ke-14, Kamis (9/12/2021), pandemi mengungkap kebenaran penting. Negara-negara kaya dengan cepat menimbun vaksin untuk rakyatnya, meninggalkan negara-negara berkembang dan miskin yang kekurangan vaksin.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000