Pemburu Harta Karun Dianggap Sembunyikan 500 Koin Emas

Diam adalah emas. Ungkapan ini berlaku bagi penemu bangkai "kapal emas" di California Selatan, Amerika Serikat. Meski sudah dipenjara enam tahun, ia tetap mengaku tidak tahu-menahu soal 500 koin emas dari kapal itu.

Kompas

Supriyanto

Seorang bekas pencari harta karun lautan dalam memilih mendekam di penjara Kota Columbus, Ohio, Amerika Serikat (AS), ketimbang mengungkapkan lokasi harta karun yang diduga ditemukannya. Tahun ini, Tommy Thompson (69), pencari harta karun yang juga peneliti itu, genap 6 tahun di penjara.

Harta karun yang diduga disembunyikannya berupa 500 koin emas dari kapal SS Central America. Pada 1988, Tommy menemukan bangkai ”kapal emas” itu. Akibat diterjang badai, kapal yang mengangkut ratusan kilogram emas di era ”Demam Emas” itu tenggelam di perairan California Selatan pada 1857.

Meskipun digugat investor dan diperintah oleh pengadilan federal, Thompson tetap mengaku tidak tahu-menahu soal koin emas. Pengadilan pada April 2015 memutus Thompson bersalah karena tidak hadir pada sidang pada 2012 sekaligus menjatuhkan hukuman penjara dua tahun dan denda 250.000 dollar AS atau Rp 3,6 miliar.

Baca Juga: Anjing asal Bali Bernilai Sejuta Dollar AS Siap ke Australia

Namun, pengadilan menunda pelaksanaan vonis dengan alasan mendahulukan pengusutan koin emas. Selanjutnya, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara kepada Thompson sejak 15 Desember 2015 karena menganggapnya menghina pengadilan atas sikap diamnya itu. Pria itu juga didenda 1.000 dollar AS atau Rp 14,4 juta per hari.

Pekan lalu, Thompson sebenarnya dijadwalkan memberikan keterangan secara virtual kepada pengadilan. Namun, karena masalah teknis, agenda ditunda. Jadwal terbaru, pemberian keterangan akan digelar pada 7 Januari 2022. (AP/LAS)